Lose Control

🐾3🐾

Budayakan vote gaes.
Happy reading smwaaa!!

---

"Mau nya apa sih tuh cowok?!"

"Gila gila gila!" balas Yuji.

Gue sama Yuji lagi cerita kejadian singkat yang kira kira udah merubah hidup gue kedepannya. Gue shock. Yuji shock. Kita berdua shock.

Sekarang kita lagi di UKS, bukan kabur kok. Gue sama Yuji memang penjaga UKS disetiap hari Selasa dan Kamis.

"Tapi kok lu mau jadi pacarnya?!" tanya Yuji.

"Gue kesulut emosi Ji, Vernon kesannya ngeremehin gue banget, dan gue juga mau bales semua perbuatan Vernon,"

"dan tadi lo bilang akan pulang sama Lay kan?" tanya Yuji lagi.

Gue mengangguk mantap.

"Biar anak anak percaya aja,"

"Lo mikir ga apa yg akan Lay lakuin kalau udah gak ada yg ngeliat kalian?"

Gue terdiam sejenak.

"tenang aja, gue jago karate,"

Kata kata gue yang tadi sepertinya salah. Karena Yuji lagi mengusap kasar mukanya sekarang.

"Yaudah terserah lo, terus nanti lo pulang kemana?"

"Bonyok gak bakal ada dirumah,"

"so?"- Yuji

"Apartemen?"

----

"Apa yang mau lo omongin sampe ngajak balik bareng gini?"

Gue langsung berusaha to the point dengan wajah manis. Karena kondisinya kita masih dalam ruang lingkup sekolah. Apalagi Mingyu, Hoshi, Dino sama Joshua lagi nongkrong deket kita.

"Apa sayang apa??" tanya Lay dengan nada yg menjijikan.

Manusia satu ini jago banget main drama ya. Gue masukin SM Audition juga lolos dia.

"Aku laper sayaaang, ayoo~" balas gue dengan nada yang sama sama menjijikkan.

Gue juga gak kalah jago akting kok Lay. So, lu gak akan bisa memonopoli gue. Gue bukan orang bodoh.

Ya, walau pernah dibodohi Vernon.

:D

"Yaudah yaudah, silakan masuk tuan putri," ucap Lay sambil membukakan pintu mobil dia.

Gue menepuk pipinya sekilas disertai  senyum. Namun ketika pintu mobil tertutup, gue membersihkan telapak tangan sampai kinclong. Bisa bisa rabies gue kalau megang pipi dia kelamaan.

"Kita mau ngomongin apa?" Tanya gue lagi.

"Lo mau makan apa?"- Lay

Jago akting tapi bego ya? Gue tanya apa dia jawab apa. Kok ada sih anak sastra modelan kayak dia? Gue malu sendiri sebagai anak sastra.