🐾5🐾

4K 737 41
                                    

Masih gua liatin yang nyider mah

---

Gue paling males kalau udah ada urusan kayak gini nih. Maunya apa coba?

Walau males, gue gak ingin dibilang sebagai pengecut. Jadi gue minta Veronica buat duluan ke tempat janjian. Dan dia juga setuju.

Gracie woi mantan lu ngajak gua ketemuan

Lay10 terus?

Gracie y menurut lo? Gue di taman belakang sekolah.

Read

Lay memang gak mengerti maksud gue ngomong gitu. Tapi biarin saja lah.

Gue pamit sama Yuji,walau sebelumnya dia ngajak buat kabur aja. Tapi gue gak perduli lah. Emang gue anak kecil, diajak tubir kabur.

Eh emang mau tubir ya?

Sepanjang jalan menuju taman belakang, berbagai macam tatapan mengiringi gue. Entah itu yang bisa diartikan baik, buruk atau bahkan gue sendiri gak bisa mengartikannya.

Yang pasti mereka lagi membicarakan antara gue dan Lay. Memang ge'er, tapi itulah kenyataannya.

"Eh sini lo!"

Ya itu Veronica.

Gue menatapnya malas dan menghampiri Veronica beserta geng gengnya.

"Eh cabe, ngaku aja ya, lo sama Lay cuma pacaran bohongan kan?!"

Hm jawab tida yhaa \( ̄▽ ̄;)/

"Kalau beneran kenapa kalau bohongan kenapa?" tanya gue balik.

Sekilas gue masih bisa mendengar si cabe ini menggeram. Kayak hewan aja hehe.

"KALO GUE TANYA TUH JAWAB!"

"Loh kok ngotot mba? Terus urusan lo nanya hubungan gue sama Lay kenapa? Lo pacarnya? Bukan kan? Yang pacarnya gue"

Panasin terus sampe gosoong..

"Gue ini pa—" sebelum Veronica melanjutkan kalimatnya itu, langsung gue potong.

"Oh iya gue inget, lo mantannya kan?"

Belum sempat Veronica selesai ngomong, udah gue babat duluan heuheu.

"Bangsat lo ya!"-Veronica

"Wes omongannya jaga dong, katanya perempuan konglomerat, masa ucapannya melarat?"

Kayaknya ucapan gue berlebihan deh ya?

Mukanya Vero udah melewati merah, kalo diibaratkan masak air, bukan mendidih lagi, tapi airnya udah gak ada.

"Guys," ujar Veronica.

Kok perasaan tidak enak yha.

Gue nengok ke kanan dan kiri, depan dan belakang, ga ada orang. Di sekolah juga lagi ada acara. Mampus gue.

"Iket dia di sana," perintah si nenek lampir ini.

Lose Control Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang