Seseorang, dapatkah mencarikan kepingan puzzle-ku yang hilang?
--------------
Seorang pemuda tampan bersurai kecoklatan nampak duduk di kursi pelanggan salah satu cafe yang biasa ia datangi setiap harinya. Pemuda itu tersenyum sembari menikmati secangkir coffee latte pesanannya yang tinggal separuh.
"Jinjja?? Woah,, aku senang mendengarnya.. sepertinya aku akan sangat merindukanmu nanti." Ucapnya. Pandangannya tak pernah luput pada sosok anggun di hadapannya.
"Oppa, jadi menurutmu,, apa aku akan diterima???" Pemuda yang sedang menyesap kembali sisa minumannya mengangguk pasti lalu meletakkan kembali cangkir yang ia pegang ke atas lemperan kecil dari keramik berbentuk lingkaran di mejanya.
"Geurae, kau pasti akan diterima Younha,sie!" Tegasnya meyakinkan kemantapan hati sosok wanita bernama Younha yang saat ini tersenyum begitu manis kepada kekasihnya Kim Seokjin, pemuda yang duduk berseberang meja dengannya.
Pengunjung cafe saat itu tak cukup ramai. Namun melihat percakapan Seokjin, telak membuat beberapa pasang mata menatap ke arahnya.
Merasa diperhatikan, Seokjin berdiri dan menatap satu persatu pengunjung dengan kesal.
"Wae?? Apa ada yang salah?? Belum pernah melihat orang pacaran ya kalian semua?? Ck!!" Seokjin berdecak gemas. Lagi lagi orang menatapnya dengan tatapan aneh itu. Seolah mereka iri melihat kebersamaannya dengan gadis sesempurna Younha.
"Kajja!! Kita pergi saja dari sini." Ajaknya lantas meraih tangan Younha agar mengikuti langkahnya keluar dari cafe itu. Sesekali Seokjin yang terlanjur geram membalas tatapan orang orang itu lebih tajam.
Seokjin tau berada diposisinya memanglah akan menjadi pusat perhatian banyak orang. Sudah dua tahun lebih pemuda tampan itu menjadi kekasih gadis anggun nan ayu seperti Younha. Ah, dan juga jangan lupakan siapa gadis itu. Seluruh penduduk kota Seoul tentu sangat mengenal gadis bersurai panjang itu sebagai artis besar yang namanya meroket tajam setelah berhasil lolos dalam ajang pencarian bakat bergengsi dari agensi besar Big Hit. Suaranya yang selalu mengalunkan nyanyian merdu sangatlah cocok dengan parasnya yang hampir mendekati kesempurnaan.
---------------
"Younha..., ada apa denganmu? Kenapa tiba tiba kau ingin aku mengantarmu pulang??" Seokjin menahan langkah Younha yang berada beberapa langkah di depannya. Gadis itu tak bergeming dan malah menangis setelah sebelumnya ia menepis tangan Seokjin secara kasar.
"Younha,ya??" Lirih Seokjin menuntut sebuah penjelasan. Ia berjalan mendekati Younha agar saling berhadapan.
Diraihnya tangan lembut Younha. Seokjin dapat melihat ada gurat kekecewaan dari raut wajah kekasihnya.
"Wae?? Apa aku berbuat salah padamu??" Gadis itu menggeleng keras, namun segan mengeluarkan suaranya.
Tanpa pikir panjang Seokjin membawa tubuh mungil Younha ke dalam dekapannya.
"Uljima!! Kumohon jangan seperti ini Younha,ya!" Seokjin mengusap pelan surai panjang Younha lantas mengecup puncak kepala gadis itu.
"Seokjin,sie! Kenapa kau selalu seperti ini?? Wae?? Biarkan aku memilih jalanku sendiri. Aku ingin meraih mimpiku di Canada. Setidaknya bersikaplah seperti biasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
House Of Cards [BTS Sad Story]
Hayran Kurgu[ cover by: @WindaRiyanti4 ] Bukankah itu "Rumah dari Kartu"?? Kau tau betapa rapuhnya itu? Hanya dengan sekali hembusan, angin dapat merobohkannya. Dan kau akan tetap disana?? --- 7 Kisah berbeda dari 7 orang yang berbeda. --- >>Baca ae.. gak akan...