19. Isabella Green Hale

4.2K 469 29
                                    

*7 days left before the wedding*

alunan lagu little things milik one direction yang kujadikan ringtone i-phone ku berbunyi. aku menghapus air mataku dan mengambil i-phoneku. foto liam terpampang jelas dilayar nya. untuk apa liam menelfonku tengah malam seperti ini? bahkan sekarang sudah jam satu malam?

"haloo?" suara serak habis menangisku tidak bisa kuhilangkan.

"bella! hallo bella?! apa niall ada dirumahmu?" tanya nya panik.

"hah? niall? tidak.. aku sendiri saja, ibuku sedang berada di paris. dan niall tidak ada disini.." jawabku.

"shit!" umpatnya. aku mulai bingung dengan apa yang dikatakan liam.

"ada apa li? memang niall kemana?" tanyaku yang muai tertular panik.

"dia pergi dari jam tujuh malam. dan sekarang dia belum pulang. kami mencoba menghubunginya tapi, nomernya tidak aktif!" jelasnya panjang lebar dengan intonasi cepat.

"oh god... sem-----"

BRRRRUUUUKKKKKK!!!!!

suara keras seperti benda ditabrak sesuatu memecah keheningan malam. dan sumber suara nya derasal dari depan rumahku.

"sorry liam. ada sesuatu yang harus kukerjakan. kuharap niall cepat ditemukan!" aku langsung mematikan telfon nya dan mengambil cardiganku. dan berlari kepintu depan. aku mengintip dari balik jendela dan ada sebuah range rover hitam terparkir didepan rumah ku dengan cara menabrak tongsampah terlebih dahulu.

aku membuka pintu dan...

BBBBRUUUUUUUUGG!!!!!!

badan niall tiba tiba menindih tubuhku. aroma alkohol sangat menyengat dari nafasnya. jadi niall habis dari club? ya tuhan.. lebih baik aku langsung membawanya masuk sebelum ada yang menemukan niall berada dirumah calon istri seorang nathan sykes.

tubuhnya sangat berat sekali.. susah payah aku menariknya kedalam. dan mendudukan nya disofa. sepertinya dia mabuk parah.

aku kedapur untuk mengambil segelas air mium dan aspirin, serta ember, takut takut dia muntah. beruntung mom sedang ada diparis. bicara tentang pernikahan mom dan bobby? mereka membatalkannya kemarin.

"bella... i love you bella..." aku yang mendengar namaku dipanggil olehnya kembali duduk saat aku mencoba mengambil selimut untuknya.

"kenapa kau menikah dengan nathan jelek itu! lebih tampan aku dibanding dengannya! hidupku kacau setelah kau bertunangan dengannya! aku mencintaimu bella..." aku hanya tersenyum pedih. maafkan aku niall. walau kau mencintaiku, semua sudah terlambat. aku sudah sedikit mencintai nathan.

"aku juga mencintaimu niall.. tapi, harus nathan. harus dia yang menjadi ujung dari keputusanku.. nathan juga sekarang sudah bisa mencintai ku setulusnya..." jawabku sambil membelai wajahnya.

dia sepertinya sudah tertidur. napasnya sudah beraturan. aku naik keatas dan mengambil selimutku untuknya, juga i-phone ku. aku berniat mengrimi liam pesan.

To : Liam
kalian bisa tenang. niall ada dirumahku. dia mabuk dan juga kalian bisa menjemputnya sekarang. aku tidak mau bila besok niall ditemukan keluar dari rumah ku.

taklama liam membalasnya.

From : Liam
thaks god! ok! 20 menit lagi kami sampai dirumahmu.

aku kembali duduk disampingnya sambil menggenggam tangannya, "tolong lupakan aku, dan maafkan aku niall.. i love you.." bisikku lalu mencium bibirnya. tidak bisa aku menahan air mataku untuk tidak turun. aku masih mencintai nya Tuhan..

NO! [COMPLETED // Niall's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang