#NIALL's POV#
sudah seminggu sejak kejadian dimana aku mencium bella kami belum bertemu lagi. jadi kuputuskan untuk menemui bella hari ini. sekarang sudah menunjukkan pukul 4 sore, jadi segera aku menemuinya.
mengendarai range rover hitam ku kerumahnya sangat terasa lama ditambah macetnya jalan raya london. hampir saja aku sampai dirumahnya bella, kulihat beberapa mobil terparkir dijalan depan rumah bella. dan yang lebih mencurigakan lagi adalah rumah bella tampak dihias seperti ada acara besar. ditambah adanya wartawan yang lumayan banyak.
demi apapun, perasaan ku tidak enak. dan hati kecilku berkata bahwa ini sebuah pertanda buruk. aku keluar dari mobilku dan seketika itupun wartawan mengelilingiku.
"niall, bagaimana tanggapan anda tentang pertunangan bella dengan nathan 'the wanted'?"
"bukankah bella sedang dekat dengan mu?"
"bagaimana pendapat anda bahwa tunangan bella adalah rival one direction?""ya, aku turut bahagia. tolong berikan aku jalan untuk masuk kedalam dan memberikan ucapan selamat pada mereka berdua.." kalimat paling munafik yang pernah aku ucapkan seumur hidupku. aku sangat kaget mendengar kabar ini. kenapa bella tidak memberitahukan bahwa dia akan bertunangan?
aku berjalan menerobos kerumunan orang orang ini. beberapa aku kenal tapi sebagian besar tidak. dan akhirnya sosok yang kucari cari terlihat oleh ku. dia sangat cantik sekali. menggunakan baby blue long dress rambutnya disanggul dan menggunakan sedikit make up.
satu yang membuat hatiku sakit. sebuah tangan milik nathan sykes menempel dipinggangnya. bukankah nathan masih menjalin hubungan dengan ariana?
"hei..." bahkan sampai mengucapkan itu saja tenggorokanku seperti tercekat. bella langsung melepaskan tangan nathan dari pinggang nya saat dia melihatku.
"oh hi, niall.. kau? kau datang?" tanya nya gugup, aku langsung memeluk dan mencium pipinya, "selamat untuk kalian berdua.. maaf aku tidak memakai jas..." ucapku. akupun menjabat tangan nathan. sebenarnya one direction dan the wanted berhubungan baik. hanya saja para fans kami yang kurang baik ditambah infotainment yang membuat beritanya makin parah.
"thanks, ni.." ucap nathan sambil tersenyum, "bagaimana kau tidak memberitahu kabar bahagia ini padaku bella?" tanya ku sambil mengulas sedikit senyum tipis.
"eh aku lupa, karna sibuk untuk mempersiapkan semua ini.." jawabnya, "baiklah, sepertinya kalian membutuhkan sedikit privasi, jadi aku akan meninggalkan kalian..." sepeninggal nathan, aku menarik bella ketempat yang lebih sepi.
"you look beautiful today.." aku membuka pembicaraan, "thanks.."
"jadi, kau akan menikah dengan nathan?" kataku , "sepertinya begitu..." jawabnya diringi dengan tawa hambar.
"apa kau mencintainya?" bella langsung menatapku, "aku sudah bertunangan dengannya, berati aku mencintainya..."
"lalu apa artinya ciuma-------"
"ciuman itu hanyalah sebuah kecelakaan, niall! aku menerima ciuman itu bukan berati aku mencintai atau menyukaimu!" dia memotong omonganku.
"kalau kau datang hanya ingin merusak pertunangan ku dengannya lebih baik kau pergi! aku juga tidak mengundangmu kan?" terlihat matanya berkaca kaca, aku langsung memeluknya. dia memberontak dipelukanku, tapi aku makin memeluknya erat.
aku melepas pelukanku dan menggenggam tangannya, "aku tahu ini bukan yang kau inginkan.. kau masih bisa mengubah semua ini bella..." ucapku sambil menatap matanya.
"no.. ini semua keputusanku, niall... untuk apa kau keberatan dengan keputusanku? kau bukan kekasihku.." mendengar perkataan bella, aku melepaskan genggamanku. tubuhku serasa lemah semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO! [COMPLETED // Niall's]
Fiksi Penggemar"MARRIED?" "NO!!!!" itulah yang diucapkan oleh Isabella Green Hale dan Niall James Horan di saat bersamaan tetapi ditempat yang berbeda. ini adalah cerita tentang dua orang yang saling bermusuhan tetapi harus bersatu karna sebuah pernikahan. apakah...