#24: 5SOSFAMS

288 53 0
                                    

Abel POV

Hari ini aku libur kuliah, jadi aku bebas untuk bangun siang dan sekarang aku sudah membersihkan kamar mandi, sarapan, dan merapikan rumah. Aku juga membaca buku yang kupinjam dari perpustakaan. Tapi aku merasa bosan, oh bagaimana jika aku mengundang Sahar?

Aku segera meraih ponselku dan menelphone Sahar. Dia bersedia datang karena dia sedang sangat kesal, dia bilang Steve tidak jadi datang dan itulah yang membuatnya kesal.

Tidak sampai setengah jam, Sahar sudah sampai dan aku mempersilahkannya masuk. "Rumah besar ini terlalu sepi jika tak ada Harry, kau sangat benar." Kata Sahar sambil merebahkan tubuhnya di sofa.

Aku mengangguk. "Pukul berapa kau bangun?" Tanyaku. "Umm...delapan?" Pernyataannya lebih terdengar seperti pertanyaan. "Aku bangun sepagi itu untuk menyambut kedatangannya, tapi teryata dia tak datang." Katanya dengan kesal.

"Kau sendiri?" Dia balik bertanya padaku. "Ya, aku juga bangun pukul delapan." Kataku.

"Hey, bagaimana Vada menurutmu?" Tanyanya. "Um...well, dia cukup menyenangkan dan mudah bergaul. Tapi ada satu hal yang membuatku kurang nyaman dengannya, ya aku tau bahwa dia seorang directioners sepertiku. Tapi itu adalah hal pribadi yang tidak seharusnya orang kain tau. Lagipula, Harry juga akan kurang nyaman dengan itu semua." Jelasku.

Sahar tersenyum. "Tenang saja, aku sudah memberi taunya tentang masalah itu. Dan dia sudah paham." Katanya.

Ponselku berdering dan tertera nama Gemma diatasnya. "Hallo? Gemma? Ada apa?" Tanyaku.

"Abel! Aku berada di oxford sekarang!" Dia terdengar sangat bersemangat. "Aku merindukanmu, aku ingin bertemu denganmu. Sudah lama sekali rasanya, bolehkah aku menumpang dirumahmu dan Harry selama disana?"

"Oh ya! Tentu saja, Gems! Pintu rumah ini terbuka lebar uuntukmu. Tapi Gems, saat ini ada temanku yang sedang bermain, apa kau tidak keberatan?"

"Oh, santai saja. Aku juga ingin berkenalan dengannya. Pasti menyenangkan mendapat teman baru. Aku sudah hampir sampai, sampai jumpa nanti."

Dari mana dia tau alamat rumah?

Dari si otong?

"Ada apa?" Tanya Sahar yang kali mendudukkan setengah badannya. "Gemma-kakak Harry, dia akan datang dan menginap disini. Dia bilang dia merindukanku." Jelasku.

"Kelihatannya kau cukup dekat dengan keluarga Harry, tapi apa keluarga kalian sudah saling mengenal? Maaf aku bertanya terlalu banyak."

"Bukan masalah, aku sudah terbuka padamu sedari dulu. Belum, keluarga kami belum saling mengenal. Kami berencana untuk menyatukan kalian saat aku lulus nanti."

"Oh itu bagus. Jadi kalian akan menikah?"

"Jika keluarga kami memberi izin."

.

"Oh, itu pasti dia!" Kataku dengan semangat ketika bell rumah berbunyi, aku segera bergerak menuju pintu untuk membukanya.

Wow! Dia merubah warna rambutnya menjadi biru dengan ombre ungu diujungnya. Tapi dia tetap terlihat berkelas dan cantik. Aku segera memeluknya dengan erat.

Fanzone 2Where stories live. Discover now