PROLOG

3.2K 83 16
                                    

   Suara bising monitor berbaur dengan suara para dokter dan suster yang kini tengah sibuk menempelkan alat Defibrillator ke dada sang pria yang tengah kejang-kejang. Berulang kali dokter melakukannya hingga akhirnya monitor itu berbunyi dengan normal.

   "Apakah sudah ada orang yang menjenguknya?" Tanya sang dokter kepada suster yang tengah sibuk membersihkan alat-alat.

   "Belum dok. Sepertinya pria ini tidak memiliki keluarga. Tapi mustahil dia tidak mempunyai keluarga. Dilihat dari wajahnya,ia pasti sangat kaya." Sang dokter membenarkannya dengan menganggukkan kepalanya.

   "Baiklah,kalian boleh keluar. Tinggalkan aku dengan pria ini." Semua suster mengangguk dan meninggalkan sang dokter dengan pasien yang terbaring lemah.

   "Siapa kau sebenarnya nak?" Tanyanya sambil menelusuri wajah pasien.

   "Siapa kau sebenarnya nak?" Tanyanya sambil menelusuri wajah pasien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Dokter itu merasa begitu kasihan melihat pria ini. Dalam keadaan maut,keluarga pria ini tidak pernah sekalipun datang untuk menjenguknya. Sudah lebih 9 bulan pria ini terbaring koma di rumah sakit.

   "Ketika kau sadar nanti. Aku akan menaruh mu di tempat yang layak. Atau kau bisa juga menjadi putraku."

   Sang dokter mencium puncak kepala pria itu dan meninggalkan kamar  tersebut.

<«« CRAZY MAN »»>

    Suara monitor itu kembali menganggu ketenangan para suster yang tengah melakukan pekerjaan mereka. Perasaan takut menghampiri,dengan cepat mereka menekan tombol gawat darurat.

   Dokter Rey berlari dengan cepat ke ruangan yang membunyikan tanda darurat. Ia begitu khawatir seperti sebelum nya. Ketakutan tentang pasien yang setia dengannya.

   Sesampainya ia disana, dokter Rey segera  melakukan sesuatu yang dapat menormalkan detak jantung pria ini.

   Dan akhirnya detak jantung pria itu kembali normal. Tak disangka,saat semuanya keluar ruangan dan menyisakan Dokter Rey seorang,pria itu menggumamkan sesuatu.

   Sontak Dokter Rey menghampirinya dan melihat perkembangan selanjutnya. Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan pria ini.

   Perlahan-lahan mata pria itu terbuka. Di matanya tampak sarat kebingungan. Dokter Rey tersenyum dan mengusap kepala pria tersebut.

   "Akhirnya penantian ku tercapai juga." Ucapnya senang. Namun pria itu tidak menjawabnya sama sekali. Matanya masih menyaratkan akan kebingungan. Tatapannya seperti seorang anak berusia 10 tahun yang sedang kebingungan.

   "H...aa..us." Dokter Rey mengangguk dan dengan cepat mengambil minum yang ada diatas nakas dan meminumkannya kepada pria itu.

   "Siapa nama mu anak muda?" Tanya Dokter Rey setelah pria itu menghabiskan minumnya.

   "Nggak tahu om dokter." Jawabnya. Pengucapan pria itu sama persis seperti anak-anak yang sedang menjawab pertanyaan orang dewasa.

   "Kenapa aku bisa disini om dokter?" Tanya pria itu memecahkan lamunan Dokter Rey.

   "Kamu kecelakaan dan telah koma 9 bulan." Pria itu tampak shock.

   "Beristirahatlah. Aku akan memeriksa keadaan mu sebentar lagi." Pria itu mengangguk seperti anak kecil dan menekankan matanya.

   Saat Dokter Rey memutar knop pintu. Pertanyaan pria itu menghentikannya. "Om Dokter,disini membosankan. Apa boleh aku minta mainan mobil-mobilan?" Dokter Rey semakin bingung dengan keadaan pria itu saat ini. Apa ada yang salah dengan kesehatannya? Kenapa dia seperti anak-anak?

   "Om Dokter?"

   Dokter Rey terkesiap. Ia tersenyum sambil mengucapkan "Kamu boleh minta apapun. Tapi nanti ya. Om Dokter harus memeriksa pasien lainnya. Jadi bersabar dan istirahatlah oke?". Ekspresi pria itu terlihat bahagia dan dia tampak sangat antusias saat ia bersorak gembira. Dokter Rey meninggalkan kamar rawat dan berjalan ke ruangannya. Ia ingin melihat berkas yang belum ia baca. Ia ingin sekali membaca berkas itu karena disanalah semua tentang kesehatan pria itu tertera.

   "Amnesia? Kembali menjadi anak 10 tahun?"

<«« CRAZY MAN »»>

Hai jumpa lagi sama aku si penulis amatiran. Ini adalah cerita keduaku. Aku sempet greget mempublikasikan nya,karena aku nggak yakin dengan cerita ku. Tapi setelah baca cerita wattpad yang romance aku jadi kepingin mempublikasikan nya. Little Hurt nya aku hiatus dulu sampai beberapa bulan. Karena aku pengen fokus buat nulis ini aja.

  Baca,Komentarnya,dan kasih bintang(vote) untuk cerita aku ini ya ;). Dan jangan lupa di simpan di perpustakaan kalian masing-masing.

Kalau kalian suka sama ceritanya komentar ya. Dan kasih vote juga.

Terima kasih semuanya.
 

  

MY CRAZY MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang