BAB 13 - AKHIRNYA...

29 4 0
                                    

     Radit memarkirkan kendaraanya di basement perusahaan tempat kekasihnya bekerja. Basement ini khusus untuk karyawan yang bekerja di perusahaan besar ini. Gedung yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut sangat-sangat terkenal di sini.

Widjaya Group, siapa yang tidak tau dengan perusahaan terkenal itu. Di kelola secara turun menurun oleh sebuah keluarga yang kaya raya. Presdir yang hilang secara mendadak, dan kini perusahaan tersebut dikelola oleh pengganti Presdir yang misterius. Tak ada satupun yang tau siapa pengganti Presdir yang lama.

     "Gue telfon cowok gue dulu." Mora menganggukan kepalanya. Diambilnya kaca didalam tasnya lalu ia mulai memoleskan sedikit lipgloss untuk mepercantik bibirnya.

     "Bentar lagi cowok gue bakal jemput lo. Jangan genit sama cowok gue nanti ya."

" Yaelah, gue milih yang normal juga kali." Ucap Mora malas, yakali dia kepincut sama cowok gay.

Tampak pria bule tampan mendekat kearah mobil Radit sambil tersenyum bahagia. Pria gay disampingnya pun tampak histeris melihat pria itu membukakan pintu untuknya lalu mencium bibir Radit dengan ganas.

Mora merasa mual melihatnya, cowok dengan cowok ciuman bibir? Sangat menggelikan, Mora mengalihkan pandangannya ke hp yang berdering.

Sebuah pesan dengan nomor negara asing masuk ke ponselnya. Dalam pesan itu tertulis Welcomeback my baby girl, Mora mengernyit heran. Jika orang salah sambung tidak mungkin sejauh ini salah sambungnya. Seperti ada yang aneh, ia menggelengkan kepalanya. Tetaplah berfikir positif Mora, hari ini adalah hari membahagiakan untuk dirinya.

" Mora keluar lo, cowok gue mau kenalan." Panggil Radit dengan songong nya. Astaga, sejak kapan sahabat gay nya ini sebegitu menyebalkan hari ini.

     Mora memutar bola matanya dengan kesal dan keluar dari mobil menghampiri Radit yang tengah bergelayut manja di lengan kekasih gay nya itu. Mora mengulurkan tanganya terlebih dahulu dan memperkenalkan dirinya. Lama kelamaan mereka mulai akrab, kekasih Radit membimbing Mora masuk kedalam kantor megah itu lalu mengantarkanya ke ruangan Presdir yang akan meinterview Mora nanti.

     Mora menjabat tangan kekasih Radit dengan erat petanda terima kasihnya yang sudah susah payah membantunya setengah hari ini. Mora mendapatkan nomor terakhir dalam interview ini, jadi dia meminta tolong kepada kekasih Radit untuk membawanya ke kantin yang disediakan di kantor ini, tak lupa pria tampan itu menggandeng mesra lengan Radit yang sentiasa mengekori mereka berdua. Dasar mahluk gay yang lebay dan alay, sebenarnya Mora sangat geli melihat sesama pria saling bermanja-manja didepannya.

Tak lupa Mora mentraktir Radit dan juga kekasihnya, itu tanda terima kasih Mora kepada dua sejoli ini.

Enak, makanan disini sangat-sangat enak. Astaga, kenapa bisa seenak ini? Padahal ini hanya chicken katsu biasa, bumbunya terasa enak sekali dilidah Mora. Lain kali ia akan mencoba resep chicken katsu seperti ini, dengan modal mengingat bahan-bahan yang ada didalam chicke katsu ini.

Tak terasa sepuluh menit berlalu, Mora izin pamit untuk segera interview karena nomor antrianya sebentar lagi akan dipanggil.

Radit dan kekasihnya memberi semangat kepada Mora. Semoga gadis cantik itu bisa menyelesaikan interviewnya dengan baik. Dengar-dengar berita sih, yang akan meinterview mereka adalah pengganti Presdir yang tengah dirahasiakan oleh perusahaan ini. Pasti akan sangat mengerikan kalau pengganti Presdir tersebut bermulut jahat.

*******************

" Almora Scruff." Panggil Sekretaris yang berjaga didepan pintu kebesaran Presdir. Mora langsung berdiri dan menghampiri Sekretaris tersebut sambil tersenyum.

MY CRAZY MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang