Bagian 1

9.9K 213 21
                                    

Seperti biasa,

SMP Internasional, Jawa Barat.

Hari Selasa.

Di pagi hari kelas 8-Z mempunyai berbagai aktivitas yang beragam.

Di mulai dari mengerjakan tugas rumah, sarapan, bahkan yang hanya sekedar mendengarkan musik.

"Woy.. Pr udah ada yang selesai belom? Kalau udah bagi-bagi dong.." ucap Ana yang menuju kerumunan siswa yang terlihat sedang mengerjakan pr.

Usut punya usut mereka sedang mencatat tugas rumah Matematika milik Jesy. Sedangkan Jesy sendiri tidak mengetahuinya. Ia malah asik membersihkan kelas bersama Nina.

Namun tak lama kemudian, Jesy menyadari akan hal itu. Ia segera menghampiri teman-temannya.

"Hey! Pergi dari meja gue!" bentak Jesy keras. Sehingga membuat siswa lainnya bergidik ngeri. Mereka segera menutup buku dan menjauhi meja Jesy.

"Kok nyontek, sih? Kan enggak boleh.." ucap Nina tiba-tiba.

"Yah, Nina.. Kan kita semua enggak tau kalau ada pr, terus enggak sengaja lihat bukunya Jesy kebuka, yaudah kita langsung aja nyatet.. Daripada mubazir? Ya nggak teman-teman?" tanya Ana kepada yang lainnya. Mereka mengangguk setuju. Jesy mendengus kesal.

"Daripada ngerjain pr di kelas, mending yang piket hari ini bersihin nih kelas! Kotor banget soalnya..!" perintah Jesy.

Siswa pun terdiam.

"Apa perlu gue panggil nama kalian satu-persatu?" Jesy bersedekap. Tanpa di suruh lagi mereka segera melaksanakan perintah Jesy itu.

Ada yang membersihkan meja, menyapu lantai, hingga mengepel.

"Yaampun.. Paling nanti kotor lagi Jes.. Mendingan pulang sekolah aja piketnya ya.." saran Cika yang kebagian tugas ngepel lantai.

"Kata Ibu Riri, piket itu di laksanainnya pas masuk dan pulang sekolah" ucap Jesy yang sedang mendata anak yang piket.

Sementara Toni yang sedang makan nasi uduk tidak sengaja menumpahkan bihun ke lantai.

"Yah.. Tumpah.. Sayang banget.. Tapi.., yasudahlah.." Toni melanjutkan makannya.

"Tuh, kan! Apa yang gue bilang.. Ewh.. Kotor beut deh.." ucap Cika jijik.

"Tinggal bersihin aja repot.." ucap Genta yang duduk di samping Toni.

Cika mendengus kesal dan berkomat-kamit di dalam hatinya namun tetap melanjuti pekerjaannya.

Tak lama kemudian,  Ibu Riri datang dan masuk ke dalam kelas. Para siswa yang masih makan segera berhamburan keluar dan membuang sampahnya di tempat sampah. Tak sedikit pula yang menyimpan makanan yang masih tersisa di kolong meja.

"Memberi Salam!" ucap Ketua Kelas.

"Assalamu'alaikum wr,wb." ucap semuanya.

"Wa'alaikumsalam wr,wb." balas Ibu Riri.

"Berdoa mulai!" ucap Ketua kelas. Mereka segera berdoa di dalam hati. Khusyuk.

"Berdoa selesai!"

"Anak-anak, sekarang keluarkan buku Sejarah. Kita akan membahas tentang Negara ASEAN. kalian tau nggak apa yang di maksud dengan Negara ASEAN dan sebutkan Negara-negara yang menjadi Anggota ASEAN!"

Tanpa di suruh para murid banyak yang mengacungkan tangannya. Dan Ibu Riri memilih Fani untuk menjawabnya.

"Negara ASEAN adalah Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Kisah Anak SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang