Fani dan Cika yang sudah selesai membaca buku memutuskan untuk kembali ke kelas dan menemukan Rangga, Tino dan Ciko tengah seru bermain HP milik masing-masing.
"Eh kalian main apaan tuh?!" tanya Fani yang hendak merampas HP mereka.
"Main game lah..!" pekik Rangga yang tengah fokus dengan layar handphone miliknya.
"Oalah.. Nanti tak bilang Ibu Riri lho! Biar masuk Kasus nanti! Apalagi loe, Ciko! Awas aja!" ucap Cika. Tapi mereka tidak menghiraukan perkataan Cika.
Ciko hanya menatap Cika dengan tampang mengejek.
Fani dan Cika memutuskan untuk menghampiri Ida yang tengah menulis sesuatu di buku catatan miliknya.
Kebetulan, Ida merupakan salah satu pengurus OSIS. Selain Ida, Asya juga merupakan pengurus OSIS. Tapi, Ia sedang tidak ada di dalam kelas saat ini.
"Da, tolong catetin tu anak pada ya.." ucap Fani setengah berbisik. Ia menunjuk ke arah 3 anak badung tadi. "Oh tenang aja.. Udah gue catet kok!" ucap Ida. Fani mengangguk.
"Oke, makasih.. Kalau ada masalah, lapor gue aja ya!" balas Fani.
"Siip.."
***
Waktu istirahat ke-2Kriing..
Pukul 12.00 siang
"Fani, sholat yuk!" ajak Nina. Fani tergelak.
"Gue lagi enggak sholat Nina, Ma'af ya.." ucap Fani merasa tidak enak.
"Oohh yaudah enggak apa-apa kok. Aku bisa bareng yang lain."
Akhirnya Nina sholat bareng Cika, Asya, Ida dan Sesil. Yeah.. Walaupun Sesil hobinya bergosip, tetapi Ia juga tetap melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim. Ya. Melaksanakan sholat wajib lima waktu. So.., Don't Judge the Book by the Cover ya!
Pulang Sekolah..
"Woy... Piket napa Woy! Jangan kabur..!" ucap Jesy yang tengah membawa buku piket kelas.
Akhirnya, Jesy meminta bantuan kepada Fani dkk. Untuk mencegat para anak cowok yang males piket."Wayolo... Mau kabur ya Loe? Jangan pulang dulu! Piket sana! Giliran loe juga!" perintah Fani kepada Gery.
"Selo aja.. Besok juga bisa, kan? Soalnya gue mau ekskul basket nih!" elak Gery. Fani menatapnya tajam.
"Bodo! Gue enggak mau tau loe harus piket sekarang! Kalau enggak gue masukin kasus loe! Biar senin depan loe di panggil di lapangan Upacara!" ucap Fani yang mulai kehilangan kesabaran.
"Santai dong... Jangan marah terus... Kayak Nenek lampir aja..!" ejek Gery.
Fani menatapnya sewot dan memutuskan untuk kembali menuju Jesy.
Sementara di lain kejadian,
Nina dan Asya mengejar Anto yang hendak kabur melalui pintu belakang sekolah.
"Anto.. Kamu seharusnya piket. Itu Amanah. Jangan disia-siain dong..!" ucap Nina.
"Astagfirullah oh iya gue lupa, sorry-sorry.." ucap Anto. Ia bergegas menuju kelas 8-Z.
Sedangkan Asya dan Nina menggeleng-gelengkan kepalanya heran.
Di waktu yang bersamaan..
Cika mencegat kembarannya yang tengah membeli 'Kaset PC Games' the Sims 4 di amang-amang sekitar sekolah.
"Ciko...! Ke sini loe..!" Ciko hendak kabur pergi menuju mobil jemputannya menghindari kejaran Cika.
Namun sayang, akhirnya Cika berhasil menarik tas milik Ciko.
"Eh Bang! Piket dulu loe..! Loe enggak boleh naik jemputan kalau loe belom nyelesain entu piket. Gue bakalan bilang sama supirnya. Sekarang loe ikut gue ke kelas!" ajak Cika yang membawa kembarannya itu menuju kelas.
Ciko hanya mendengus kesal. Adik kembarannya ini selalu menang darinya.
Jesy yang melihat semua anggota piket yang lengkap menghembuskan napasnya lega. Ia tersenyum.
"Nah gitu dong! Piket yang bersih ya.. Nanti yang bertugas buat gembok pintunya Gery! Oke!"
"Iya.. Iya.." ucap Gery terpaksa.
Setelah semuanya bersih..,
"Kalian boleh pulang sekarang.." ucap Jesy sembari tersenyum.
"Makasih buat yang udah piket sama yang udah bantuin gue.." jawab Jesy.
"Iya.., sama-sama Jesy..!" ucap mereka kompak.
Akhirnya anak-anak kelas 8-Z itu keluar gerbang sekolah dengan beriringan.
Hari Kamis...
Pukul 07.00
"Duh... Nanti apel pagi enggak ya?" Ana mengipas-ngipaskan badannya yang sebenarnya tidak gerah.
"Apel Pagi..." sahut Fani.
"Yah.. Kulit gue bakalan item deh.." jawab Ana yang dibarengi anggukan Tina.
"Enggak apa-apa sehat kok. Kan dapet vitamin D, yang bagus buat tulang." ucap Genta yang termasuk salah satu anggota Pramuka di sekolah ini.
"Iyain aja.." ucap Tina.
Kriing..
Apel Pagi segera di mulai.
Seperti biasa, pada Apel pagi setiap hari kamis, anak Pramuka yang menjadi petugas Apel.
Genta, Fira, dan Ani termasuk anggota Pramuka di SMP ini.
Semua murid sudah berbaris rapi di lapangan. Walaupun masih ada beberapa murid lain yang bercanda di tengah-tengah amanat Pembina Apel Pagi.
15 menit kemudian..,
Apel Pagi telah selesai di laksanakan. Seluruh murid segera masuk ke dalam kelas masing-masing tertib. Kecuali bagi anggota Penggalang Pramuka kelas 8 SMP Internasional, mereka akan di beri pengarahan terlebih dahulu dari Pembina Pramuka yang bernama Bapak Dika untuk kegiatan yang akan di lakukan pada hari Sabtu nanti."Untuk seluruhnya, pimpinan saya ambil alih, siap grak!"
Semua anggota Penggalang Pramuka segera berbaris rapi.
"Istirahat ditempat grak!" ucap pemimpin penggalang Pramuka. Yang biasa di sebut Pratama.
Semua anggota Pramuka berbaris rapi. Mereka di istirahat tempatkan.
"Assalamu'alaikum wr,wb." buka Pak Dika.
"Wa'alaikumsalam wr,wb." jawab mereka yang kembali kepada sikap semula. Lalu kembali ke posisi istirahat.
Baiklah anak-anakku, untuk kegiatan hari Sabtu nanti, seperti biasa.., kita akan mengadakan kegiatan Pramuka. Karena berhubung Hari Sabtu anak kelas 7 naik ke tingkat Rakit. Jadi, akan kita adakan Persami, perkemahan Sabtu-Minggu. Suratnya sudah di berikan dari Minggu yang lalu, kan?" tanya Pak Dika.
"Siap sudah!" jawab Penggalang Pramuka.
"Bagus..!" jawab Pak Dika seraya mengacungkan kedua jempolnya.
"Oke, sekarang kalian boleh masuk ke dalam kelas masing-masing, terimakasih atas waktunya, Assalamu'alaikum wr,wb." tutup Pak Dika.
"Wa'alaikumsalam wr,wb."
"Untuk seluruhnya siap grak!"
"Bubar, jalan!" para penggalang segera bubar dan segera mencium tangan Pembina Pramuka dan saling bersalaman kepada anggota Pramuka lainnya.[]
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Anak SMP
HumorCOMPLETED EDITION Dilarang Melanggar Hak Cipta! Cerita ini menggambarkan tentang Siswa SMP kelas 8-Z yang mempunyai 2 sisi yang berbeda. Di satu sisi mereka itu Kakak kelas. Sedangkan di sisi yang lain mereka juga merupakan adik kelas. Masing-masing...