Bagian 5

1.6K 41 0
                                    

Hari Senin,

Setelah selesai Upacara Bendera..

Kelas 8-Z

"Wey... Ningnangnya kesiniin dong.." ucap Anto.

"Nih..." Fira melemparkannya ke arah Anto.

"Nuhun..." ucap Anto.

"Yoo sami-sami.." balas Fira.

"1,2,3,4,5.. Pas!" ucap Anto.

"Nyok maen deui.." lanjut Anto.

"Nyok, gue lagi mi gawang!" ucap Ciko yang kini mau bermain ningnang.

"Eh mi gawang kek mana sih? Gue lupa?" Ciko menggaruk kepalanya yang sebenarnya terasa sangat gatal.

"Yaealah.. Gue kira loe tau Ko, makanya jangan game luar mulu yang loe mainin. Tapi, permainan Indonesia juga harus loe hargain.." ucap Fani.

"Yee... I know, that! Btw, gue kan juga ade keturunan Belandanye ye.." ucap Ciko bangga.

"Jiah.. Sombong lu..!" celoteh Fira.

"Harus!" balas Ciko bersedekap.

"Ko.. Logatmu kek Betawi toh?" ucap Nina.

"Yee.. Gue kan blasteran Betawi-Belande, gimana sih lu pade!" ucap Ciko bangga.

"Iyain aja dah.." ucap semuanya.

***

Mereka segera melanjutkan mainan ningnangnya. Sementara di luar kelas...

Terdengar bunyi sepatu roda 1 milik Sesil. Usut-punya usut, Sesil dan Cika sedang bermain sepatu roda. Cika menarik lengan Sesil untuk mempercepat laju sepatu roda.

"Udah Ka... Jan terlalu kenceng naha...!" ucap Sesil terengah-engah.

"Ohh.. Sorry-sorry.." Cika berhenti berlari.

"Gantian dong Sil...!" ucap Cika.

Sesil segera melepas sepatu roda dan memberikannya kepada Cika.

"Thank's" ucap Cika sembari memakai sepatu roda tersebut.

Tak lama kemudian, Ia segera berlari untuk mempercepat laju sepatu rodanya.

---

"Eh BTS keren banget ya!" pekik Ana kegirangan.

"Eh iya Jimin.. Ya ampun... Imut bat dah.." sahut Tina tak kalah hebohnya.

Ana, Tina, dan Lisa tengah melihat Video BTS terbaru di Youtube.

"Eh btw, Sesil ngapain ya sama si Cika?" tanya Tina kemudian.

"Entu.. Lagi maen sepatu roda di luar kelas.." balas Lisa.

"Ooh.." tutup Tina.

"Oalah... Ada kecoa ternyata di sini. Aelah... Parah nih kelas kotor banget dah.." umpat Jesy kesal.

"Yaampun gitu doang..." ucap Anto tidak terima.

"Anto.. Anto enggak di kelas enggak di warung kopi, loe ada aja di mana-mana. Heran gue?!" tanya Jesy.

"Yah.. Biasa anak kek gue emang terkenal."

Jesy memeletkan lidahnya ke arah Anto.

"Wle..!"

Akibat itu, Anto yang merasa tidak mau kalah membalas dengan hal yang sama dengan Jesy. Sehingga terjadilah perdebatan di antara mereka berdua.

"Jesy, Anto! Hentikan itu..!" terdengar lengkingan suara Nina dari arah belakang.

"Ini Na.. si Anto, nyebelin banget.. Ngurusin hidup orang aja si...!" ucap Jesy tidak terima.

"Eheh, Situ ja yang lebay. Masa sama kecoa aja takut?!" balas Anto.

"Sudah, sudah, sekarang kalian ma'afan gih.. Kan bentar lagi mau UKK terus beberapa hari lagi menjelang bulan Suci Ramadhan. Jadi, kita harus saling mema'afkan. Okay?" tanya Nina.

Jesy dan Anto pun mengangguk.

"Oke, Jes ma'afin gue ya.." ucap Anto mengulurkan tangan kanannya.

"Iya To, ma'afin gue juga ya.. Mohon ma'af lahir batin ya To.." balas Nina seraya menyambut uluran tangan Anto.

Akhirnya mereka saling mema'afkan.

Tidak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki Ibu Riri yang memasuki ruang kelas.

"Assalamu'alaikum wr, wb. Selamat pagi anak-anak.." sapa Ibu Riri hangat.

"Wa'alaikumsalam wr,wb. Pagi Bu.." Ucap semuanya.

Ibu Riri menjelaskan tentang pelaksanaan UKK yang akan di laksanakan tepat seminggu lagi. Di hari Senin.

Untuk pelaksanaan UKK tahun ini, bertepatan dengan Bulan suci Ramadhan. Jadi, Ibu Riri memberi tips-tips agar bisa melaksanakan UKK dengan baik.

Bersambung..

Kisah Anak SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang