17. Jin Woo oppa

135 12 0
                                    

"Jadi Joseph adik dari Jin Woo?"

"Lalu kenapa aku dijodohkan dengan Jin Woo?"

Hyun-Ah mengacak rambut nya frustasi.

"Ah terserahlah. Aku tak peduli" Hyun-Ah pun langsung menarik selimut dan terlelap.

Keesokan paginya,Hyun-ah yang baru keluar dari kamar mandi dengar rambut basah mendengar teriakan sang ibu.

"Masih pagi bu,kenapa kau teriak-teriak?" Teriak Hyun-Ah sambil berjalan ke lantai bawah.

"Ada Jin woo-oppa" ucap sang ibu dengan senang nya.

Hyun-Ah berdiri ditempat dan mematung melihat Jin Woo yang memberinya senyuman manis.

"Bukan nya kemarin ibu marah-marah dengan nya. Kenapa sekarang ibu bahagia sekali" batin Hyun-Ah.

Jin woo yang melihat Hyun-ah hanya berdiri dan sibuk dengan pikiran nya pun ingin menjahilinya.

Jin woo perlahan mendekati Hyun-Ah. Hyun-ah pun berkedip berkali-kali.

"Ya Tuhan,kenapa slow motion. Jantung ku...jantung ku" batin Hyun-Ah.

Jin woo tepat berada di depan Hyun-ah dan ia memberikan senyum miring nya.

Perlahan tapi pasti wajah nya mendekat dan Hyun-ah semakin mematung. Begitupun jantung nya seolah mau keluar.

Jin woo tersenyum melihat ekspresi Hyun-Ah ini. Diambil nya handuk yang berada di leher Hyun-Ah dan mengusap rambut Hyun-Ah yang basah.

"Cepatlah bersiap. Aku akan mengantar mu ke kampus" ucap Jin woo dan mengembalikan kesadaran Hyun-Ah.

Hyun-Ah pun langsung berlari ke kamar karena wajah nya sudah pasti memerah.

Jin woo tertawa melihat reaksi Hyun-ah.

"Aku percayakan Hyun-ah padamu Jin woo. Tapi jika kau menyakitinya-"

"Aku tak akan menyakitinya,ibu. Percaya padaku"

Ny. Kim pun mengangguk dan beranjak karena akan siap-siap pergi arisan dengan ibu-ibu sosialita. Dan ibu Jin woo pun masuk disana.

Tak berapa lama Hyun-ah turun.

"Sudah siap?" Tanya Jin woo dan Hyun-Ah hanya mengangguk.

Jin Woo mengernyit heran melihat Hyun-Ah yang biasanya tak berhenti berbicara,tiba-tiba diam membisu.

Entah inisiatif darimana,Jin Woo menjulurkan tangan nya sebelah dan memegang kening Hyun-Ah.

Hyun-Ah pun sontak memundurkan tubuh nya karena aksi mendadak itu.

"Badan nya mu tak panas,tapi kenapa wajah mu memerah? Kau sakit?" Tanya Jin woo melihat Hyun-Ah sekilas.

Tangan Jin woo yang masih di kening Hyun-Ah membuat nya semakin deg-degan.

"Ti-tidak" Jawan Hyun-Ah dengan suara seperti ayam kecekik.

Jin woo pun langsung meminggirkan mobinya.

"Kau yakin tak apa-apa? Tak mau kerumah sakit?" Jin woo menyerbu dengan rentetan pertanyaan yang dijawab Hyun-Ah dengan gelengan.

"Lalu kenapa kau hanya diam?"

Jin woo mengambil tangan Hyun-Ah.

"Sial! Sial! Kenapa dia begini. Oh tidak,jantung ku" batim Hyun-Ah.

"Kau tetap tunangan ku. Aku tak bisa melepasmu. Belajarlah terbiasa dengan kehadiran ku" ucap Jin Woo sungguh-sungguh dan menatap mata Hyun-Ah.

Hyun-ah tak berkata apapun.

Jin woo pun mengelus pipi Hyun-Ah dengan ibu jarinya. Jin woo tak memutuskan tatapan dengan Hyun-Ah dan semakin menipiskan jarak mereka.

Hyun-ah dapat merasakan nafas Jin woo di dekat nya. Dan sesuatu yang lembut,hangat berada di bibirnya.

"First kiss ku!"

Jin woo mengecup bibir Hyun-Ah dan tak ada perlawan dari Hyun-Ah. Jin woo pun memundurkan wajah sedikit dan mencium pipi Hyun-Ah.

"Aku mencintaimu" bisik nya.

******

Saat sampai dikampus,Hyun-Ah langsung berlari keluar dari mobil dengan alasan terlambat.

Sebemarnya ia ingin menghindari Jin Woo,dan pengakuan Jin woo tadi yang menbuat nya terbang ke angan-angan.

"Mijin!!!" Teriak Hyun-Ah saat melihat Mijin melintas.

"Hey,kau kenapa? Kenapa berlari?"

Hyun-Ah hanya menggeleng dan menahan senyum nya.

"Kenapa kau tersenyum? Ada sesuatu yang membhagiakan?"

Hyun-Ah menggeleng dan tersenyum. Pengakuan Jin Woo tadi benar-benar membuatnya gila. Tak henti-hentinya ia tersenyum.

"Hyun-Ah" panggil Jungkook.

Hyun-Ah langsung menoleh dan memeluk Jungkook dengan erat.

Jungkook membalas pelukan nya. "Kau kenapa?"

Hyun-Ah menggeleng dan tersenyum manis.

Jungkook mencoba menormalkan jantung nya melihat senyuman itu.

"Kau gila? Tersenyum sendiri begitu" ejek Jungkook menutupi keterpesonaan nya.

Hyun-Ah memukul lengan Jungkook dengan kesal.

"Sialan kau" Hyun-Ah pun berbalik dan menarik Mijin.

Sedangkan Jungkook mengejar mereka dan mencoba membujuk Hyun-Ah.

My Fiance is Ahjussi(REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang