Chapter 2 #Dilema

67 4 0
                                    

        Sebelumnya ,,
Dering hp adzkar berbunyi dan itu ayahnya. "Halo yah..?" "Dzkar, ayah mau nengokin kamu sekaligus mau ngomong sesuatu.. bisa kan?" Obrol ayah. Seketika adzkar terdiam dan mengingat besok ada acara bersama lisa. "Halo.. halo.. adzkar??" .....

--------------*******************-----------
     Halo adzkar.. apa ayah menganggumu ??.." tanya ayah. Adzkar terdiam namun pada akhirnya ia menjawab, "ngga kok yah, cuman lagi ngerjain tugas.. " . "Ayah besok akan menemuimu ke kost ya, ayah mau bahas sesuatu.. ya sudah kalau begitu, tidur nak sudah malam.. ngerjain tugasnya besok lagi" tutup ayah dalam obrolan . Akhirnya adzkar pun menutup hp dan mematikan laptop nya dan pergi tidur. Ia dilema karena ia juga esok ada acara dengan lisa dan ia tak bisa tidur akhirnya ia membangunkan ido.

     "Do, bangun doo.." adzkar berusaha membangunkan ido yang tidur sambil membuat pulau di bantalnya. "Cih, ni bocah ampe bikin pulau kapuk.." gumamnya. Akhirnya ido terbangun "apaan sih dzkar?, ganggu aja" kesal ido. "Do, gwa insom gegara dilema nih" "dilema knapa si lu?" Tanya ido. "Gini nih, kmarin kan lisa ngajak gwa ke acara greet meeting spesial di kota, nah barusan bokap gwa nelfon besok mau kesini .. gwa dilema banget" jawab adzkar. "Lah, gampang tinggal milih mana yang mnurutlo paling penting.. dah gitu aja ribet amat. Gwa mau tidur lagi" ucap ido yang akan balik tidur. "Yang penting katamu?" Tanya adzkar. Ido mengangguk. "Bokaplu aja deh dzkar, kan lu bisa bilang ke lisa .. bokaplu mau dateng besok" saran ido. Adzkar termenung dan akhirnya tertidur.

   Esok pagi, bel pintu kost berbunyi "teet.. teet.." ido pun membuka pintu dan itu adalah lisa, "hai.. do.." sapa lisa. "Oh, lisa hai.." sapa balik ido. "Do, adzkarnya ada ?" Tanya lisa. "Ada kok sa, sini masuk.." jawab ido.  "Ngga usah do.. disini aja" pinta lisa "Ya udah, biar aku panggil dulu ya " ucap ido. "Adzkarr.. ada lisa nihh... " panggil ido. Adzkar pun datang dan terdiam "oh., li.. lisa.." "dzkar, jadi kan ke acara greet meetingnya?" Tanya lisa. Adzkar termenung. "Dzkar??" "Eh, iya sa.. sebelumnya aku minta maaf ya.. hari ini bokap gwa nemuin aku kesini.. jadi.. aku ga bisa ikut sama kamu. Gapapa kan ?"  Ucap adzkar dengan rasa was-was. "Ooh gitu.. ya udah gapapa kok dzkar.., kapan2 ya.. ntar aku kabarin info acaranya. Ya sudah aku pamit dulu.." ucap lisa dan lisa pun pamit untuk pergi ke acara langsung.

      Adzkar terdiam "kok perasaanku jadi gini ya" gumam adzkar. Seketika itu Ido bingung melihat adzkar kaya patung "lu kaya patung deh dzkar.." "dih apaan lagi" kesal adzkar.

   Sementara itu, ..
Lisa yang ditemani temanya yakni dewi sedang menuju ke acara greet meeting. "Sa, lu kok ga sama adzkar malah ngajak aku si?" Tanya dewi. "Hah? , ngga wi.. katanya bokapnya dia lagi mau nemuin dia.." jawab lisa. "Muka lu kok lesu gitu si sa? , ngga ada adzkar nih yee??" Canda dewi. "Eh,apaan sih .. biasa aja kali" ucap lisa. "Lu bawa buku panduan acara ga?, ntar kita diacara kaya orang gugup loh" "Buku? Oh itu.. ya ampun.. waktu itu adzkar minjem, dan ketinggalan disana.. aku lupa tadi ga ngambil sekalian" ucap lisa sambil mengusap kepalanya. "Balik aja yuk ambil?" Pinta dewi. "Nanggung wi, bentar lagi dah nyampe tuh ke acara" ucap lisa. Lisa cemas

  "Biar aku telfon nyokap gwa suruh minta nganterin ya wi" tanya lisa. "Eh, ngga ngrepotin nih?" "Ngga tenang aja,.." ucap lisa santai. Lisa pun menelfon ibunya untuk meminta mengambil buku dan mengantarkan nya. "Halo bu?" "Halo.. ada apa nak?" Tanya ibunya. "Bu, sibuk ngga?, klo ngga lisa minta tolong ambilkan buku ku ketinggalan di kost nya adzkar.. dan anterin kesini" pinta lisa. "Ibu santai kok. Iya nanti ibu kesana ya nak"  ucap ibunya. "Iya makasih bu," "sama-sama nak" tutup obrolan mereka.

   Kembali ke kost adzkar, Bel pintu kembali berbunyi .. "teet.. teet" adzkar pun membuka pintu dan itu adalah ayahnya. "Ayah.. , kok tadi ngga ngabarin adzkar nyampe kesini?" "Iya sengaja, biar surprise"  ucap ayah adzkar. "Mari yah masuk.." jamu adzkar. Mereka pun masuk kedalam. "Dzkar, gimana kuliahmu??" Tanya ayahnya. "Iya baik gini yah, mulai sibuk.. ada banyak tugas yang belum selesai.." jawab adzkar. "syukurlah, moga kamu lulus dan sukses ya nak." Ucap ayahnya. "Eh, ido mana ?" "Lagi keluar yah, oiya yah.. katanya ayah mau ngomong sesuatu apa ya?" Tanya adzkar. "Gini, bulan depan.. kamu bisa kan pulang kampung? Ibumu udah kangen tuh.." pinta ayahnya. "pulang kampung yah??.." tanya adzkar. Ayahnya mengangguk  "gimana??" "aku usahain ya yah" jawab adzkar.  Kemudian ayahnya bertanya "Kok keliatannya kamu ga sibuk sih?" Adzkar terdiam dan termenung seketika mendengar ucapan ayahnya tadi.

----bersambung----

TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA, JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE, KOMENTAR DAN SARAN UNTUK KEDEPANNYA. TERUS SUPPORT YAA ^-^

My Dream and Intuition (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang