Chapter 3 #Amanat

49 4 0
                                    

Sebelumnya,,
Ayahnya bertanya "Kok keliatannya kamu ga sibuk sih?" Adzkar terdiam dan termenung seketika mendengar ucapan ayahnya tadi.

--------------***************-----------------

       "keliatanya kamu ga sibuk dzkar?" Tanya ayahnya. Adzkar terdiam dan akhirnya pun menjawab "S..s.. sebenarnya ada acara greetmeeting di kota yah" "greet meeting??"adzkar mengangguk, "lah kok nda bilang2 ke ayah sih?" Tanya ayahnya. "Adzkar Takut ngecewain ayah.." jawab adzkar dengan murung "ngga papa kok, ayah disini cuman pengin liat kamu aja, gimana kalo ayah anter kamu ke acara itu saja?" Ucap ayahnya yang mengusap kepala adzkar yang termenung. "Seriusan yah??" Tanya adzkar ayahnya mengangguk. Adzkar pun berterimakasih dan segera pergi untuk siap2 ke acara.

Beberapa menit kemudian, bel pintu berbunyi dan ayah adzkar membukakan pintu dan diluar ayah bertemu seorang wanita, "permisi...??" "Iya, ada yang bisa saya bantu bu?" "Oh iya, begini ini kost milik adzkar ya kan pak?" Tanya wanita itu. "Iya saya sendiri ayahnya.. benar ini kost adzkar.." Ayah bertanya-tanya, dan adzkar pun datang seketika ibu lisa bertanya "iya tante.. adzkar disini, ada perlu apa ya?" Tanya adzkar. "Nak, kata lisa buku nya ketinggalan dikostmu.." jawab ibu lisa. "Iya te, tadinya mau adzkar antar.., eh tapi tante kesini duluan" ucap adzkar. "Oiya yah, ini ibunya lisa temennya adzkar.." adzkar mengenalkan ke ayah. Ayahnya mengangguk. "Umm.. sebentar ya bu saya ambilkan bukunya.." ucap adzkar.

"Anak ibu satu kelas juga dengan adzkar?" Tanya ayah adzkar. "Iya pak, udah 2 tahun ini.." jawab ibu lisa. Obrol ibu lisa dan ayah adzkar. Adzkar pun kembali dan memberikan buku milik lisa yang ketinggalan, namun adzkar berubah pikiran "tante, bagaimana kalau adzkar saja yang antar buku ini ke lisa?" Pinta adzkar. "Loh, ntar malah ngrepotin kamu nak" ucap ibu lisa. "Ngga kok te, adzkad juga sekalian mau ke kesana" ucap adzkar "ya sudah, makasih ya nak adzkar.. kalai begitu saya pamit dulu dzkar,, pak.." pamit ibu lisa.

Ayah adzkar bercerita sesuatu kepada adzkar, "dzkar, kamu itu mirip kaya ayah waktu kecil dulu suka bantu orang lewat amanatnya.. mungkin sifat ayah menurun ke kamu" "ah, ayah ini bisa saja.. oiya yah, jadi kan antar adzkar??" Tanya adzkar. "Iya jadi dong dzkar.. yok" jawab ayah. Mereka pun berangkat.

Sementara itu, di universitas. Tepatnya dikelas basket, tommy sedang berlatih untik kompetisi tahunan kali ini, tim regunya andi sering sekali menyepelekan latihan. Hari ini juga andi kembali tak hadir ikut latihan. "Cih, anak sialan itu bolos lagi.. kalo gini terus hancur reguku" kesal tommy sambil memantulkan bola basket dan tak sengaja mengenai pelatihnya tuan richo. "Eh, maaf pak.. tadi ga sengaja" "iya gapapa.. lain kali ati2, besok kamu ada ujian basket dan diusahakan semua anggota regu berangkat ya, karena penilaian dilihat dari kelengkapan dan kekompakan tiap anggota dalam regu. Tommy termenung dan bergumam "gawat bagiamana ini.."

Kembali ke adzkar, Sesampainya di acara greetmeeting ia pun langsung memberikan buku milik lisa ke lisa, "sa, ini bukumu .." lisa kaget "loh, dzkar kok kamu kesini? Bukannya kamu tadi ga bisa?" "Semua itu ada keajaiban sa, bokap gwa cuma mau nemuin aku sebentar dan akhirnya ia mau nganterin aku kesini dan ibumu tadi juga ke kostku" ucap adzkar. "Ooh jadi gitu, sekali lagi makasih maaf ngrepotin kamu" "iya gapapa kok sa, oiya kamu sama dewi ya? Trus acaranya udah dimulai?" Tanya adzkar. "Kurang 15 menit lagi, btw bokapmu mana?" Tanya lisa. Seketika ayah adzkar datang.

"Hai om, saya lisa temenya adzkar... " ucap lisa mengenalkan diri. "Wah, cantiknya gadis muda jaman sekarang" ucap ayah adzkar. "Om bisa aja hehe" canda lisa. Mereka bercanda bersama dan akhirnya acara pun dimulai.
Acara greet meeting pun dimulai, banyak sekali yang hadir untuk mengikuti acara tersebut sampai selesai, banyak sekali bimbingan dan motivasi untuk mencapai sebuah kesuksesan. Adzkar sangat bahagia dapat mengikuti acara ini karena ia sudah dapat gambaran mengenai masa depannya, Dan seketika memeluk ayahnya dan "ayah.. terimakasiih... " ayahnya tersenyum.

~ bersambung
TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA YA!! Ikuti terus kelanjutan ceritanya ^-^

My Dream and Intuition (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang