Sebelumnya,,
Dikost milik andi, tommy mendatangi kost itu ia membunyikan bel pintu nya namun tak ada satupun yang menjawab. Ia membunyikannya dengan berulang kali hingga seorang pria tua menghampiri tommy, "ada apa yah nak?" tanya pria tua itu. "Oh, pak. Ini kost andi kan?" "iya itu dulu sekarang udah ngga kepakai lagi dan andinya udah pindah ngga tau kemana" ucap pria tua itu. Tommy kaget mendengar itu "Pindah,pak..??"--------------****************--------------
"Pindah pak??.." Tommy bertanya-tanya. "Duh,, kacau nih .. ini bakal ngaruh ke nilai.. bisa2 ujianku gagal" gumam tommy dengan cemas. "Kalau begitu, terimakasih pak infonya, tapi sebelumnya apa bapak tau kemana perginya andi ya pak?" "Maaf mas, saya tidak tahu.." ucap pria itu. "Kalau begitu saya pamit dulu ya pak, terimakasih" pamit tommy.
Sementara itu,.
Di stasiun kota, seorang gadis baru saja turun dari kereta. Dengan rambut pirangnya yang panjang sambil membawa koper bersama ayah dan kakeknya. "Akhirnya, sampai juga yaa" ucap kakek itu sambil merebahkan badan. Gadis itu tersenyum "kakek ini .. bisa saja" ucapnya. "Nak, ini dia tempat lahir ayah.." ucap ayah gadis itu tersenyum dan mengangguk.Esok pagi,
Di universitas .. tepatnya dikelas milik adzkar, kedatangan murid baru.. ternyata itu adalah gadis yang pindah tadi malam. Gadis itu memperkenalkan diri, namanya "Nadhia". Seketika itu, adzkar terpesona melihat nadhia dan mereka juga saling terpesona. "Ehm.., perekenalkan saya nadhia.. saya pindahan dari London, salam kenal semua .." ucap nadhia. "Salam kenal nadhia" balas semua anak dikelas. Dalam hati nadhia ia malu ketika adzkar menatap dan memandangnya "duh, siapa si dia.. bikin gugup aku aja" ."Matalu dijaga dzkar.." bisik ido. "Iya iya tau bawel aja lu" ucap adzkar. Nadhia pun duduk sebangku dengan lisa kebetulan samping kiri nya adalah meja milik adzkar. "Hai.." sapa nadia. "Hai juga.. aku lisa salam kenal ya" sapa balik lisa. "Mm.. apa saya boleh duduk disamping anda?" Tanya nadhia. "Ooh,, iya boleh kebetulan masih kosong nih" jawab lisa dengan senang hati. "Makasih ya sa.." ucap nadhia. Adzkar pun mendekati meja mereka. "Dzkar, kenalan dulu gih.." pinta lisa. Adzkar dan nadhia kembali bertatapan. "Eh, .. kenalin aku adzkar.. salam kenal ya" "iya salamkenal juga ya" nadhia tersenyum. Lisa terdiam sambil tersenyum melihat mereka berkenalan.
Dikantin, lisa dan dewi seperti biasa ngobrol bareng "eh, nadhia cantik juga ya sa" "iya, udah cantik pintar juga tuh anak.." ucap lisa. Lisa pun terdiam dan bengong mengingat kejadian tadi, ketika adzkar dan nadhia saling bertatapan dan berkenalan. "Sa,, lisa??" Ucap dewi. Lisa tersadar "eh, iya maaf ngga fokus. Lanjut aja makannya" "lu gak apa kan?" Tanya dewi. "Im fine kok wi.. be calm" jawab lisa sambil melanjutkan makan kentang gorengnya.Setelah makan kentang, lisa bertemu tommy yang terlihat bergegas dan cemas. "Tom, buru2 amat ya?" Tanya lisa. "Eh, lisa .. iya sa.. aku ada ujian basket hari ini.., maaf, aku duluan ya" jawab tommy sambil meninggalkan lisa. Selang beberapa menit, lisa juga bertemu adzkar yang baru saja bersama nadhia. "Duluan ya nad, see you.. " "yap, thanks dzkar.." obrol mereka dari jauh. Lisa terdiam melihatnya. Lalu adzkar menemui lisa, "hai sa.." "... hai dzkar". "Lu dari mana? Aku cariin.. oiya, Dosen A nyariin kamu tadi" tanya adzkar. "Dari kantin, oh iya.. nanti saya temui.." jawab lisa. "Are u okay?" Tanya adzkar. Lisa mengangguk "dzkar, tadi aku ketemu tommy .. aku liat dia kek bergegas, cemas pusing gitu deh mukanya.. coba kamu temuin sehabis ujian basketnya" ucap lisa. "Iya sa, nanti ya" ucap adzkar. "Ku duluan ke kelas ya dzkar.." pamit lisa. Adzkar mengangguk.
Di Kelas basket, tim tommy sedang akan melakukan ujian basket nya "Maaf pak, anggota tim saya kurang satu.. " tommy meminta maaf, "itu terserah kalian mau gimana, bapak hanya menilai saja" ucap tuan richo. Tommy pun memulai ujiannya.
15 menit berlalu, tim tommy beristirahat. Adzkar pun datang menemui tommy.. "hai tom, ganggu ngga nih?" Tanya adzkar. "Oh dzkar, ngga lagi santai aja nih baru kelar ujian ronde pertama" jawab tommy. "Gimana sukses kan tadi ujiannya?" "Iya gitulah, sebenarnya gini dzkar.. , timku lagi kekurangan satu anggota.. padahal ini ngaruh banget ke nilai.. makanya gue pusing banget nih pikiran sekaligus gwa jadi ketua timnya lagi.." ucap tommy. "Ooh gitu, emang siapa si tom?" Tanya adzkar. "Itu si andi.." jawab tommy. "Si andi anak kost timur itu? Lho emang kemana sih?" Adzkar bertanya "nah itu, gue lagi bingung .. ia pindah gajelas" jawab tommy. "Coba lu cari informasi nya, lokasinya, lewat medsos atau publik.. barangkali aja ketemu" saran adzkar. "Iya dzkar.., ku usahain.." jawab tommy. "Yodah kudulan ya" pamit adzkar. "Yoi bro" balas tommy.
Selepas pulang kuliah, dijalan pulang. Seperti biasa adzkar dan lisa pulang bareng, "oiya, sa.. tadi aku udah nemuin si tommy.. ya gitu .. jadi dia ntu bingung lagi nyari si andi.. temen timnya.. ujiannya ngaruh ke kelengkapan si sa" ucap adzkar. "Oalah, trus sekarang dia gimana?" Tanya lisa. "Aku saranin dia suruh nyari informasi lebih si sa" jawab adzkar. "Dzkar.. gimana kalo nanti kita ikut bantu nyari juga?" Tanya lisa. "Na.. nanti ya?" Ucap adzkar. "Iya emang knapa?" Tanya lisa. Seketika itu, hp milik adzkar berbunyi dan itu nadhia. "Halo dzkar, maaf ganggu.. gini seperti yang udah tadi kita bicarain. Kamu bisa kan nanti nemenin aku?" Tanya nadhia lewat hpnya. Mendengar hal itu lisa terdiam. Adzkar ikut terdiam dan melihat lisa. Lisa memalingkan wajahnya. Lisa melangkahkan kakinya namun ia ditarik oleh tangan adzkar. Lisa kaget ketika tangannya ditarik. Suara nadhia masih terdengar kebingungan memanggil adzkar karena tak ada jawaban dari adzkar. "Halo,, dzkar.. haloo??" Suara nadhia yang kebingungan.
- lalu, Apa yang akan adzkar lakukan nantinya?
--bersambung--
VOL 1. THE END
THX YG DAH BACA.. MAKASIH YG UDH MAU VOTE . SUPPORT TERUS YA.. BIAR SELALU BIKIN BAPER .. :V
OKAY.. SEE YOU AT VOL.2 EVERYONE!! ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream and Intuition (TAMAT)
Romance(PROLOG) Terkadang apa yang kita inginkan, tak selalu berbuah apa yang kita bayangkan, percayalah semua itu akan sangatlah berharga walaupun memang tak lebih dari yang kita bayangkan. sama halnya dengan kisah seorang pria kuliahan yang akan menempuh...