Sebelumnya,,
Siangnya, nadhia dan lisa saling bertemuan pinta nadhia di kedai lims, "ada apa ya nad?" Tanya lisa. Nadhia tersenyum. "Syukurlah, kamu datang nad" ucap nadhia. Lisa tersenyum. "Ada yang akan aku omongin" ucap nadhia. "Sa, minggu depan selepas UK, aku mau Pindah lagi ke London,.." Ucap nadhia. Lisa terkejut "Pindah??". "Iya sa, aku harap kita dapat bersenang senang bersama sebelum aku pindah" Ucap nadhia. Mendengar itu, lisa termenung dan ia pun memeluk nadhia. "Nad.." lirih nadhia. "Aku bakalan kangen sama kamu nanti.., aku harap kamu jangan melupakanku, melupakan yang lain dan.. melupakan adzkar.. " Ucap lisa dalam sambil memeluk nadhia. Nadhia meneteskan air matanya dan melepas pelukan lisa. Nadhia pun memegang tangan lisa. Sepertinya ia akan mengucapkan sesuatu yang penting kepada lisa. "iya pasti aku takkan melupakan semua itu, dan satu lagi sa.. aku minta kamu ............ "Note : Jawaban Nadhia kan terungkap jika kamu sudah baca Ampe Selesai di chapter 15^-^
-----------------**************------------------
UK Pun dimulai, Nadhia, lisa, tommy, dewi, ido dan adzkar pun sedang siap2 menunggu pintu kelas ujian terbuka. "Nad, udah belajar?" Tanya adzkar. "Udah dong" senyum nadhia. "Pokoknya kita itu harus semangat sebelum Nadhia pin.." Ucap lisa yang salah, nadhia terkejut "sa??" Lirihnya, lisa pun berusaha menutupi perkataanya. "Nadhia, pinjam Buku Kamus ya haha, jangan nyontek nad" Ucap lisa. Nadhia sangat lega mendengarnya. Bel pun berbunyi, kini waktunya untuk UK-H1 dimulai.
4 jam kemudian, UK H1, mereka pun selesai. "Wah selesai juga" ucap ido. "Belum selesai woy, masih 2 hari lagi" ucap adzkar. Nadhia, tommy, dewi dan lisa tertawa melihatnya. Lis a pun mengucapkan sesuatu "hey, kawan2.. habis ini kita Jalan2 yok?" "hmm.. ide bagus tuh" Ucap adzkar. "Nah, kalo begitu.. mau kemana?" Tanya lisa. "Sa, gimana kalo ke museum?" Tanya dewi. "Boleh dew, tapi gimana juga abis itu ke taman?" Tanya adzkar. "Baguslah itu" ucap tommy. "Aku ngikut aja dah" ucap ido. Nadhia sangat senang bisa melihat kawan2nya bersama didekatnya. "Ini keluargaku. Moment2 sebelum aku pergi" gumam nadhia yang termenung. "Nad?," tanya adzkar. Ia tersadarkan diri "eh, iya ayo bernagkat!" Ucap nadhia.
Mereka pun sampai di Museum, nadhia dan adzkar berjalan bersama, tommy dan lisa ikut serta beralan bersama. "Nad, aku museum ini indah ya" ucap adzkar. "Iya dzkar, banyak kenangan indah ya" ucap nadhia. "Aku harap kita bersama punya kenangan yang selalu indah" ucap adzkar. Nadhia termenung "ya tuhan. Ini semakin membuatku bimbang aku tak rela sungguh meninggalkan adzkar" gumamnya. Lisa dan tommy hanya berjalan tanpa obrolan. "Soal uk tadi lumayan ya tom" ucap lisa. Tommy mengangguk "iya nad, lumayan kok" ucap tommy. Ido yang teritinggal di belakang kesal "hey, tunggu woyyy!!" Kesalnya. Adzkar tertawa "hahaha.. do.. do, sama dewi mulu nih ye" ucap adzkar. Dewi tersipu "apaan sih!" Kesal dewi. "Canda2" ucap adzkar. Lisa berlari menemui dewi yang tertinggal di belakang. Tak sengaja ia terpeleset karena lantai licin, ia pun terjatuh namun untungnya adzkar menolong lisa yang hendak terjatuh. "Aduh!" teriak lisa. "Ati2 lagi ya sa, kalo jalan" pinta adzkar yang merangkul lisa. "Makasih ya dzkar" ucap lisa. Nadhia tersenyum melihatnya "aku tau adzkar juga mencintai lisa,tapi aku mengerti keadaannya" gumamnya.
Mereka pun welfie bersama untuk sekian kalinya. " ku takan lupakan kenangan ini" gumam nadhia.Sorenya, mereka melakukan piknik bersama di tamankota, nadhia sangat bahagia dengan ide lisa. "Sa, idemu itu pinter banget ya" ucap nadhia. "So, pasti nad" ucap lisa. Adzkar terdiam ketika ia mengingat kejadian tadi "di hatiku ada dua orang, aku tak tau bagaimana nantinya. Ucapan ido kala itu benar. Aku harus segera memutuskan segera" gumamnya. Selepas piknik, nadhia dan adzkar berdua duduk di bangku taman. "Nad, kamu hari ini cantik" ucap adzkar. "Ih, gombal yee" canda nadhia. "Bener kok, ga bohong aku" ucap adzkar. "Nad, aku mau ngomong sesuatu ke kamu.." ucap adzkar yang memandang nadhia. Nadhia tersenyum "iya?" Tanya nadhia. "Aku.., Aku punya rasa untukmu selama ini.., apa kamu mau jadi Seseorang yang menemaniku sampai nanti?" ucap adzkar. Nadhia terkejut bahagia, ia tak menyangka bahwa seseorang yang ia cintai juga mencintainya juga. Namun, keadaannya kurang pas. Nadhia menunduk dan kembali tersenyum "... dzkar, aku belum bisa menjawab ini.. aku kan berikan jawaban segera. Tapi tidak hari ini" ucap nadhia. "Ya nad, nggapapa aku kan tunggu jawabanmu selalu" ucap adzkar memegang tangan nadhia. Mereka pun pulang karena malam sudah tiba.
Malamnya, nadhia menangis karena ia akan kehilangan kenangan semua serta ucapan adzkar tadi. Ayahnya pun datang dan bertanya "kamu kenapa nad?" Tanya ayah nadhia. Nadhia bergegas mengusap air matanya. "Gapapa kok yah, cuma ngantuk" ucap nadhia. "Ya sudah kalo begitu, istirahat ya nad.Besok masih UK kan?, dan 2 hari lagi kita berangkat" ucap ayahnya. Nadhia mengangguk "Selamat malam nad" Ucapan selamat malam dari ayah nya membuat ia tenang "malam juga yah" ucap nadhia.
Esoknya mereka masih disibukkan debgan UKnya.
2 Hari kemudian,,
Ujian Telah usai dan kini tinggal mereka menunggu jawaban Hasil UKnya. Nadhia tak bisa menunggu lama , ia bergegas pulang. "Nad, kamu pergi sekarang?" Tanya lisa lirih. "Iya sa, aku titip salam buat semua ya, tolong ceritakan ini ketika aku sudah pergi ya" nadhia pun memeluk lisa. "Ku tak lupakanmu nad" gumam lisa. "Ku pergi ya sa, mau prepare" pamit nadhia. "Iya nad, see you When you see me" ucap lisa.
Ia bergegas berlari, dan mengabaikan adzkar "nad, kemana?" Tanya adzkar. Nadhia terus bergegas. Adzkar heran. "Ah, sudahlah.. mungkin mau ke Toilet" gumamnya.3 jam kemudian, adzkar menanyakan perihal nadhia ke lisa. "Sa, nadhia kemana ya?, kuliat tadi ia kaya buru buru" ucap adzkar ke lisa. "Dzkar, lisa mau pindah ke london" ucap lisa lirih. "Apa sa?!, pindah? Knpa ga bilang dari tadi?!" Tanya adzkar. "Ma.. maaf, sebenarnya nadhia menginginkanku untuk tidak memberitahu ini" jawab lisa. Adzkar pun meninggalkan lisa dan bergegas menemui nadhia. Ia pun menelfon nadhia, "nad?" Ucap adzkar lewat hpnya. "Iya dzkar.." ucap nadhia. "Temui aku ditaman ya sekarang" pinta adzkar. "Oke.." tutup telfon mereka. Adzkar pun kekostnya dan mengambil bunga dan berdandan rapi. Ido bertanya "ciee.. rapi bener, mau kmna?" "Doain aku ya do, ku pergi dulu yaa" adzkar pun bergegas menuju ke taman kota. "Semoga keputusanmu benar ya dzkar" gumam ido.
Tiba di Taman kota, adzkar sudah tiba ia berdiri dan menunggu mencari nadhia yang belum terlihat, ia berusaha berulang kali menelfon nadhia. Namun, telfonnya tak sambung. "Apa dia sudah pergi??" Gumam adzkar. Tak lama kemudian, suara wanita terdengar di belakamg adzkar. "Dzkar.." ucap nadhia yang baru tiba. Adzkar tersenyum bahagia dan memeluk nadhia. "Nad, syukur kamu datang.. kamu pindah??, kenapa nad? Kenapa?" Sedih adzkar yang tak rela melepas nadhia. Nadhia terdiam dan meneteskan air matanya, ia melepas pelukan adzkar "iya dzkar, maafkan aku, aku harus pindah. Ayahku mendapat job disana dan free house di sana" ucap nadhia. Tetesan air mata nadhia terus mengalir. Adzkar mengusap air mata nadhia. "Lalu kenapa kau tak bilang sebelumnya?" Tanya adzkar. "Aku melakukan ini karena aku tak ingin membuatmu kecewa" jawab nadhia yang masih menangis. "Lalu apa jawabanmu untuk kemarin?" Tanya adzkar. Seketika itu, lisa yang baru pulang dari perpus kuliah sambil menuntun sepeda, ia melihat mereka di taman kota, ia berhenti dan melihatnya. "Bagaimana ini??" Cemas gumam lisa. Lisa juga mengingat perkataan pinta nadhia di kedai saat itu, nadhia meminta lisa untuk bersama dengan adzkar "sa, aku mints kamu bersama dengan adzkar. Aku ingin melihat kalian bahagia" pinta nadhia. Lisa pun terdiam, dan Kembali ke nadhia dan adzkar saat ini di taman kota, nadhia memeluk erat adzkar sambil menangis deras "... maafkan aku!, maafkan aku dzkar.. aku tak bisa .. terimakasih untuk semua ini! Kau bisa temukan kebagiaanmu sesungguhnya nanti" ucap nadhia. Adzkar terdiam dan meneteskan air matanya ia juga menjatuhkan bunganya . Nadhia melepas pelukan dan pergi pamit karena ayahnya sudah menunggu di stasiun dekat sana, "aku pamit ya.." pamit nadhia melangkahkan kakinya. "Jaga dirimu nad, jangan lupakan kenangan kita!" ucap adzkar dengan pandangan kosong. Nadhia membalikan badan dan tersenyum meneteskan air matanya. Nadhia pun bergegas berlari, adzkar kini terdiam berdiri seorang diri debgan rasa kesedihan dan kecewa. Melihat hal itu, lisa meletakkan tasnya di sepeda. Dan ia pun berlari bergegas menemui adzkar, adzkar meneteskan air mata nya tak lama kemudian ia kaget ketika ada seseorang yang memeluknya erat dari belakang. "Masih ada aku disini dzkar!" Ucap lisa sambil memeluk adzkar dari belakang. Mendengar hal itu, adzkar terkejut "lisa?" Tanya adzkar. "Iya dzkar, tak usah bersedih .. jangan buat dirimu kecewa, terkadang cara terbaik melupakkan seseorang yang kita sayangi adalah dengan mengikhlaskannya dzkar" ucap lisa. "Dan satu lagi, aku janji sesuai nadhia pinta waktu itu, aku akan selalu ada untukkmu dan akan selalu membuatmu terus bahagia selamanya!" Ucap lisa yang meneteskan air matanya. Mendengar ucapan lisa, adzkar terdiam ia pun melepas pelukan lisa dan memegang kedua tangan lisa. "... sa, Terimakasih untuk semua ini yaa.. aku bersedia untukkmu juga selamanya sa" ucap adzkar. Akhirnya mereka saling berpelukan bahagia.
Kisah cinta mereka memang lumayan rumit, namun isi hati mereka kini telah tersampaikan. Selamat untuk #TeamLisa adzkar-lisa kesampaian juga ^0^
-The End-
Thx yang udah mau baca Novel saya dari vol 1 - 3 ^-^ jgn lupa tinggalkan komentar dan vote ya!! Maaf kalo endingnya maksa ato gimana- Masih ada Epilouge yaa !
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream and Intuition (TAMAT)
Romance(PROLOG) Terkadang apa yang kita inginkan, tak selalu berbuah apa yang kita bayangkan, percayalah semua itu akan sangatlah berharga walaupun memang tak lebih dari yang kita bayangkan. sama halnya dengan kisah seorang pria kuliahan yang akan menempuh...