Sudah cukup lama sejak Hiura bertarung melawan Iva. Hiura berhasil menahan seluruh serangan Iva, selain itu dia juga membuat sebuah goresan di pipi Iva.
Namun berbeda dari biasanya, pertarungan mereka tidak terlalu menarik banyak perhatian murid-murid academy. Biasanya jika salah satu pelajar terkuat di academy melakukan duel, biasanya dalam sekejap di sekitar arena akan dikerumuni oleh murid lainnya. Tapi semua itu tidak terjadi, mungkin karena lawan dari Iva adalah siswa terlemah dalam sejarah academy.
Klang!
Iva terpental beberapa meter ke belakang, tubuhnya sudah dibanjiri oleh keringat, begitu juga dengan Hiura.
Ini kesempatanku, meskipun aku menggunakan dua puluh, tidak akan menjadi masalah karena tidak terlalu banyak yang melihat, batin Hiura.
Hiura mundur ke belakang, dia menambah tekanan auranya, aura yang terpancar dari Hiura sangatlah kuat, bahkan siswa siswa yang berada di luar arena bisa merasakannya, bahkan ada beberapa siswa yang tidak percaya tingkat kekuatan Hiura sekarang.
Hiura mengambil ancang-ancang, kemudian melesat dan menyerang Iva dari berbagai arah, namun Iva sendiri mampu menahan serangan-serangan Hiura.
Walaupun sedikit kewalahan, tapi yang pasti Iva sudah bisa memperkirakan dari arah mana Hiura akan menyerangnya.
Satu kesalahan dilakukan oleh Hiura, Iva memanfaatkan kesalahan tersebut dan memegang baju Hiura lalu segera membantingnya dengan sangat kuat. Genom yang tengah dipegang olehnya juga terlepas dan terpental cukup jauh.
"Uhuk."
Iva mengacungkan pedangnya tepat di atas wajah Hiura.
"Menyerahlah, kau sudah kalah."
"Ha ... haha ... hahahaha."
"Kenapa kau tertawa?"
"Yah, lucu saja, kau bilang aku sudah kalah?! Siapa yang menentukannya?!"
Hiura menggenggam soul weapon Iva hingga tangannya berdarah, kemudian Hiura berdiri. Hiura mengerahkan tenaganya dan melemparnya ke ujung arena hingga membuat Iva menabrak kekkai dan terjatuh ke lantai.
Ini gila, tidak ada orang yang akan senekat dia saat kekalahan sudah di depan matanya, batin Iva.
Iva segera berdiri dan bersiap untuk bertarung kembali. Iva melesat dengan sangat cepat, namun dalam sekejap mata.
"Minggir, kau hampir menginjak Genomku."
Hiura sedikit mendorong Iva, tentu saja hal itu membuat keseimbangan Iva menjadi terganggu dan hampir terjatuh, namun Iva berhasil mendapatkan kembali keseimbangannya, sesaat setelah Hiura mengambil senjatanya, Iva melesat dan hendak menebas Hiura, sekali lagi Hiura menghilang.
Bught!
Punggung Iva terkena sebuah serangan, lebih tepatnya sikutan Hiura, sikutan yang kuat dari Hiura, tidak hanya membuat Iva terjatuh namun juga berguling beberapa kali.
Bagaimana bisa?!
Iva bergumam sembari mencoba berdiri.
"Jadi kau masih mau bertarung? Kalau begitu aku akan menaikkannya sedikit untuk menghiburmu, dua puluh dua sudah cukup, bukan?"
Saat Iva sudah benar-benar berdiri, disaat itulah lehernya tengah dicekik oleh Hiura, Hiura melesat sambil mencekik leher Iva, tak hanya itu, dia membenturkan tubuh Iva pada kekkai.
Bught!
Kekkai memang tidaklah menyakiti manusia secara langsung, namun kekkai bisa menahan serangan hingga tingkat tertentu, tapi jika tubuh seseorang terbentur pada kekkai, kekkai tersebut seolah berubah menjadi sekeras dinding, tentu saja akan sangat menyakitkan jika hal itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncrowned King [End]
ActionHighest Rank 6 dalam action (21 September 2017) Genre (Action - Fantasy - Romance[Minor]) Saat kekuatan manusia digolongkan menjadi 6 kelas yang terdiri dari King, Queen, Bishop, Knight, Rook dan Pawn. Seorang pemuda bernama Hiura dengan kelas pawn...