"Uwa! Hiura, lihat itu!"
Refina terlihat sangat senang, ketika dia melihat berbagai macam senjata yang dipajang di sebuah toko penjual senjata terbesar di sana.
Hiura terlihat sedikit bingung, dalam benaknya, jika ada perempuan yang memintanya untuk menemaninya jalan-jalan, maka yang pertama dia pikirkan adalah teater atau semacamnya. Namun saat Hiura hendak mengajaknya, Refina menatap sedih padanya, lalu satu kata yang dilontarkan dari mulut Refina, yaitu 'kau membosankan'.
Hiura sempat berpikir, bahwa ada kesalahan dalam otak Refina, tapi setelah dipikir lebih lama, Hiura akhirnya mengerti, [mungkin] setiap siswi yang bersekolah di salah satu dari empat academy, akan memilih pergi ke tempat yang berhubungan dengan senjata, turnamen dan semacamnya.
"Hiura, ke sini."
Hiura mendekatinya, dia melihat Refina yang terus menunjuk-nunjuk sebuah rapier[1] putih.
"Apa ada yang aneh dengan rapier itu?"
"Tidak, bukan itu maksudku, aku ingin menanyai pendapatmu tentang rapier ini."
"Rapier ini sangat bagus, jika dilihat dengan baik, maka kau akan mengetahui bahwa ini adalah buatan seorang ahli. Rapier ini mungkin saja bisa digunakan untuk melawan soul weapon."
"Heh ... kau bisa tahu bahwa ini buatan ahli?"
"Se-sebenarnya itu tidaklah mudah, biasanya blacksmith ahli akan membuat ukiran tertentu pada senjata tempaannya. Namun tidak semua senjata yang diukir adalah buatan ahli."
"Jika yang kau katakan itu benar, maka harusnya kau tidak mudah mengatakan bahwa senjata ini buatan ahli."
"Itu ... begini, aku sering sekali mengamati senjata-senjata seperti ini, aku bisa membedakan buatan ahli dan bukan, tapi jujur saja, aku tidak bisa menjelaskannya pada orang lain."
"Kenapa? Apa kau pelit dalam berbagi ilmu seperti itu?"
"Tidak, bukan itu! A-aku hanya sulit menjelaskannya dengan kata-kata. Tapi percayalah, jika kau sering mengamati senjata seperti diriku, maka kau perlahan akan mengerti antara buatan ahli dan bukan."
"Baiklah, aku percaya."
"Omong-omong tentang senjata, apa bentuk soul weaponmu?"
"Rapier, jujur saja, aku sedikit iri padamu."
"Iri?"
"Ya, setiap manusia yang termasuk dalam salah satu kelas pasti memiliki soul weapon, termasuk dirimu. Tapi kau sedikit berbeda, walau kau mempunyai soul weapon, kau kelihatannya jarang menggunakannya, bahkan duel yang terakhir kali, kau menggunakan gauntlet."
"Itu ...."
"Normalnya, setiap orang akan lebih nyaman menggunakan soul weaponnya dibandingkan dengan senjata buatan tangan."
"Hey Hiura, apakah kau ini adalah bagian dari-"
"Tuan dan Nona, apa kalian akan membeli rapier tersebut?" tanya seorang pemuda dari belakang mereka.
"Eh? Tentu, aku akan membelinya," jawab Refina.
"Begitu, aku pikir kalian tidak akan membelinya, maaf telah menganggu."
Pemuda tersebut pergi meninggalkan mereka berdua, dia mulai mencari-cari senjata kembali.
"Refina, bisa kau lanjutkan pembicaraan tadi?"
"Ah? Oh ... tidak, lebih baik kau lupakan saja."
"Um? Baiklah. Oh iya, apa kau benar-benar akan membeli rapier ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncrowned King [End]
ActionHighest Rank 6 dalam action (21 September 2017) Genre (Action - Fantasy - Romance[Minor]) Saat kekuatan manusia digolongkan menjadi 6 kelas yang terdiri dari King, Queen, Bishop, Knight, Rook dan Pawn. Seorang pemuda bernama Hiura dengan kelas pawn...