Introducing

3.6K 211 25
                                    

Pemuda berpostur tegap itu bernama Jung Yong Hwa. Lahir dari keluarga berada, dia sama sekali tidak berminat masuk ke dunia hiburan pada awalnya. Meski dia suka musik dan piawai bermain alat musik. No way. Dunia yang hingar bingar dengan pesta dan identik dengan hura-hura itu bukan sesuatu yang membuatnya tergiur.

Tapi seorang pencari bakat melihat potensi yang dimilikinya. Dengan paras yang tampan, kemampuan bermain gitarnya diatas rata-rata serta modal vocal yang bening dan melengking. Dia unik dan potensial. Tapi dia menggeleng saat ditawari supaya ikut audisi. Disaat remaja lain seusianya desak-desakan demi mendapat nomor audisi KPop, dengan enteng dia menolak tawaran yang sudah di depan mata.

Merasa sangat penasaran, sang pencari bakat pun mendatangi orang tuanya. Karena support dari kedua orang tuanya-lah, maka sang pencari bakat akhirnya berhasil. Yong Hwa lalu di-trainee dengan ke-3 member lain yang nantinya mereka akan menjadi sebuah grup band.

Oleh agen yang menaunginya band mereka diberi nama CN Blue. Namun lagi-lagi, debut pertamanya bukan bersama rockband-nya, melainkan Yong Hwa ditantang untuk ber-acting. Dia ditantang untuk menjadi aktor. Kepalang basah. Karena sudah berada di dalam kubangan, ia pun menantang dirinya sendiri untuk menjadi aktor.

Tidak mudah, karena lawan-lawan acting-nya di dalam drama perdananya itu adalah ulzang yang sudah memiliki nama. Sebut saja Jang Geun Suk, ia sudah mengenalnya sejak ia mengenal televisi. Wajah imutnya wara wiri setiap hari dalam iklan TV. Setelah remaja kehadirannya di televisi bukan hanya sebagai bintang iklan saja tapi sebagai bintang drama dan juga bernyanyi.

Yang kedua Park Shin Hye. Gadis chubby itu ia kenali sebagai aktris. Debut pertamanya sebagai aktris, dramanya mendapat rating bagus meski ia hanya tampil di 4 episode awal saja. Tapi masyarakat Korea mencatat namanya sebagai bintang masa depan.

Yang ketiga Lee Hong Ki. Meski dengannya satu agensi, tapi Hong Ki juga mantan aktor cilik. Berada di depan kamera bukan hal baru baginya. Membaca naskah drama, ia sudah gape. Disatu sisi Yong Hwa merasa satu-satunya yang tidak berpengalaman, di sisi yang lain teruntungkan berada diantara aktris dan aktor berpengalaman. Paling tidak ia dapat menimba ilmu dari mereka.

Perkenalannya dengan senior-seniornya di dunia acting terasa cukup menyenangkan. Terlebih drama itu bercerita tentang musik. Park Shin Hye gadis chubby yang sangat lembut itu berperan sebagai gadis yang menyamar jadi laki-laki. Tentu karena kemampuan acting-nya yang keren saat di dalam drama ia keluar dari karakter aslinya yang cewek banget.

Karakternya sendiri di dalam drama itu sebagai pria yang diam-diam menaruh hati terhadap gadis yang menyamar tadi. Ya, hanya untuk berperan saja ia harus begitu. Bukan harus sungguhan seperti itu. Ketika rasa itu benar-benar ada di hati Yong Hwa, ia berpikir... itulah arti pendalaman karakter, seperti yang diajarkan senior-seniornya. Jang Geun Suk mengatakan hal itu, begitu pula Shin Hye menyampaikan hal yang sama.
"Resapi karakter itu hingga masuk ke dalam tulang sumsum. Ketika sedih, rasakan kesedihan itu ke dalam hati hingga hal tersebut terlihat pada ekspresi wajah kita." jelas Geun Suk membagi ilmunya disela-sela break syuting.
"Aku berlatih bahkan saat di rumah. Aku berusaha masuk ke dalam karakter seakan seperti itu hidup dan nasibku." imbuh Shin Hye.
Yong Hwa memandang mata coklat Shin Hye tajam. Rasanya dia pun mulai masuk ke dalam karakter Kang Shin Woo, sebab saat di rumah Yong Hwa selalu memikirkan Shin Hye. Apa yang mereka jalani hari itu, dan mereka ngapain saja... selalu membuat bibir Yong Hwa senyum sendiri. Ia bahagia. Dan ia sangat bersemangat menjalani hari meski syuting sangat melelahkan.

Waktunya yang tidak menentu membuatnya sangat terkaget diawal ia menjalaninya. Belum pula scene yang selalu diulang-ulang hingga belasan bahkan puluhan kali demi mendapatkan tampilan sempurna dilayar. Kesalahannya selalu saja ada, kalau tidak pemainnya yang lupa dialog atau adegan, kru melakukan sesuatu yang menyimpang. Sangat kompleks. Dan itu melelahkan. Tidak pernah ada yang oneshot. Selain Geun Suk atau Shin Hye yang agak sering oneshot untuk scene tunggal mereka. Yang lainnya, terutama dirinya selalu mengulang meski untuk ekspresi kaget atau senyum. Sebab senyum yang harus ia perlihatkan senyum Kang Shin Woo bukan senyum Jung Yong Hwa. Aigoo...! Apa bedanya? Yong Hwa sering garuk kepala walau tidak gatal.

Tapi menyenangkan, karena mereka tidak tampak kesal dengan ketidak-becusannya. Geun Suk dan Shin Hye malah sering memberinya tips supaya dirinya dapat konsentrasi di sela-sela lelahnya menunggu gilirannya ber-acting.

"Yong Hwa-ssi, ani. Boleh aku panggil namamu saja. Yong Hwa-ya. Usia kita tidak terpaut jauh. Kita teman, eoh?"
Saat akan menjalani scene di atap dimana Shin Hye mabuk dan Yong Hwa harus memeluknya, gadis chubby itu menghampirinya hanya untuk menjadi sangat akrab dengannya.
Ia hanya mengangguk dan tersenyum setuju. Jauh di lubuk hatinya ia gugup. Scene Shin Woo memeluk Mi Nam yang mabuk, dan dari sentuhan fisik itu Shin Woo mengetahui jika Mi Nam adalah perempuan. Karena dada mereka rapat. Astaga! Membayangkannya saja sudah mendebarkan. Bagaimana nanti saat scene itu betul-betul dilakukan? Wajah Yong Hwa memerah menyadari Shin Hye akan nemplok di tubuhnya hingga ia mengetahui jati dirinya. Tapi Shin Hye tampak biasa saja. Tampak hal itu bukan sesuatu yang berat. Untuk kelancarannya saat ber-acting nanti ia ingin menjalin chemistry dengan Yong Hwa, seperti dengan Geun Suk yang chemistry-nya sudah terbangun dengan baik.

Bagaimana tidak begitu, bahkan iklan mereka sebelumnya menampilkan ciuman hot. Padahal katanya mereka baru kenal di lokasi syuting. Yong Hwa memandang profesionalisme kedua bintang hallyu itu sangat mengagumkan, meski juga agak membuatnya meringis. Apa dirinya juga akan seperti itu kelak dengan bintang-bintang lain?

Membuat wajahnya semakin merah kala Shin Hye mengajaknya berlatih.
"Mwo..?" Ia tidak yakin.
"Ayolah kita coba! Enaknya seperti apa saat kau memelukku nanti." Shin Hye semangat sekali padahal hari sudah gelap.
"Ayo lakukan, Yong Hwa-ya! Supaya tidak kaku saat beradegan nanti." dukung Geun Suk pula.
Ommana...! Seperti ini rupanya bekerja atas nama profesionalisme.
Benar, Yong Hwa gugup tak kepalang saat harus memeluk Shin Hye kala berlatih. Di hadapan Geun Suk yang bertindak sebagai sutradara pada latihan mereka.
"Aniya, Yong Hwa-ya! Bukan begitu ekspresimu. Rileks, lalu nanti saat tangan Shin Hye kau angkat sebelah, kau kaget. Ekspresimu kayak gitu, kau seperti takut dimakan Shin Hye." ulas Geun Suk mengomentari.
"Kau juga kurang rapat memelukku. Tarik seperti ini..." Shin Hye juga mengencangkan dekapan Yong Hwa ditubuhnya membuat jantung Yong Hwa tak karuan.
Memang seperti ini profesionalisme? Atau aji mumpung? Yang jelas saat berada di kamarnya bibir Yong Hwa tak henti mengurai senyum. Shin Hye harus bekerja keras berhadapan dengan amatir seperti dirinya. Dan itu menyenangkan. Ketika seorang gadis cantik sekelas hallyu star seperti Park Shin Hye, melakukan segala cara untuk membuatnya ber-acting dengan baik. Ah.... Yong Hwa sangat terkesan. Saat berlatih saja mereka melakukannya berulang kali sebab menurut penilaian Geun Suk kurang natural, ditambah kala pengambilan gambar, pula berulang kali karena dimata kamera berbeda pula hasilnya dengan mata telanjang. Alhasil, Yong Hwa mulai paham dengan makna kata profesionalisme. Ia menjadi sangat tidak ragu untuk melingkarkan tangan pada tubuh Shin Hye, bahkan untuk betul-betul merasakan payudara Shin Hye yang menempel di dadanya seperti tuntutan skrip, dan karena hal itulah Shin Woo menjadi tahu jika Go Mi Nam adalah seorang gadis.
🐇

Yong Hwa menjadi sangat menikmati pekerjaannya setelah scene di atap. Ia mulai banyak menulis pesan di ponsel yang ia kirim pada Shin Hye. Ia bertanya banyak hal tentang acting dan masalah pribadi. Ia mulai ingin banyak mengenal teman cewek hallyu star pertamanya itu. Park Shin Hye.

Tbc...

Author pikir jika pekerjaan menumpuk author akan abai dgn wp. Rupanya sulit. Wp dan ff sdh m'buat author adict, sehingga seberapa pun repot n sibuknya, author akan menyempatkan m'buka aplikasi penuh candu ini.

Sehingga, lahir pula-lah karya 'nyeleneh' ini buah pemikiran super imaginatif author.

Berkali" m'khayalkan yongshin couple, author spt sdh mengenal mereka dgn baik. Maka kali ini Author makin gila dgn m'bidik rl mrk dan imaginasi author msk ke dlmnya.

Kehadiran SH di konser CNB 'Between us' m'jd keyakinan author unt m'buat ff ini. Dan gilanya, author percaya apa yg author tulis ini, itulah faktanya.

So, unt readers jgn percaya dgn apa yg ada di dlm ff ini. Semuanya pure khayalan author yg gila m'harap mrk betulan jd couple. Walau, author bkn yongshin shipper.
Krn pd prinsipnya author akan happy jika SH dpt pasangan siapa pun yg dia cinta dan mencintainya (cie... starlight angle sejati!) 😍😝

You and Me In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang