Shin Hye mengamati jadwal yang telah disusun rapi oleh manajemen-nya. Belum ada jadwal syuting drama lagi, hanya ditengah tahun nanti ada reading untuk film layar lebar. Meski begitu jadwalnya cukup padat. Syuting iklan, pemotretan, interview, bintang tamu untuk beberapa acara...dan lain-lain. Sampai mencari waktu untuk bertemu Yong Hwa saja disela-sela itu semua cukup sulit.
Teramat penasaran apa yang ingin Yong Hwa bicarakan itu, ia akhirnya mengganti jadwal interview radio ke hari lain. Sore itu minta waktu pada manajernya untuk acara pribadi. Dengan pertimbangan ini itu, manajernya setuju. Shin Hye janji akan bertemu Yong Hwa hari rabu sore di sebuah Kafe.
Ia datang dengan membawa mobil sendiri. Sebuah topi dan kaca mata hitam dipakenya untuk menyembunyikan wajah siapa tahu bertemu awak media. Khas K idol bila hendak date supaya tidak dikenali publik dan terutama paparazi. Yong Hwa memakai topi dan masker, dia pun menyetir mobilnya sendiri.
Mereka datang berurutan. Shin Hye lebih dulu langsung memasuki private room yang sudah lebih dulu di-reservasi. Tak lama kemudian Yong Hwa menyusul.Shin Hye tampak tidak sabar untuk mengetahui apa yang akan Yong Hwa sampaikan.
"Kau sungguh membuatku penasaran." sambutnya langsung.
"Bagaimana jika kita mengaku pada agensi dan media." jelas Yong Hwa, juga tanpa bertele-tele.
"Mengaku apa?" Shin Hye mengernyitkan dahi.
"Hubungan kita lebih dari sekedar teman."
"Aniya, aku tidak setuju." geleng Shin Hye tegas.
"Wheo?"
"Apa kau ingin bunuh diri? Baru saja aku di-bully oleh fans-mu dan Seo Hyun, sekarang kau akan membuat pengakuan yang akan mereka benci. Aku tidak ingin mati konyol, Yong-ah."
"Justru supaya mereka tahu kenyataannya."
"Apa kau sudah berdiskusi dengan agensi atau manajermu?"
"Ani."
"Pergilah dulu kepada mereka kalau begitu, maka kau akan tahu jawaban mereka."
"Apa salahnya kita berbuat jujur?"
"Tidak salah, jika kebersamaan kita publik pandang sebagai pasangan serasi. Sekarang mereka memandang kita tidak serasi, Yong Hwa-ya."
"Kenapa pendapat mereka jadi sangat penting?"
"Karena kita public figure. Mata mereka semua tertuju kepada kita. Dimata penikmat 'We Got Married', kau sangat serasi dengan Seo Hyun, bila tiba-tiba kau ungkap siapa sebenarnya yang tengah dekat denganmu, maka kau bersiap untuk hancur. WMG kehilangan rating, kau akan di-bully dimana-mana, agensi-mu akan menerkammu dan MBC akan menuntut ganti rugi. Karirmu tamat. Kau mau seperti itu?"
"Aku tidak percaya mereka akan sekejam itu hanya karena aku mengaku dengan jujur. Kita punya banyak fans bukan? Ada banyak yang akan mendukung langkah kita." Yong Hwa keras kepala.
"Saat drama 'Mi Nam Mijeneo' meroket banyak fans drama itu yang mendukung kita. Tapi saat ini kau sangat dipuja karena chemistry-mu dengan Seo Hyun. Bisa jadi fans yang kemarin nge-bully aku di media adalah dulunya fans 'Mi Nam Mijeneo'. Kau jangan terlalu gede rasa."
"Tapi ini sungguh menjengahkan buatku."
"Saat kau naik, kau membawa serta CN Blue, bila kau hancur bukan tidak mungkin CN Blue akan terseret pula. Pikirkan itu, Yong Hwa-ya! Kalian ini baru menggeliat, belum menjadi apa-apa. Nanti bahkan akan lebih berat lagi menghadapi anti fans. Tapi jika posisi kita telah kuat, posisi teman-temanmu sudah cukup mapan, kau boleh jika ingin hancur sendiri."
"Kata-katamu sangat menakutkan."
"Memang seperti itu faktanya. Fans adalah teman sekaligus musuh. Jadi bersabarlah dulu! Nikmati saja semuanya. Jangan terprovokasi oleh segelintir fans yang terbuai dengan chemistry kalian. Justru itu membuktikan jika kau sukses membawakan variety itu. Jangan berpikir yang macam-macam."
"Tapi aku sedih saat tidak bisa melakukan apa-apa kala kau di-bully."
"Tenang saja. Aku terbawa suasana kemarin. Aku biasanya sangat sabar menghadapi hal seperti itu. Dan pula yang dia tulis itu tidak sepenuhnya salah. Aku memang harus mulai memikirkan penampilanku. Bahkan agensi pun tidak menyukainya. Mereka menuntut idol kesayangannya sempurna. Tidak masalah selama bisa aku usahakan, akan aku usahakan seperti keinginan mereka."
"Apa harus seberat itu menjadi seorang idola? Jika aku bukan seperti saat ini, hanya pemuda biasa, apa kau akan tetap mau padaku, Shin Hye-ya?" tatap Yong Hwa nelangsa.
Shin Hye mengurai senyum tipis. "Misalnya kau hanya seorang fansku begitu?" tanyanya.
"Nde."
"Mungkin aku tidak akan mau."
"Wheo?"
"Karena aku tidak mengenalmu."
"Misalnya aku seorang sasaeng yang akan mengikutimu kemanapun kau pergi, kau akan mau padaku?"
"Haha... Bolmae Jung, sungguh. Kau tidak berubah. Padahal aku sedang serius." kekeh Shin Hye. "Minumlah! Supaya kepalamu tidak panas." tawar Shin Hye. Yong Hwa meraih gelasnya.Beberapa jenak suasana hening, keduanya sama-sama menikmati minuman pesanan mereka.
"Aku sudah bilang Appa, bila kau ingin gabung pergi memancing dengan kami. Appa mengijinkan." beritahu Shin Hye.
"Jingja?" senyum Yong Hwa. "Siapa saja yang pergi?"
"Hanya kami berdua, karena Eomma ada acara dengan adik-adiknya."
"Geun Suk Hyung tidak kau ajak?"
"Oppa sedang sibuk syuting drama baru. Dan nanti aku akan syuting iklan dengan Oppa."
"Lagi? Dengan Geun Suk Hyung?"
"Eoh."
"Iklan apa?"
"Departemen store."
"Emang tidak ada orang lain kenapa harus selalu kau dengannya?"
"Oppa yang mereferensikan aku. Dan pihak pengiklan setuju."
"Aigo... aku jadi curiga pada Geun Suk Hyung."
"Curiga apa?"
"Dia naksir padamu."
"Haha... dasar otakmu! Kau jadi ikut kami mancing atau tidak?"
"Nanti aku kabari. Aku belum lihat jadwal CN Blue, siapa tahu ada jadwal keluar kota."
"Cepat kabari biar Appa tidak nunggu-nunggu."
"Nde."Untuk itu rupanya yang membuat Yong Hwa meminta waktu khusus itu. Yong Hwa sungguh belum mengenal dengan baik karakter fans di negara mereka yang turut menentukan nasib karir seorang idola. Iya, karena dia anak baru.
🐇Benar yang dikatakan Shin Hye, betapa menakutkannya fans panatik dan anti fans panatik di negara mereka. Yong Hwa tercenung diam menonton berita di televisi. Astaga! Padahal minggu lalu ia masih satu panggung dengan penyanyi sekaligus aktor terkenal itu. Dan sekarang berita ia bunuh diri ramai dimana-mana. Benar Park Yong Ha telah meninggal dunia? Yong Hwa setengah shock.
Kabar penyebab bunuh dirinya macam-macam, dari mulai depresi karena banyak hutang dan orang tuanya sakit, hingga depresi karena perlakuan kejam anti fans. Astaga! Sulit dipercaya.
Yong Hwa masih terpukul dengan kabar kematian pemain drama 'Winter Sonata' itu, selang beberapa waktu tersiar lagi kabar tentang JYJ Yoo Chun yang ditampar sasaeng. Saking dia ingin diperhatikan bintang pujaannya semenit saja.
Ya Tuhan! Begini mengerikan industri hiburan Korea. Nyawa aktor dan aktris itu seakan ditangan para fans-nya sendiri. Perlakuan mereka sudah seperti penjahat saja. Mengancam jiwa.Memang tidak secara langsung karena ancaman para fans panatik atau anti fans panatik. Tapi tingkah mereka yang terlalu menuntut para idolanya menambah beban semakin sarat di pundak para idola yang sudah lelah dengan tuntutan agensi dan ritme pekerjaan, hal itu membuat mereka nekat mengambil jalan pintas. Kuduk Yong Hwa meruap. Ia jadi takut untuk sekedar menghubungi Shin Hye melalui telepon seperti biasa. Alasannya, khawatir ada yang diam-diam mengintainya, seorang sasaeng. Jika tahu ia selalu berhubungan dengan Shin Hye, bisa membahayakan Shin Hye. Ia akan melakukan sambungan telepon dengan Shin Hye bila sudah di rumah. Ia menjadi sangat hati-hati.
Tapi Shin Hye malah mentertawakan saat ia menjelaskan alasan jarang melakukan sambungan telepon dengannya.
"Kau ini... narsis dan parno. Aigo... baru pertama aku bertemu pria sepertimu." ledek Shin Hye.
"Terserah kau katai aku apa, tapi apa yang kau katakan waktu itu, aku akui betul. Makanya aku jadi sangat takut untuk menelponmu sembarangan. Jadi aku hanya akan meneleponmu bila sudah di rumah seperti ini."
"Terserah kau-lah... aku hanya ingin kasih tahu, aku akan mulai syuting film. Mungkin ponselku juga akan sering mati."
"Film genre apa? Apa yang pernah kau ceritakan padaku, kau berperan jadi hantu?"
"Majayo. Genre horor komedi. Aku berperan jadi hantu cantik."Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me In Love
FanfictionMohon maaf sebelumnya untuk seluruh Yongshin Shipper, atas kenakalanku memasuki RL Yongshin couple. Kisah ini bukan RL, pure hanya khayalan. Aku bukan Yongshin shipper, Aku tidak gila yongshin couple. Aku hanya senang mengkhayalkan mereka lewat ff...