WGM (7)

676 123 21
                                        

Diakhir tahun, tepatnya pada bulan Desember, CN Blue kembali menggelar konser di Korea. Persiapan untuk konser dilakukan sejak 1 bulan sebelumnya. Yong Hwa memutar otak mencari waktu untuk pergi berlibur. Jika liburannya ditunda setelah menggelar konser, moment pergantian tahun justru moment krusial yang tidak boleh ditinggalkan. Dan jadwal CN Blue tak terkira berjubelnya menjelang pergantian tahun. Namun bila sebelum itu Shin Hye yang tidak bisa pergi karena jadwalnya tidak mengijinkan.

Tapi syukur, sebelum latihan intensiv menjelang konser, Shin Hye harus melakukan pemotretan sebuah majalah di Hong Kong.
"Aku ingin ke Amerika atau Eropa, kalau ke Hong Kong mungkin akan ada yang mengenalimu. Kita tidak akan leluasa kalau ada yang mengenalimu." tepisnya saat Shin Hye menyampaikan ide liburan mereka untuk pergi ke Hong Kong saja. Sambil menyelam minum air.
"Terserah. Kalau kau mau saja. Kalau tidak, berarti tidak ada liburan kita berdua."
"Kau ini tega sekali. Mau ngajak liburan tapi sambil kerja."
"Karena kita tidak punya waktu lagi. Diakhir tahun kau bilang tidak bisa."
"Ya sudah. Aku setuju kita ke Hong Kong. Tapi jangan buru-buru pulang."
"Kita punya waktu 3 hari, cukup kan?"
"3 hari sambil kau bekerja?"
"Ani. Aku akan pergi seminggu. Kau nanti menyusul dihari ke-4. Otte?"
"Tidak bisakah kita pergi bersama?"
"Kau ingin ada paparazi yang mengikuti kita?"
"Aish.."
"Lagi pula supaya kau tidak harus menungguku bekerja."
"Ya sudah aku setuju."
"Nah, begitu. Jangan mempersulit diri!"
Kesepakatan pun tercapai.

Tepatnya di awal bulan November Yong Hwa meminta ijin berlibur kepada agensi. Liburan dalam rangka persiapan konser dilanjutkan dengan persiapan mengisi banyak acara menjelang akhir tahun. Pihak agensi mengijinkan membuat ke-3 temannya mengernyit.
"Kau akan berlibur kemana, Hyung? Dengan siapa, keluarga?"
Ah, kebiasaan pada kepo. Pada selalu ingin tahu urusannya.
"Nde, tidak lama kok. Yang penting terjadi perubahan suasana sejenak. Untuk menjaga mood sebab diakhir tahun tidak ada jeda. Kalian juga pulanglah dulu atau pergi berlibur juga." kilahnya seraya mengemasi tas membawa barang-barang penting seperti camera pocket, handycam...
"Liburan kemana, Hyung?" tatap Jong Hyun.
Tidak menjawab, Yong Hwa tersenyum misterius.
"Rahasia?" tebak Jong Hyun.
"Bermain rahasia terhadap kita, Hyung?" kejar Min Hyuk tidak percaya.
"Kalau aku bilang, kau nanti nyusul. Bahaya." canda Yong Hwa.
"Jangan bilang kau akan pergi berlibur berdua dengan Seo Hyun makanya tidak mau kita ikut?" tebak Min Hyuk.
"Ani, tidak ada lagi acara berdua dengan 'kembaran'mu itu, Hyukie. Bosan. Setiap hari juga sudah berdua terus dengannya." konternya tegas.
"Jadi kau akan pergi dengan siapa, Hyung?" Jung Shin turut penasaran.
"Dengan teman. Kalian jangan tanya pula temanku itu siapa?"
"Kalau Seo Hyun bukan..."
"Bukan. Kalau tidak percaya lihat saja schedule dia."
"Cewek atau cowok temanmu itu, Hyung?" tanya Jong Hyun kalem, tapi lagi-lagi membuat Yong Hwa menatapnya dengan senyum misteriusnya lagi.
"Cukup, tidak perlu dijawab aku sudah tahu, Hyung." tukas Jong Hyun pula membuat Yong Hwa mengacungkan jempolnya sambil senyum.

Hanya tahu bahwa Yong Hwa akan pergi liburan romantis dengan seorang cewek. Tapi siapa ceweknya? Jong Hyun pun pasti tidak tahu.

Shin Hye sudah lebih dulu berangkat dengan timnya. Yong Hwa menunggu aba-aba darinya. Sambil dalam hati bertanya-tanya, apa liburan romantisnya ini akan sukses? Apa nama Park Shin Hye cukup dikenal masyarakat Hong Kong? Ya, tentu saja. Drama Korea diterima baik di Hong Kong. 3 drama yang dibintangi Shin Hye menjaring banyak penonton televisi Hong Kong. 'Staiway to Heaven', 'Tree of Heaven' dan tentu saja 'You're Beautiful'.
Bahkan chemistry Shin Hye dengan Geun Suk di dalam drama 'You're Beautiful' membuat mayarakat Hong Kong menghadirkan mereka berdua dalam rangkaian promosi Asia awal tahun. Shin Hye dan Geun Suk didoakan masyarakat Hong Kong supaya menjadi pasangan sungguhan.

Bagaimana ini kalau faktanya begini? Yong Hwa meringis usai membaca artikel pada sebuah blog yang ia searching dengan key words : Park Shin Hye in Hong Kong.
Foto Shin Hye dengan Geun Suk bertebaran di laman itu tengah mengisi acara. Bahkan video-nya pun banyak diunggah di Youtube. Dengan jumlah penonton memenuhi stadion olah raga, seperti menonton konsernya saja.

Starlight Angel Hong Kong siap membredel siapa pun yang mendampingi Shin Hye selain Geun Suk, tulis ketua fans club Shin Hye membuat Yong Hwa kesal.
"Dasar, korban drama!" umpatnya jengkel.
Takut betulan dibredel oleh SA Hong Kong, Yong Hwa mempersiapkan perlengkapan penyamaran. Masker, kaca mata hitam dan topi... itu sudah perlengkapan penyamaran standar. Untungnya ini winter, Yong Hwa membawa pula sweater rajut dengan leher angsa, dan kaos-kaos ber-hudi. Syal lilit... dan segala hal yang bisa menyembunyikan wajah. Repotnya setengah mati mau date dengan pesohor.

Pada waktu yang dijanjikan, Shin Hye menunggunya di kamar hotel. Timnya sudah pulang ke Korea lebih dulu, termasuk asisten pribadinya.
Yong Hwa tiba di airfort Hong Kong relatif aman. Tidak ada orang bergerombol yang menyambutnya di pintu bandara. Hanya satu, dua orang saja yang kebetulan papasan berbisik-bisik lalu menuding padanya. Ia melangkah tenang menuju hotel dimana Shin Hye sudah menunggunya. Ia check in di hotel itu dan mendapat kamar tidak jauh dari kamar Shin Hye.
"Aku sudah berada di hotel yang sama denganmu sekarang. Kau di kamar mana?" tanyanya melalui telepon.
"Eoh. Aku di kamar 1234, lantai 12. Kau bisa datang kesini!"
"Mwo? Tidur denganmu disana?" tanya Yong Hwa mencandai Shin Hye.
"Aigo... dasar otak ngeres! Kalau begitu kita bertemu di rastaurant saja."
"Ani... ani... aku segera ke kamarmu." Yong Hwa segera menyambar jaketnya, lantas melangkah menuju pintu.

Ia berjalan menuju kamar Shin Hye. Sekali saja memijit bel, pintu kamar sudah langsung terbuka dari dalam. Lalu sesosok mahluk manis berdiri di belakang pintu, membuatnya melebarkan senyum.
"Annyong-haseyo, Agashi! May I come in?" Yong Hwa mencandai Shin Hye.
"Annyong-haseyo. Sure, come in!" senyum Shin Hye seraya mundur.
"Apa kau sendirian?" tanya Yong Hwa sambil melangkah masuk dan menutup pintu.
"Aniyo."
"Ani...?" Yong Hwa mengernyit sambil mata celingukan.
"Berdua denganmu."
"Ah, kau membuatku sudah deg-degan." Yong Hwa lega. Shin Hye mengurai senyum.
"Apa kau mau minum?" tawar Shin Hye hendak melangkah ke lemari pendingin.
"Ada minuman apa?" Yong Hwa duduk di sofa.
"Soft drink."
"Boleh."
Shin Hye menghampiri Yong Hwa ke sofa sambil membawa 2 kaleng soft drink. Mengasongkan salah satu pada Yong Hwa, satu lagi untuknya.
"Apa kau benar-benar sendirian?" tanya Yong Hwa.
"Ya."
"Kemana timmu?"
"Pulang ke Seoul."
"Asistenmu juga?"
"Ya."
"Kau bilang apa saat menyingkirkan mereka semua hingga tak bersisa satu pun?"
"Aku bilang aku janjian dengan Oppa-ku."
"Apa Oppa-mu sudah kau beritahu?"
"Iya, sudah."
"Oppa-mu tahu kau sebenarnya denganku?"
"Nde. Kenapa kalau Oppa-ku tahu? Kau takut?"
"Aniyo. Oppa-mu paling yang takut. Adiknya aku apa-apain?"
Shin Hye tertawa.
"Penjagaanmu sungguh longgar terhadapku, Shin Hye-ya. Saat kau sendiri seperti ini tanpa berpikir panjang kau membiarkanku memasuki kamarmu. Menurutku kau teledor."
"Haha..." Shin Hye tertawa nikmat. "Memang kau mau melakukan apa padaku?" tanyanya.
"Kau meremehkan aku."
"Haha..." Shin Hye tertawa lagi hingga terpingkal-pingkal. Yong Hwa sambil menyeruput soft drink menatapnya tajam. Ia terus menatap tanpa berkedip.
"Kau sungguh percaya padaku, eoh?" tanya Yong Hwa.
"Eoh. Aku percaya padamu."
"Baiklah. Aku akan berlaku sopan kalau begitu."
"Jika tidak percaya, memang kau mau melakukan apa padaku?"
"Sesuatu yang tidak akan kau lupakan seumur hidup. Karena saat ini aku sangat merindukanmu."
"Jadilah lelaki baik, eoh! Kalau kau sungguh sayang padaku."
Tanpa suara Yong Hwa mengangguk, membuat Shin Hye sangat gemas. Penampilannya saja yang macho tapi kadang dia seperti anak kecil. Mungkin itu juga satu hal yang Shin Hye suka dari Yong Hwa. Dia macho, berbeda dengan kebanyakan K Idol yang justru jadi terkesan cantik setelah make up.

Tbc...

Walah... berduaan di kamar hotel. Apa semuanya akan baik-baik saja?

Semoga saja Authornya tidak hilaf!

You and Me In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang