1 (REVISI)

11.9K 659 12
                                    

Soojung's POV

"Jadi kau putus dengan pacarmu itu?" Seulgi berteriak kaget, sedangkan aku hanya mengangguk malas.

"Jujur saja aku juga tidak terlalu suka dengan pacarmu itu," lanjutnya.

Aku mengangkat sebelas alisku, "Kenapa?" tanyaku sambil menyesap cappucino ku.

"Dia kan masih muda, dia juga seorang fotografer aku yakin jika dia dekat dengan banyak wanita. Kurasa kau tidak salah memutuskannya." Mendengar penuturan Seulgi aku terkekeh dan menggeleng pelan.

"Sepertinya kau sangat tidak mendukungku dengannya Nona Kang."

"Tentu saja, salah sendiri kau mencari berondong, ingat usiamu Nona."

Jujur saja, hatiku sedikit berkedut mendengar ucapan Seulgi. Kurang ajar!

"Kau sendiri kapan akan melaksanakan pernikahan dengan yodamu itu?"

Seulgi terdiam, rupanya dia sama saja denganku digertak sedikit sudah menciut. Skak mat kan!

"Hei, urusi saja kehidupanmu tidak usah mengalihkan pembicaraan," gerutu Seulgi.

Aku hanya terkekeh melihat reaksinya, selalu saja seperti ini apabila aku menyinggung tentang kapan dia akan menikah. Masalahnya, Seulgi sudah berpacaran dengan Chanyeol hampir tujuh tahun lamanya, tapi sepertinya tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan melangsungkan pernikahan. Jadi ya wajar saja jika Seulgi sensitif perihal topik semacam itu.

"Kau dulu yang mulai, aku kan hanya menimpali saja," ucapku santai.

"Ya tapi, tidak usah bahas hal itu juga, kupingku sangat sensitif jika mendengar kata-kata pernikahan."

"Baiklah aku tak akan membahasnya." Akhirnya aku memutuskan mengalah. Daripada makin panjang urusannya.

"Sekarang kembali padamu, bagaimana ceritanya kau bisa putus dengan pacar berondongmu itu?" tanya Seulgi.

"Ya benar katamu tadi, mungkin dia terlalu muda untukku. Kau tau sendiri kan aku membutuhkan pendamping hidup dan aku sudah tidak mau main-main lagi," jawabku.

Jujur saja, aku pun tidak bisa berhubungan serius dengan mantan pacar 'berondong'ku itu. Selama kami berpacaran tidak ada gairah yang menggebu-gebu dalam diriku dan hubungan kami pun terkesan datar. Bahkan, saat kami berkencan pun aku malah merasa bahwa aku sedang mengajak jalan-jalan keponakanku. Nothing special, I think.

Jadi ya, akhirnya kami memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan kami.

"Chanyeol punya banyak teman, bagaimana jika kukenalkan salah satunya padamu," celetuk Seulgi.

Aku hanya terkekeh. "Jika mereka berniat memacariku saja kuharap jangan kau kenalkan padaku."

"Ya setidaknya coba dulu, teman Chanyeol kebanyakan mapan dan usianya pun tidak jauh beda denganmu."

"Kurasa mereka hanya akan mencari seseorang yang benar-benar single," ucapku.

"Kau kan juga single."

"Yeah I am, but you have to know that I'm not a 'single' like they used to be know. I'm single, but I'm already a widow, Seul," ucapku kemudian.

"Apa salahnya kau janda, kau masih terlihat seperti seorang gadis."

"Ucapanmu membuatku mual."

"Aku berkata yang sejujurnya." ucap Seulgi. "Kau tahu kan bahkan perawan yang rupawan pun akan kalah dengan janda yang berpengalaman."

Beautiful Widow [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang