32 (REVISI)

2.7K 331 19
                                    

Soojung menggandeng Asher menuju parkiran. Sesuai dengan permintaan Jongin tadi, ia harus mengajak Asher untuk keluar sejenak. Sebenarnya ia sendiri bingung hendak mengajak Asher kemana. Ya mungkin Soojung akan mengajaknya berkeliling menikmati suasana malam saja.

"Imo...."

Soojung menoleh pada Asher. "Iya ada apa?"

"Aku bingung, kenapa Appa meminta kita untuk pergi dari rumah padahal kan ini hari ulang tahunku."

Soojung terpaku sejenak. Tidak aneh jika Asher tiba-tiba bertanya seperti itu. Pasti ia juga merasa heran kenapa Appa-nya sendiri meminta dirinya pergi padahal ini merupakan hari bahagianya. Soojung sendiri juga kurang paham dengan situasi yang ada, namun ia memiliki keyakinan jika ini ada hubungannya dengan kedatangan Irene dan pria juga pria yang datang bersamanya tadi.

"Aku tidak mau pergi Imo."

Asher melepaskan gandengannya dari Soojung dan langsung berlari menuju rumah kembali. Soojung lantas menyusul langkah Asher dengan terburu-buru.

"Asher-ah tunggu!"

Soojung langsung berhenti saat melihat Asher hanya berdiri mematung di depan pintu. Dalam benaknya bertanya mengapa anak itu hanya diam dan tidak segera masuk.

"Asher-ah...." Panggil Soojung.

"Berhak? Berhak atas apa? Bukankah selama ini dia memang tidak pernah menganggap Asher, bahkan dia enggan menengok Asher barang sekalipun setelah kita bercerai dan sekarang? Apa maksudmu tiba-tiba mengajaknya di acara ulang tahun anakku? Kau tidak tahu apa-apa tentang duduk permasalahan yang sebenarnya Hyung."

"Irene tetap ibunya Asher Jongin-ah."

Deg.

Mata Soojung membelalak kaget sesaat setelah mendengar ucapan itu. Dari tempatnya, Soojung dapat melihat dengan jelas bagaimana suasana di dalam kediaman Jongin yang terlihat memanas. Soojung melihat Jongin yang terlihat menahan emosi dan Irene yang tengah menunduk dalam. 

Soojung pun langsung melirik ke arah Asher. Anak itu hanya diam. Soojung yakin jika Asher pasti sudah mendengar pengakuan barusan. Sebelum diketahui oleh yang lain Soojung pun dengan sigap menarik lengan Asher dan mengajaknya pergi. Asher hanya menurut saja saat Soojung menggiringnya menuju mobil. Selama mereka berjalan, keduanya hanya diam. Sesampainya di mobil, keduanya pun masih diam. Soojung melirik ke arah Asher, tatapan anak itu tampak kosong.

"Asher-ah...."

Soojung belum melajukan mobilnya. Ia masih mencoba mengajak Asher untuk bicara. Namun, anak itu tetap bergeming di tempatnya.

Soojung mengelus lembur rambut Asher. "Asher bicaralah Sayang."

Sejujurnya Soojung begitu cemas melihat Asher yang hanya diam. Asher masih kecil untuk mengetahui fakta tentang ibunya. Anak itu pasti terkejut, Soojung-pun juga sama terkejutnya saat mengetahui jika Irene adalah ibu Asher. Soojung tak menyangka jika Irene adalah mantan istri Jongin. Ia tidak ingin berspekulasi apapun tentang alasan apa yang membuat Irene tega meninggalkan putranya dan juga Jongin dulu.

Mengetahui fakta yang ada, Soojung kembali teringat pada saat makan siang bersama waktu itu. Saat itu Soojung sudah sedikit curiga dengan Jongin dan Irene. Apalagi Irene seolah-olah sudah tahu jika Jongin alergi keju. Soojung tahu jika Irene tidak benar-benar salah bicara pada waktu itu. Karena tidak mungkin juga Irene random mengatakan sesuatu yang memang benar kenyataan jika Jongin alergi keju.

Dari situ benak Soojung mulai sedikit bertanya-tanya. Namun, ia tak terlalu ingin tahu. Tapi saat mendengar kenyataan jika Irene adalah Ibu Asher membuat kecurigaan Soojung terhadap hubungan Jongin dan Irene telah terbukti. Mereka berdua memang pernah memiliki hubungan sebelumnya.

Beautiful Widow [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang