8 (REVISI)

3.5K 454 9
                                    

Malam ini Jongin sudah memiliki janji dengan Sehun dan Chanyeol, sahabatnya. Sudah lama ia tidak berkumpul dengan kedua sahabatnya itu. Meskipun Sehun sekretarisnya, tapi Jongin dan Sehun sangat jarang menghabiskan waktu untuk nongkrong bersama. Apalagi Chanyeol, profesinya yang seorang pilot salah satu maskapai penerbangan Korea membuatnya sangat sibuk bahkan hampir satu tahun lebih ia tidak bertemu dengan sahabatnya itu.

Setelah menidurkan Asher, Jongin bersiap diri untuk pergi. Jongin lebih memilih mengenakan kaos putih lengan pendek yang dilapisi dengan jaket kulit hitamnya. Ditambah lagi dengan celana jeans warna biru tua yang semakin menambah tampilan casual-nya. Saat ini Jongin lebih telihat seperti bujangan tampan daripada duda beranak satu. 

"Kau mau kemana?" tanya Hyoyeon. 

"Berkumpul dengan kawan lama," jawab Jongin saat mendapati Hyoyeon yang tengah asyik menonton televisi di ruang tengah.

"Siapa?"

"Sehun dan Chanyeol."

Hyoyeon hanya menganggukkan kepalanya. "Sesekali pergilah dengan seorang wanita, jangan dengan pria terus," ungkap Hyoyeon. 

Jongin berdecak. "Sudahlah Noona, tanpa kau beritahu aku juga sudah melakukannya."

"Apa? Jadi sekarang kau dalam tahap berkencan? Dengan siapa?"

Jongin merutuki kebodohannya, kenapa juga tadi dia bilang seperti itu. "Siapa juga yang berkencan," elaknya. 

Mata Hyoyeon memicing pada Jongin. "Sepertinya aku harus segera mencarikan seorang wanita untukmu," ucap Hyoyeon. 

"Terserah kau sajalah Noona, aku pergi dulu."

"Jangan pulang malam-malam."

"Ini sudah malam Noona, bagaimana bisa aku tidak pulang malam."

"Maksudku jangan pulang terlalu larut, ingat kau itu sudah punya anak."

"Iya Noona, baiklah aku pergi."

Setelahnya Jongin langsung melajukan mobilnya menuju tempat bertemunya ia dengan kedua temannya. Begitu sampai Jongin segera memakirkan mobil dan masuk ke sebuah cafe tempat dimana mereka janjian. Ia menengok kanan kiri mencari keberadaan Chanyeol dan Sehun, tak sengaja ia mendengar suara tawa yang cukup keras dari pojok cafe rupanya itu suara tawa dari kedua sahabatnya. Tawa mereka benar-benar kencang apalagi suara Chanyeol yang sangat menggelegar sampai-sampai pengunjung cafe menatap keduanya. Jongin tersenyum kecil lalu menghampiri kedua pria tersebut. 

"Sudah menunggu lama," ujar Jongin. 

"Woohoo Jongin sudah tiba rupanya," ucap Sehun.

"Hei Dude, sudah lama tak bertemu hmm?"

"Park Chanyeol."

Jongin merangkul tubuh Chanyeol singkat. Kemudian ia duduk di samping Sehun.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Jongin pada Chanyeol. 

"Seperti biasanya selalu baik dan akan selalu baik," jawab Chanyeol. 

"Lama tak bertemu kulitmu tambah hitam saja," ucap Chanyeol meledek Jongin. 

"Kau juga, lama tak bertemu kupingmu makin lebar saja," balas Jongin. 

"Yakk, kupingku tak selebar itu," ujar Chanyeol kesal sambil memegangi kupingnya.

Jongin dan Sehun hanya tertawa melihat respon Chanyeol. "Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Jongin pada Chanyeol. 

"Baik-baik saja, besok aku sudah mulai kembali bertugas," jawab Chanyeol. 

Beautiful Widow [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang