Chapter 5

2.2K 186 24
                                    


Kyuhyun menyenderkan tubuhnya di ruang kerjanya sambil memijat dahinya, ia sudah lelah karena menerima tumpukan kertas yang harus ia baca dan tanda tangani yang beberapa minggu lalu setelah dia tidak ada di perusahaan.

Sebenarnya ia kesal pada tangan kanannya sekaligus sahabatnya itu kenapa tidak menyuruh pak kim sebagai perwakilannya,karena pria itu adalah sekertaris sekaligus asisten ayahnya yang sudah meninggal dan beralih pada kyuhyun.

Kyuhyun mendengar ketukan pintu dan instingnya tahu siapa yang datang.ia menatap gulungan kertas kosong yang sudah tidak terpakai di mejanya.

Changmin mulai membuka pintu ruangan kerja kyuhyun dengan perlahan.

Srek!

Ia menangkap dengan cepat dan tepat gulungan kertas kosong yang kyuhyun lempar ke arahnya.ia tersenyum senang sambil menggoyangkan gulungan kertas tersebut di hadapan kyuhyun.

"tsk!,tidak sopan sekali melempar kertas seperti ini pada sahabatmu"ujar changmin dan membuang gulungan kertas itu ke keranjang sampah.

Kyuhyun mendesis kesal ke sahabatnya itu dan melanjutkan membaca dokumen dokumen selanjutnya.Changmin mendudukan dirinya di sofa abu abu itu dengan santai.

"Dimana barang bukti yang kau temukan?"Tanya Changmin.

Kyuhyun langsung merogoh kantung jas hitam yang dikenakannya.ia langsung melempar gelang putus tersebut ke changmin.

Changmin menelisik benda yang di pegangnya.ia menyipitkan pandangannya saat menemukan sebuah logo taring putih di gelang tersebut.

"apa kau tahu?"Tanya kyuhyun datar.

Changmin menggelengkan kepalanya dan menatap kyuhyun yang di depannya."Molla".

"Aku akan memberitahumu jika sudah menemukan informasi tentang gelang ini"lanjut changmin.

Changmin langsung memasukan gelang tersebut ke dalam plastik kecil dan menyimpannya di saku jaket yang ia kenakan.

"Apa kau sudah membatalkan pengalihan ahli waris?"Tanya kyuhyun.

Changmin mengangguk singkat."Sudah.kau tahu,pamanmu sangat kecewa berat karena kau sudah kembali ke perusahaan ini"Ujar changmin sambil terkekeh kecil.

Kyuhyun mengembangkan senyum sinisnya tipis di wajah putihnya.ia pun tahu pamannya pasti kesal sekali.Ia kembali membuka dokumen dokumennya.

"Apa kau tidak menanyakan bagaimana kabar seohyun?"celetuk changmin pada kyuhyun.

Namun tak ada suara dari sahabatnya itu,membuat changmin harus menggunakan cara lain."sepertinya perasaanmu sedang tidak baik.baiklah aku akan memberi tahu pesan dari seohyun besok saja"ujarnya dengan nada pasrah.

Ucapan changmin satu itu sukses membuat tangan kyuhyun dan matanya berhenti dari kegiatan membacanya.Ia menatap changmin yang sedang memainkan gadgetnya dengan santai.

"Katakanlah"ujar kyuhyun sedatar mungkin,walaupun ia ingin tahu juga.

Changmin menyunggingkan senyumnya saat masih merunduk bermain gadgetnya.pria itu berdeham sebentar sebelum menjawab pertanyaan kyuhyun.

"gadis itu berterimakasih padamu telah membawanya ke rumah sakit dan berpesan bahwa saat kau ada waktu luang,datanglah kerumahnya"Ujar changmin santai sambil melirik wajah kyuhyun.

Kyuhyun tak menyangka gadis itu akan berpesan seperti yang disampaikan changmin.ia menelisik raut wajah changmin,mencari tanda kebohongan sahabatnya.ia terdiam sesaat dalam pemikirannya.tiba tiba ponselnya bergetar,ia segera melihat pemberitahuan layar ponselnya bahwa changmin telah mengirim foto.

Pure LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang