Chapter 12-END

2.2K 112 25
                                    

7 bulan kemudian

Setiap orang percaya kalau sesuatu yang kita kerjakan dengan sepenuh hati itu akan membawa keberuntungan dan perasaan puas tersendiri. Seperti pagi hari ini di sebuah rumah yang sederhana namun begitu banyak menyimpan kenangan indah dan penuh cinta,seseorang dengan wajah gembira nan puas menatap hasil karyanya yaitu sebuah kain yang akhirnya menjadi syal hangat untuk ia berikan pada orang yang telah membuatnya menjadi seorang wanita kuat untuk menghadapi segala cobaan yang datang dan juga telah berhasil mengetuk pintu hatinya.

Setelah kejadian kejadian indah maupun buruk telah dilewati gadis itu,kini segala sesuatu beban dendam dihatinya yang dulu hinggap sekarang telah lenyap dengan kebenaran serta keberhasilannya. Ia juga berjanji pada seseorang untuk hidup lebih tenang,nyaman,serta menjadi Seohyun yang selalu bahagia.

Ia selalu menunggu kehadiran pria itu,seseorang yang telah membuatnya tersadar bahwa ia sangat mencintainya walaupun ia sempat tidak menerima karena pelaku pembunuhan ayahnya adalah saudara dari pria itu,namun neneknya selalu berpendapat bahwa yang lalu biarlah berlalu,ikhlaskan hati serta pikiran dan hiduplah dengan bahagia,ya seohyun sekarang hidup seperti itu tujuh bulan lamanya meninggalkan hiruk pikuk kota,dan menetap di tempat asalnya,serta aktivitasnya menjadi seperti sedia kala.

Seohyun menatap bunga matahari yang tidak jauh dari keberadaannya, ia mengagumi bunga itu. Tumbuh indah seiring pertumbuhannya. Senyuman manis itu mengembang di bibir seohyun ketika mengingat kenangan indah bersama pria itu,yang sekarang ia tidak mengetahui lagi kabarnya semenjak meninggalkannya.

Satu hal yang ia sesali adalah tidak sempat mengajak kyuhyun ke tempat bukit hijau dengan kincir anginnya,waktu itu karena alerginya kambuh mereka tidak jadi pergi kesana,padahal itu adalah tempat indah di desanya.

Pepatah bilang waktu adalah emas,dan benar memang. Menggunakan waktu dengan baik dan bijak adalah suatu hal yang mungkin suka di sepelekan orang orang,padahal dengan menjadi teratur seperti itu kita bisa menjadi pribadi seseorang yang lebih baik dari yang baik.

"Seohyun-ya,tolong bantu nenek" Panggil seseorang yang tak lain nenek oh dari dalam rumahnya.

"Ne, tunggu aku"

Sebelum bangkit dari temoat duduknya,ia meremas pelan syal itu,entah kapan pria itu akan datang seohyun akan selalu menunggunya,ia tidak akan lupa dengan pria itu.

terima kasih,kyuhyun-ssi

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pria itu dengan berlari tergesa gesa serta hampir menabrak para karyawan yang langsung memandang tajam di perusahaan milik keluarga cho. Ia langsung memencet tombol lift menuju lantai paling atas untuk menemui presdir perusahaan itu yang tak lain juga adalah sahabatnya.

Tanpa mengetuk pintu lebih dulu,ia segera masuk dan betapa terkejutnya ada beberapa orang sedang mendiskusikan sesuatu,apalagi ada seorang wanita cantik yang melihatnya dengan senyuman malu serya menggelengkan kepalanya pelan,astaga betapa malunya pria itu.

Pure LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang