7 - Healing Kiss

9.4K 533 119
                                    

Dana tersenyum puas saat melihat aktingnya sendiri di iklan layar televisi. Sekarang dia semakin terkenal bahkan sudah ada tawaran untuk bermain film. Kini tak akan ada lagi yang berani mem-bully-nya.

Dana menekan tombol remot ke arah TV dan dalam sekejap layar itu mati. Dia bangkit dan masuk ke kamar untuk mengambil tasnya. Gadis itu berjalan keluar dari rumahnya. Beberapa pemuda di pantai meliriknya begitu dia berjalan. Dana mengenakan rok mini rampel dengan corak bunga dan atasan kaos ketat berwarna hitam. Rambutnya digelung memperlihatkan anting panjang yang terpasang manis di telinganya. Tak jauh berbeda saat Dana memasuki kampus. Para pemuda juga mulai meliriknya bahkan tak segan menghampirinya atau mengajaknya berkencan. Dana tersenyum miring. Dia populer sekarang.

Dulu sama sekali tak ada pemuda yang mau meliriknya tapi kini hampir semua pemuda kampus berusaha mendekatinya. Seperti yang terjadi saat ini. Salah satu bintang kampus sedang berusaha mendekatinya dengan mengajaknya mengobrol saat Dana sedang mencari buku di perpustakaan. Tadinya gadis itu sedang memegang sebuah buku kemudian si bintang kampus itu tiba-tiba datang dan berbasa-basi.

"Buku itu tidak bagus."

Dana menatap si bintang kampus itu bingung. "Dari mana kau tahu?"

"Aku sudah membacanya. Kalau kau suka buku tentang kelautan. Aku punya banyak di rumah. Aku bisa menunjukkannya padamu."

Dana tertawa sumbang. "Jadi begini cara bintang kampus mendekati wanita?"

wajah si bintang kampus itu bingung. "Apa?"

"Maaf, aku tidak tertarik denganmu." jawab Dana dengan senyum meremehkan. dia meletakkan buku yang dipegangnya kembali ke rak dan pergi dari sana.

Dana sedang berjalan di taman sampai seorang pemuda mengejarnya dan menghadangnya memaksa gadis itu berhenti melangkah.

"Hei, Dana." sapa pemuda itu dengan cengiran canggung. "Aku mencarimu sejak tadi."

"Mencariku?" tanya Dana tak percaya. "Apa yang membuat seorang playboy kampus mencariku?" katanya sarkastis.

Tawa pemuda itu mulai memudar. "Ap.. Apa maksudmu Dana?" 

"Bryan, jangan kau pikir aku terlalu polos untuk tidak mengetahui seberapa brengseknya dirimu. aku sering melihatmu berkencan dengan wanita yang berbeda-beda si luar kampus."

"Jangan salah paham. Mereka hanya teman. Teman wanitaku memang banyak."

Dana memutar bola matanya. "Baiklah, sekarang apa maumu?"

Bryan mengusap kepala bagian belakangnya dengan satu tangannya dan tangan yang lain dia masukkan ke dalam kantung celananya. "Yeah, aku mencarimu untuk menanyakan... Apa kau ada waktu? aku ingin mengajakmu makan diluar."

"Jadi kau sedang berusaha mengajak wanita kencan?"

Disudut lain Helena bersama kedua temannya sedang menatap tajam ke arah Dana yang sedang didekati salah satu pemuda populer sekarang.

"Lihat gayanya itu. Wajahnya sombong sekali setelah menjadi populer sekarang." ujar Rita sengit.

"Benar." timpal Elsa kemudian menoleh pada Helena yang terpaku melihat ke arah Dana."Hei Helena, apa kau akan diam saja melihat kesombongan si nerd itu? Kau sekarang kalah populer. Dulu kau yang selalu dikejar para pemuda kini malah Dana yang dikejar mereka. Dana selebritis sekarang. Bahkan kudengar dia digosipkan dekat dengan beberapa model dan aktor tampan."

Kiss Of A MermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang