8 - Heart is started to crush

8K 540 176
                                    

Dana terbangun dari tidurnya. Dia melihat sekeliling dan menyadari dia berada di kamarnya sekarang. Dana menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang dan memijat keningnya. Mencoba mengingat apa yang terjadi. Sampai dia tersadar dengan kejadian semalam. Dirinya yang hampir di perkosa 4 orang preman dan hampir mati sampai kejadian aneh saat Theo mencium lukanya. Memikirkan itu membuat wajahnya tiba-tiba memerah. Dana kemudian beralih melihat pakaian yang melekat ditubuhnya. Gaun robek yang sebelumnya dipakai Dana kini berganti dengan piyama. Apa Theo yang membawanya ke rumah lalu dimana pria itu. Saat Dana sibuk memikirkan semua itu pintu kamar tiba-tiba terbuka dan ibunya berdiri dengan membawa nampan disana.

"Kau sudah bangun?" tanya ibunya. Wanita itu memasuki kamar anaknya dan menaruh nampan di meja belajar anaknya. Dia mendekati Dana dan duduk di pinggir kasur.

"Ibu sudah buatkan bubur untukmu. Dimakan ya." katanya sambil mengelus rambut anaknya.

"Ibu, bagaimana aku bisa sampai disini?"

Ibu Dana kemudian mencubit pinggang anaknya hingga Dana menjerit kecil.

"Aw, apa yang ibu lakukan?"

"Kau ini sudah pintar mencari pacar ya?"

"Pacar?" tanya Dana bingung.

"Iya, ibu sempat kaget saat melihat pria tampan menggendong anak ibu yang pingsan."

"Jadi Theo yang membawaku kesini?"

"Oh si tampan itu namanya Theo." ujar ibunya. "Dia itu keren lho. Dia tidak hanya menggendongmu sampai kamar tapi dia juga sempat menungguimu. Ibu sudah menyuruhnya pulang untuk istirahat tapi dia bersikeras ingin menjagamu sampai kau bangun. Akhirnya ibu bilang padanya jika ada sesuatu akan ibu hubungi dia. Setelah itu dia baru mau pulang."

"Jadi benar, itu bukan mimpi?" gumam Dana.

"Kau mengatakan apa?" tanya ibunya.

"Oh tidak..." kata Dana kemudian dia tertegun lama.

***

Dana menatap pantulan dirinya di cermin. Dari cermin itu dia tak hanya melihat dirinya sendiri tetapi juga seorang pria sekitar umur tiga puluhan dengan rambut merah dan syal di lehernya sedang memoleskan make up diwajah Dana. Dia adalah Nathan, seorang make up artist yang biasa mendandani Dana.

Lama menatap pantulan dirinya, tiba-tiba pikirannya melayang mengingat kembali kejadian-kejadian aneh yang pernah dialaminya.

"Aku ingin mengatakan sekali lagi. Jika kau butuh aku, aku ada disini. Di dekatmu. Aku bisa menghilangkan rasa sakitmu."

Dana tertawa mengejek. "Bagaimana caranya kau bisa menghilangkan rasa sakit itu?"

"Dengan ciuman."

"Apa?" respon Dana terkejut.

"Apa kau pernah mendengar tentang Kiss Of a Merman?"

"Kiss Of a Merman? Apa lagi itu?" tanya Dana bingung.

"Cerita tentang ciuman merman atau mermaid yang dapat menyembuhkan rasa sakit seseorang."

Dana tertawa sumbang. "Kau bercanda..."

"Aku tidak bercanda. Ciuman merman dan mermaid memang dapat menyembuhkan rasa sakit seseorang. Baik itu sakit secara fisik maupun sakit hati."

Kiss Of A MermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang