Jam menunjukkan pukul 06.45 sekarang (namakamu) berjalan menyusuri koridor sekolah. Langkahnya terhenti saat Zaki datang dari arah berlawanan
"Tumben gak telat"
(Namakamu) lalu memutar bola matanya kesal "Telat salah ga telat juga salah maunya apasih" batin (namakamu) kesal
Ia tak menghiraukan perkataan Zaki lalu kembali berjalan ketika tangannya ditarik. Membuat (namakamu) kembali berhenti "Orang ngomong ya dijawab" Ucapnya
(Namakamu) melepas paksa pergelangan tangannya yang dicekal oleh Zaki "Mau lo apa sih kak,telat salah sekarang giliran gue datang cepet juga salah" Ketus (Namakamu)
"Zakiii" seorang gadis berteriak memanggil nama Zaki dan berjalan menghampirinya "Zak ini siapa" Gadis itu lalu menggenggam erat tangan zaki dan menatap sinis (Namakamu)
"Gua colok juga ya mata lo" batin (namakamu)
"Bukan siapa siapa kok,mending kita pergi" Zaki lalu mengajaknya pergi
(Namakamu) lalu kembali melangkahkan kakinya dan berjalan menuju kelasnya
"Yo cecan datang yo" Teriak Ray saat (namakamu) memasuki kelas
"BRISIK" (Namakamu) menatap tajam Ray
(Namakamu) lalu meletakkan tasnya membuat Diva menoleh "Eh (nam) lu dah dateng"
"Kantin kuy" Entah kapan Sierra datang dan langsung mengajak Diva dan (Namakamu) ke kantin "Kuy" Balas mereka serempak. Ketiga gadis itu lalu berjalan menyusuri koridor koridor kelas. Langkah mereka terhenti saat berada di koridor kelas X MIA 2, seorang pria menyapa (namakamu).
"Eh (nam)" Sapa pria yang baru saja keluar dari kelas tersebut
"Eja" (Namakamu) tersenyum "Div,Ra daripada nungguin duluan aja nanti gue nyusul" Setelah dibalas anggukan kemudian Diva dan Sierra pergi meninggalkan Reza dan (Namakamu) berdua
Eja? Ya,Itu Reza Saputra
"Asik ya dapet kelas unggulan"
"Ya gitu deh" (Namakamu) tersenyum "Menurut gue sih semua kelas sama aja,cuma tergantung kualitas siswanya"
"Lo bilang gitu karena semua temen di kelas lo itu sama"
(Namakamu) mengerutkan dahinya karena tidak mengerti "Maksudnya?"
"Sama sama berisi" Ucapan Reza membuat (Namakamu) semakin bingung
Reza lalu terkekeh sembari mengacak-acak rambut "Ternyata pinter buat orang lemot ya" Ucap Reza membuat (Namakamu) mengerti maksud Reza
"Ngeledek lo ya" (Namakamu) mencubit perut Reza membuatnya meringis "Rasain tuh,"
"Tapi gue bener kan?"
"Semerdeka lo deh ja" Ucap (Namakamu) "Gue duluan ya" (Namakamu) berpamitan kemudian pergi
Terlihat dari semak semak seseorang sedang memantau (Namakamu) "Dasar cewek gatel,"
Kantin
"WOY" Teriak Ray membuat beberapa orang dikantin menoleh
"Apasih ray berisik tau gak!" Jawab Diva kesal
"(Namakamu) mana bukannya tadi barengan sama lo berdua mana gue ditinggal lagi" Tanya Ray
"Nah itu dia" Seru Sierra seraya menunjuk (Namakamu) yang berajalan memasuki kantin
(Namakamu) lalu duduk disamping Diva "Dari mana (nam)" Tanya Ray
"Dari tadi" Jawabnya datar,
"Gue nanya serius"
"Lo liat gue becanda?" Ucap (namakamu) tanpa mengubah ekspresinya sama sekali
"(Nam) cowok tadi siapa sih?" Tanya Diva penasaran
"Reza,temen smp gw"
"Temen apa demen" Sierra lalu menggoda (Namakamu) membuat semburat merah di pipinya
"Temen woi temen budek apa gimana" Ucap (Namakamu) menutupi semburat merahnya
"Masa sih? Btw kok pipi lo merah?" Sierra kembali menggoda (Namakamu)
"Jangan gitu ra,nanti makin merah pipinya" Diva ikut menggodanya
"Tai lo bedua," (Namakamu) kesal membuat Diva dan Sierra terkekeh setelah menggodanya
"Oh gitu ya kamu,mendua dari aku jahat kamu" Ucap Ray yang terdengar menjijikkam
"Idih emang gw mau ama lu"
"Gak pesen nih?" Tanya Diva
"Udah pong sono lu pesen samain aja semua" Suruh Sierra,
"Apasih Pang, Pong, Ping lo pikir gue Bola pingpong" Ucap Diva membuat ketiga temannya terkekeh "Yaudah tunggu bentar gue pesenin",
Diva kemudian bangkit dari kursinya dan pergi memesan ketika bel berbunyi. Membuat Diva kesal dan mengurungkan niatnya "Anjir udah bel"
"Yaudah yuk balik aja"
"Gue laper njir tadi gak sarapan" Diva memegangi perutnya
"Pantes aja badan lu kerempeng kelaperan mulu sih" Ledek Ray
"Eh cungkring mirror dong kayak lo gak aja" Diva balik meledek
"Tapi seenggaknya gue tinggi gak kayak lo"
"Tetep aja cungkring"
"Udahan woi" (Namakamu) melerai perdebatan "Kalo Jaki liat mampus nih"
"Gak Sopan lo (Nam) manggilnya nama" Ucap Sierra terkekeh "Balik yuk,bentar lagi guru masuk"
Keempat orang itu kemudian pergi keluar kantin ketika Diat, Aca, dan Zaki datang. Membuat mereka berhenti
"Mampus gue bilang juga apa" Gumam (namakamu)
"Kalian gak dengar bel?" Tanya Zaki dengan tatapan membunuh "Ngapain masih disini?" Tanyanya lagi dengan tegas
"Jangan galak galak jak" Aca terkekeh
"Mampus harimau keluar kandang" batin Diva
"Nyelo dong" Batin Sierra
"Gak lagi gue kena omel" Batin (Namakamu)
"Minta dibacok" Batin Ray
Mereka berempat lalu saling bertatapan, "Ngapain batin batinan?" Tanya Zaki lalu melirik jam tangannya menunjukkan pukul 07.16 "Semenit yang lalu pelajaran udah di mulai otomatis kalian telat"
***
Tbc.
Don't Forget to Vomment
![](https://img.wattpad.com/cover/109874680-288-k739582.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ; STOP
RandomI'm so sorry ceritanya harus di stop karena authornya lupa alur:( sekali lagi, maaf banget guise🙏 Highest Rank : 96 in Random (12-8-2017) 52 - #muserindo Amazing cover by @kitkat_matcha [ Story Of Muser ]