Mine ; STOP

[4] Lo Jahat

"Ngapain batin batinan?"Zaki lalu melirik jam tangannya menunjukkan pukul 07.16 "Semenit yang lalu pelajaran udah di mulai otomatis kalian telat"

"Semenit doang kak,lagian kalo gurunya belum masuk juga kan kita gak telat" Ray memberanikan diri untuk menjawab

"Kenapa kalo guru terlambat?kalian mau mencontohi perilaku yang tidak baik? guru juga terlambat punya alasan" Tegas Zaki

"Kita juga punya alasan" Berani sekali ray menjawabnya

"Masih berani juga ya lo ngejawab" Emosi Zaki mulai naik "Sekarang kalian bersihin semua toilet di sekolah ini" Perintah Zaki dengan nada yang naik satu oktaf "Gak ada tapi tapian"

"Yat" Diva melirik Diat yang dari tadi hanya menyaksikan

"Jak,ganti hukumannya" Suara bariton milik diat kini terdenar

"Gak"

"Gue yang jalanin"

"Gak bisa gitu yat! Mereka itu udah kelewatan dan sekarang gue harus tegas! Dan lo gak boleh bantuin!"

"Lah ini ketua osis sebenarnya siapa sih" (Namakamu) kembali bergumam yang hanya terdengar olehnya sendiri

"Gak usah,biar gue"

Alhasil Zaki pasrah, "Gak usah Yat,pacar lo biar gue bebasin udah sana lo masuk" Perintah Zaki

"Pacar pacar pala lo peyang" Batin Diva

"Duh duh,jadi iri gue sama Couple yang satu ini" Goda Aca membuatnya terkekeh

"Pada bego semua,ini satu lagi Couple pala lo"

"Gue bukan paca--" Ucapan Diva terhenti saat (Namakamu) membuka suara

Merasa tak adil (Namakamu) lalu membuka suara "Gak bisa gitu dong" Ucapnya dengan kesal

"Gue yang kasih,jadi bisa" Jawab Zaki dengan entengnya

Ray lalu ikut membuka suara "Setuju (Nam)!diva lu gini amat cukup tau gw" Ucapnya menyalahkan Diva

"Lah kok gue sih makanya kalo punya-----" Lagi lagi ucapan Diva terpotong

"Udah kek gak bosen berantem terus,gue aja yang ngeliat bosen" Sierra melerai perdebatan, "Kerjain aja apa susahnya malah adu bacot,sampe Upin Ipin gede juga gak bakal selesai lo pada berantemnya"

"Jak lu juga harus adil,kalo emang mereka berempat salah ya hukumnya berempat masa bertiga doang satunya dimana meletus kayak balon?" Aca kemudian angkat bicara membuat zaki pasrah

Zaki berfikir sejenak, "Yaudah lo bertiga masuk!" Perintah Zaki "Tapi lo!" Ucapnya menunjuk (Namakamu) "Gak!"

"Lah kok gitu sih Jak" Protes Aca

"Gue letusin dulu" Zaki terkekeh "Lagian lo kenapa daritadi bacot mulu kayak bekicot"

Aca lalu membela "Ya jelaslah gue belain,mana ada ad--"

"Gak bisa gitu lah!" Protes (Namakamu) "Enak amat hidup lo,lo pikir lo siapa Tuhan?bisa ngatur ngatur seenak jidat lo" Suara (namakamu) mulai meninggi "Musyrik!"