[11] Zaki Aca

916 81 12
                                    

"Stun woi stun"

"Mati lo mati!"

"Sialan gue dibunuh karina"

"Alucard goblok!"

"Fanny lebih goblok!"

"Berisik!" Teriak Diat Galak, membuat Zaki dan Aca menoleh sekilas kemudian kembali berkutik dengan benda pipih yang berada di depan mereka.

Mereka berdua sedang bermain game yang kini menarik perhatian massa,mobile legends.

"Sialan kalah," Umpat Zaki saat terdengar bunyi 'defeat' berasal dari game yang dimainkannya, "Gara-gara lo nih ca. Nyesel gue main sama anak noob kayak lo,untung aja klasik. Coba kalo ranked? Bisa bisa langsung turun warrior gue" Zaki menyalahkan Aca atas kekalahan mereka,

Tak terima ucapan Zaki, Aca membalasnya, "Apasih? Kalah by one aja belagu. Sorry ya,gue udah pro emang lo masih GM"

Mata Zaki seketika melebar, "Heh,cuma menang by one sekali juga songong banget lo. Terus tim kita kalah 3 kali berturut-turut lo kata pro?"

Aca memutar kedua bola matanya malas, "Tim gue juga kalah gara-gara lo. Mana ada fighter takut mati,pake alucard lagi. bego banget!"

"Lo juga bego! Ngakunya fanny user, gataunya masih noob. Ya kali fanny buildnya sepatu" Cibir Zaki,

"Diem!" Tegur Diat namun tak dihiraukan keduanya,

"Eh lo songong banget sih!"

"Lo juga songong sat,mentang mentang udah epic. Baru juga epic songong banget, gimana kalo udah mythic makin songong pasti."

"Tapi pangkat gue lebih tinggi dari lo kan? Berarti gue lebih jago dari lo!"

"Belum juga top global rangking songong banget,"

"Bodo,wle." Aca lalu menjulurkan lidahnya untuk mengejek Zaki.

Diat menghela napas berat,bosan mendengar perdebatan mereka karena hal sepeleh, "Bisa diem gak?" Sentaknya kesal dengan tatapan tajam,

Aca dan Zaki hening seketika, mereka bergidik ngeri dengan tatapan tajam Diat, "Yaelah yat sans aja napa", Aca berusaha mencairkan suasana, "Iya gak jak?"

"Yoi", Sahut Zaki mereka berdua lalu berhigh-five  kemudian tertawa bersama.

Diat memutar bola matanya malas melihat tingkah laku dua sejoli ini, ia memutuskan untuk pergi dan mencari tempat yang lebih tenang.

"Lah ngambek dia"

***

Diat sekarang berada di rooftop dengan earphone yang tersumpal di telinganya. Ia berjalan hingga ke ujung rooftop,kemudian dihembuskannya nafas secara perlahan sembari merasakan angin sepoi-sepoi.

Rooftop mungkin sekarang akan menjadi tempat favoritnya karena disinilah ia bisa merasakan ketenangan.

Tak sengaja ia menoleh kekanan dan melihat (Namakamu) yang sedang merentangkan kedua tangannya sembari tersenyum. (Namakamu) juga menoleh, pandangan mereka bertemu selama beberapa detik sebelum (Namakamu) mengalihkan pandangannya.

Diat juga kembali mengalihkan pandangan ke depan. Jarak mereka juga tak terlalu jauh hanya beberapa belas centi saja.

Ponsel Diat lalu berdering, ia berdecak sebal saat melihat id caller yang tertera ialah nama 'Aca'. Segera ia reject telpon itu dan memasukan ponselnya ke dalam saku celananya.

Tak lama kemudian ponselnya kembali berdering,ia kembali merogoh sakunya dan lagi lagi ia berdecak, id caller yang tertera yaitu nama 'Zaki'. Tetapi kali ini ia tak me-rejectnya ia mengangkatnya karena jika tidak,pasti mereka akan tetap menganggunya, "Apasi" Ketusnya saat panggilan tersambung,

"Wih nyelo, lo dimana?" Terdengar suara Aca dari sebrang sana

"Rooftop" Jawabnya singkat,

"Aca biar gue yang ngomong sama diat,siniin" Teriak Zaki, yang sepertinya ingin merebut ponselnya

Aca berusaha menghindar dan menahan tangan Zaki "Gue aja,pinjem bentar elah. Yat kenapa lo---"

"Siniin cepet! pulsa gue nanti abis"

"Pelit banget lo anjir. Heh diat telpon gue napa gak diangkat hah? Telpon jaki aja diangka--"

"Karena lo gak penting," Potong Zaki, "Diat gak usah dengerin dia matiin aja,pulsa gue mau abis" Suruh Zaki pada Diat,

"Pelit banget lo,tinggal isi ulang kan gampang"

"Pelat pelit pelat pelit apaan,lo pikir nyari duit gampang!"

"Alah masi pake duit orangtua juga sok sokan banget lo jak"

"Apasi! Justru karena pake duit orangtua gue gak mau nyusahin mereka,gue lagi nabung buat beli diamond!" Ucap Zaki, "Siniin cepet,"

"Bentar dulu,yat gue kesana ya!" Tut. Tut. Tut.

Diat berdecak sebal,dan langsung memutuskan sambungan telpon setelah Aca menyelesaikan kalimat terakhirnya.

Diat tak habis pikir,mereka berdua tak pernah kehabisan topik untuk dipermasalahkan.

Disisi lain (Namakamu) menggelengkan kepala bersama dengan kekehannya, walau ia tak tau dengan siapa Diat menelpon, dan juga hal yang dibicarakan mereka, terlihat jelas lelaki itu marah dan juga kesal kepada orang yang menelponnya.

(Namakamu) kemudian memutar badannya hendak kembali ke kelasnya. Tali sepatunya terlepas dan tak sengaja ia menginjaknya membuat ia terjatuh.

Diat yang melihat kejadian itu dengan sigap melingkarkan tangannya pada pinggang (Namakamu),(Namakamu) juga reflek mengalungkan tangannya pada leher Diat. Pandangan mereka kembali bertemu sehinga terjadi eyes contact.

1 detik

5 detik

15 detik

25 detik

50 detik

55 detik

1,5 menit

5 menit

"Di--at?!?!" Kedua bola mata Zaki dan Aca melotot seakan tak percaya dengan objek yang berada di depan mereka.

(Namakamu) segera melepaskan tangannya begitu juga dengan Diat. Mereka langsung mengalihkan pandangannya masing masing.

"Lo berdua ngapain?" Aca menatap dua objek didepannya ini dengan cengo, "Hayo ngaku",

Diat berdecak sebal, "Apasi?!"

"Galak banget lo yat, padahal kita udah susah susah nyari lo malah di marahin. Aku tuh gak bisa diginiin!" Ucap Zaki dramatis,mulai deh gilanya

Aca kemudian menampar pipi Zaki pelan "Lebay lo," Cibirnya,

"Heh berani banget ya lo nabok gue?! Apa yang kamu lakukan ke aku itu jahat mas! Tega kamu!"

"Ck,yaudah ayo" Ucap Diat tak ingin mendengar perdebatan mereka,

Zaki dan Aca berjalan lebih dulu meninggalkan Diat dibelakang. Biarin kakinya juga panjang jadi cepet jalannya, pikir mereka.

(Namakamu) menatap kepergian Diat dan juga teman-temannya. Ia mengulum senyum, entah kenapa jantungnya seperti habis lari marathon.

Diat sempat menghentikan langkahnya, kemudian menoleh kebelakang. (Namakamu) yang tau hal itu segera mengalihkan pandangannya.

***


Tbc.

Cie dipeluk Diat cie.
Gak nge-feel yah? Wkwk gak bisa buat yang gituan akutu.
Btw, Happy New Year🎉🎊Semoga harapan kalian di tahun 2018 bisa tercapai. Aaamiiin.
50+ Vomment bisa gak?

Mine ; STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang