Perjodohan [DKS] ✔

D

Semenjak Hanwool mengatakan sesuatu tentang Perjodohan, Kyungsoo selalu bertanya tanpa henti kepada Hanwool. Bukannya apa, Kyungsoo hanya ingin memastikan siapa yang dijodohkan dengan siapa?

Apakah Hanwool dijodohkan? Kalau iya dengan siapa?

"Eomma, aku bertanya ini karena orang tua Hanwool- ah maksudku Nana itu adalah teman Eomma dan Appa." Suara Kyungsoo berhasil membuat perhatian Ibu dan Ayahnya dari kesibukannya masing-masing.

Ibu Kyungsoo kemudian datang mendekati Kyungsoo dan duduk di sebelah putranya, "ada apa?"

"Emm, beberapa hari yang lalu, Hanwool- ah Nana mengatakan sesuatu tentang perjodohan. Dia bertanya tentang apakah aku tahu sesuatu tertang perjodohan.."

"Emm, apa Nana dijodohkan? Eomma dan Appa pasti tahu hal ini kan?" Tanya Kyungsoo lagi. Jarang sekali Kyungsoo bertanya dan berbicara panjang lebar seperti ini. Apalagi menyangkut tentang seorang wanita. Hal itu membuat Ibu Kyungsoo menampakkan senyumnya walau tipis.

"Kau tahu usia Nana sekarang?" Tanya Ayah Kyungsoo sembari menyimpan kacamata ke dalam wadahnya.

"20 tahun." Jawab Kyungsoo.

"Dan kau?" Tanya ayahnya lagi.

"29 tahun."

"Ah.. harusnya aku mengatakan ini saat umurmu 30 tahun." Ucap ayah Kyungsoo kemudian menyesap teh miliknya.

"Aaah, ayolah Appa.." sungguh Kyungsoo merengek adalah langka. Ibu Kyungsoo tersenyum geli disaat anaknya merengek seperti itu. Sedangkan Ayah Kyungsoo berdehem dan sepertinya ingin mengatakan sesuatu.

"Oke, tetapi janji satu hal pada Appa." Ucap Ayah Kyungsoo dan Kyungsoo buru-buru mengangguk.

"Janji apa?"

"Janji untuk menyetujui semua keputusan Appa."

Kyungsoo mengangguk, namun kemudian berkata, "asalkan Appa tidak menyuruhku keluar dari EXO, aku melakukan semua keinginan Appa."

Ayahnya tertawa, "bagaimana mungkin aku menyuruhmu keluar dari boyband itu? Kau pikir ayahmu ini tega menghancurkan mimpi anaknya?"

Kyungsoo menyengir, "baiklah Appa. Aku setuju."

***

Karena Hanwool sudah wisuda, dia kembali bekerja di SM. Sooman sudah menyarankan pada Hanwool agar mulai bekerja di SM Rookies yang merupakan gedung Hanwool, tetapi wanita itu menolak. Dia masih belum siap, katanya.

"Eh, Hanwool! Apa kabar?" Baekhyun menyapa Hanwool disaat dia melewati ruang latihan EXO.

"Oh, Tentu saja baik, kau bagaimana?"

"Aah, aku minta maaf karena tidak datang di acara wisuda-mu. Aku baik-baik saja 'kok."

"Gwenchana Oppa. Kau pasti sibuk."

"Oh, baiklah, aku pergi dulu, Bye!" Baekhyun melambaikan tangannya dan Hanwool melambaikan tangannya juga, membalas Baekhyun.

Sejenak, Hanwool sedikit mengintip ke ruang latihan EXO, 'apa Sehun ada disana?' - Hanwool.

'Aaah! Move on! Move on!' - Hanwool.

Hanwool menggelengkan kepalanya kemudian berjalan ke ruangan lainnya. Ia ditugaskan untuk menjadi manager sementara bagi Red Velvet. Dan itu artinya, ia akan bertemu Irene.

"Annyeong!" Sapa Hanwool disaat ia memasuki ruangan.

"Oh, Annyeong!" Jawab Yeri ramah. Diikuti Wendy dan Joy.

"Dimana leader mu?"

"Oh, dia ganti baju dengan Seulgi." Ucap Joy

"Itu mereka!" Yeri menunjuk 2 orang yang baru saja masuk kedalam ruang latihan.

Baru saja melihat Irene, hati Hanwool sudah sakit. Ia merasa ingin mencabik-cabik wajahnya itu dan ughh.. kalau saja ia tidak bekerja di SM, dia pasti sudah melakukannya.

"Baiklah, karena sudah kumpul semua, saya ingin mengenalkan diri..

..nama saya Im Hanwool. Kalian bisa panggil Saya Hanwool. Saya lebih muda dari kalian, dan saya disini sebagai manager sementara karena manager Jang cuti melahirkan. Kalau butuh apa-apa, langsung hubungi saya. Nomor telfon dan Idline akan saya berikan ke Irene." Ucap Hanwool lalu ia memberikan nomor dan idlinenya ke Irene.

Dan wanita itu bersikap seolah tidak ada apa-apa. Hanwool menyukurinya. Ia bisa bekerja dengan profesional.

'Huh.. hari akan terasa semakin panjang' - Hanwool

TBC

Terimakasih akan respon positifnya :)

Hope you like my story :))

Diusahakan akan update tiap hari