Bonus 2

2.7K 139 14
                                    

"Terimakasih, Sehun. Sudah menjaga Hanwool." Ucap Kyungsoo sambil menepuk pundak Sehun.

"It's okay. Sama-sama, hyeong."

Hanwool masuk kedalam mobil yang dikendarai Kyungsoo. Mereka keluar dari gedung SM menuju rumahnya.

"Apa kau senang dengan Sehun tadi?" tanya Kyungsoo yang membuat Nana menoleh.

"Maksudnya?"

"Kau tidak kenapa-napa kan?" tanya Kyungsoo lagi.

Hanwool tersenyum, "tenanglah. Tidak terjadi apa-apa denganku. Kita hanya makan eskrim dan berjalan-jalan."

Kyungsoo mengangguk, "apa dia menendang perutmu tadi?" tanyanya dengan mengelus perut istrinya.

"Hmm, sangat keras."

"Aah, sayang, jangan menendang perut ibumu dengan keras ya." kata Kyungsoo mengusap lembut perut Hanwool.

"Dia sangat menurutimu." Ucap Nana.

"Dia pasti perempuan. Dia munuruti ayahnya yang tampan." Kata Kyungsoo sambil tertawa.

Hanwool ikut tertawa sambil memukul lengan Kyungsoo.

"Ah, aku lelah sekali." Hanwool mendudukkan dirinya di sofa sambil meregangkan tubuhnya.

"Mau minum?" tanya Kyungsoo yang dia angguki.

"Sini kupijat." Kyungsoo meluruskan kaki Hanwool setelah memberikan air putih padanya.

"Makasiih," kata Nana tersenyum dan dengan senang hati membiarkan Kyungsoo memijatnya.

"Oppa,"

Kyungsoo reflek melihat Hanwool.

"Kau besok libur?" tanya Hanwool.

"Iya, kenapa?"

"Ayo besok beli baju untuk calon baby?"

Kyungsoo mengangguk dengan tersenyum, "tentu."

***

"Kau mengantuk?" tanya Hanwool pada Kyungsoo yang memeluknya.

"Hmm." Ucao Kyungsoo tetap memejamkan matanya.

cup

Hanwool mencium bibir Kyungsoo yang membuat lelaki itu membuka matanya, menatap Hanwool yang menyengir.

"Kau bercanda?"

Hanwool menggigit bibirnya, apa dia salah?

"Aku tidak bisa menahannya lagi."

Kyungsoo mencium Hanwool, menahan tengkuknya dan memperdalam ciumannya.

Hanwool tidak bisa menolak.

Ia merindukan suaminya.

End.

Perjodohan [DKS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang