+ O (4)

2.9K 170 45
                                    

2 minggu pernikahan, berjalan dengan lancar. Fans sangat mendukung begitu melihat seberapa mesra dan cocoknya mereka berdua jika disandingkan.

Banyak, dan hampir semua mendoakan mereka agar cepat mendapat momongan, tentu saja diamini oleh Hanwool dan Kyughsoo.

Ditanya tentang pekerjaan, Hanwool memilih tidak meninggalkan perusahaannya. Kyungsoo banyak membantu disaat Hanwool mulai kesusahan karena penurunan pendapatan, ada rumor yang ditujukan pada artisnya, atau masalah di dalam boyband atau girlband rookienya.

EXO berjalan dengan baik. Kyungsoo pandai mengatur waktunya dengan Hanwool, dengan EXO, dan dengan Fans. Menikah bukan penghalang untuknya meneruskan karir yang ia impikan sejak kecil.

Bahkan dua hari yang lalu, Kyungsoo mendapat tawaran acting salah satu drama KBS nantinya. Kyungsoo juga mendiskusikannya dengan Hanwool. Tentu saja Hanwool menyetujui, asal tidak ada adegan saling menyentuh kecuali berpelukan dan bergandengan tangan.



"Bagaimana? Sudah isi?" Tanya Ibu Kyungsoo disaat mereka menikmati hidangan makan siang di kediaman Kyungsoo.

Seminggu yang lalu, Kyungsoo dan Hanwool memutuskan pindah ke penthouse mereka yang terletak di daerah Gangnam.

Hanwool menggeleng, namun kemudian tersenyum, "belum, Ibu doakan saja yanv terbaik."

Kyungsoo mengelus rambut Hanwool. "Dia berusaha keras sepanjang malam, Ibu-"

Belum sempat Kyungsoo melanjutkan kalimatnya, cubitan pinggang oleh Hanwool dilayangkan pada Kyungsoo.

Semenjak menikah, Kyungsoo menjadi asal berbicara. Selalu frontal dan jujur.

"Hahaha, tidak usah malu-malu." Ucap Ibu Kyungsoo dan Kyungsoo tersenyum mengejek pada Hanwool. Membuat dia mengerucutkan bibirnya kesal.

"Ah, Ibu ada gingseng untuk kalian," Ibu Kyungsoo beranjak dari kursinya menuju laci dapur. Membukanya, kemudian mengambil Teko yang terbuat dari kaca.

"Ini minuman mujarab, Ibu yakin Hanwool akan segera hamil." Ucapnya bersemangat.

"Aah, Bu, ibu tahu kan, Hanwool tidak suka gingseng?" Alasan Kyungsoo. Padahal dia yang sebenarnya tidak ingin meminun gingseng itu.

"Ayolah, demi kalian berdua." Ucap Ibu Kyungsoo memohon.

"Untuk Hanwool, minum segelas sebelum melakukan itu, dan untuk kau," ucapnya dengan menunjuk Kyungsoo, "minum tiga gelas."

Kyungsoo hendak protes, namun ibunya memotong, "kau ingin anak laki-laki 'kan? Makannya yang lelaki harus minum lebih banyak."

Kyungsoo akhinya hanya pasrah. Hanwool bahkan ingin tertawa melihat wajah Kyungsoo yang kelewat pasrah. Menggemaskan. Ingin Hanwool cubit pipi Kyungsoo rasanya.



***

2 tahun..

Ya, penantian Hanwool dan Kyungsoo 2 tahun lamanya.

Mereka masih belum diberikan kepercayaan untuk mempunyai keturunan.

Hanwool dan Kyungsoo terus mengecek keaadan mereka pada dokter. Namun, tidak ada yang salah. Bahkan ramuan gingseng yang diberikan Ibu Kyungsoo tidak mempan.

Kini Ibu Kyungsoo hanya pasrah dan menyerahkan semuanya pada Kyungsoo dan Hanwool.

"Apa kau meminum obat pil, atau semacamnya?" Ucap Kyungsoo tiba-tiba membuat Hanwool majalah yang ia baca.

"Astaga, Kyungsoo-ah, mana mungkin aku minum obat seperti itu?" Ujar Hanwool ketus.

"Aku juga ingin mempunyai anak, sama sepertimu, aku sangat ingin malah," kata Hanwool lagi dengan kesal dan suaranya serak. Membuat Kyungsoo menyesal menuduh Hanwool yang tidak-tidak.

Perjodohan [DKS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang