Y

2.9K 378 31
                                    

"Eh, Chanyeol, Jisung, kalian berbicara dengan si-"

"Hanwool?"

"Se..hun?"

"O-oh, Aku pergi dulu ya." Chanyeol meninggalkan Hanwool dan Sehun sambil menggeret kerah baju Jisung.

"Oh, Hyeong, ada apa? Aaah.. aku masih ingin bersama noona.. Noona! Nanti kemari lagi!" Teriak Jisung sambil melambaikan tangannya dan akhirnya pasrah di tarik oleh Chanyeol tadi.





"A-apa.. kabar?" Akhirnya Sehun mengeluarkan suaranya setelah 5 menit dalam diam dan saling menatap.

Apa aku boleh menjawab aku tidak baik-baik saja? - Hanwool.

"Baik. Yah, tentu saja baik. Kau?" Ucap Hanwool dengan sedikit gugup. Ia bahkan memainkan kedua tangannya.

"Ah ya, baik." Sehun tersenyum canggung dengan mengusap tengkuknya.

"Kalau begitu.. aku pergi dulu." Kecanggungan pun sejak tadi melanda mereka yang akhirnya Hanwool sudahi. Ia tidak kuat berlama-lama disini. Apalagi jantungnya mulai berdebar tidak normal lagi.

Bayangan Irene yang mengatakan kalau semua itu salah paham kembali datang ke pikiran Hanwool. Merasa bersalah? Tentu saja. Namun ia juga merasa kecewa. Selama 9 bulan menjalin hubungan, Sehun tidak pernah mengatakan hal itu sama sekali.

"Wool-ah." Suara Sehun membuat Hanwool berhenti melangkah dan membalikkan badannya.

"Kita.. baikan?"

Oke. Baikan. Bukan balikan. - Hanwool

"Tentu saja." Dan senyuman hangat pun diberikan oleh Sehun.

Deg deg deg deg

Bahkan melihat senyummu hatiku masih berdebar kencang, Hun. - Hanwool.

Hanwool tersenyum menanggapinya, kemudian ia membungkukkan badan sedikit lalu meninggalkan Sehun.

Pikirannya campur aduk. Ia merasa senang, sedih, kecewa, menyesal, dan apapun itu.


Ting.

1 Message from Kyungsoo Oppa

Kyungsoo

Kyungsoo
Woolie?

13.44

Hanwool
Ne oppa?

13.44

Kyungsoo
2 bulan ini gunakan sebaik-baiknya, oke?

13.45

Apa nanti ini yang menjadi terbaik? - Hanwool.

Hanwool
Ne. Gomawo Oppa

13.47

Read.



***

"Woolie, kau sakit?" Kyungsoo langsung masuk kedalam kamar Hanwool begitu ia mendengar kabar dari Ga Young kalau Hanwool tidak mau makan dan sudah berada di kamar sejak pulang dari SM tadi.

Dan itu berarti 3 jam yang lalu.

Ga Young tidak bisa menemani Hanwool lama-lama, ia ada Ujian hingga malam, jadi ia mengabari Kyungsoo 30 menit yang lalu.


"Op-pa." Suara Hanwool lirih dan terdengar menahan sakit malah membuat Kyungsoo semakin panik. Ia langsung mengambil termometer yang biasa Hanwool simpan di laci nakas setelah memegang dahi Hanwool tadi.

"39,5 derajat." Kyungsoo semakin panik.
"Ayo kita ke rumah sakit." Kyungsoo mengambil baju Hanwool asal dengan cepat dan memasukkannya kedalam tas.

"Op-pa." Suara Hanwool lagi dan Kyungsoo buru-buru menghampirinya.

"Ada yang sakit? Apa yang sakit? Kau pusing?"

"Diamlah." Ucap Hanwool dan kini ia meraih tangan Kyungsoo yang berada di dahinya.

"Tidak usah ke rumah sakit. Aku butuh Oppa." Ucapnya dan Kyungsoo kemudian menggenggam tangan Hanwool dengan kedua tangannya.

"Aku disini," Kyungsoo mencium punggung tangan Hanwool kemudian menarik selimut hingga dagu.

Setelah napas Hanwool teratur, Kyungsoo mengambil air hangat kemudian mengompres Hanwool, "cepatlah sembuh, jangan membuatku khawatir, ya?" Ucapnya terdengar berbisik.

Dengan wajah penuh khawatirnya, Kyungsoo menyium pipi wanitanya dan menidurkan dirinya di sebelah Hanwool.

***

"Eungh," lenguh Hanwool pelan sambil menerjapkan matanya berkali-kali, memahami situasi yang ada.

Ia berada di pelukan Kyungsoo, Hanwool memeluk pinggang Kyungsoo, begitu juga Kyungsoo yang memeluk pinggang Hanwool. Jadi.. siapa yang memeluk terlebih dahulu?


"Oh, sudah bangun?" Kyungsoo sedikit menjauhkan badannya kemudian menempelkan punggung tangannya di dahi Hanwool.

"Sudah mendingan," lelaki itu tersenyum tepat di depan wajah Hanwool.

Hanwool bingung ingin berkata apa, sampai akhirnya ia berdehem karena sejak tadi Kyungsoo menatapnya dengan tersenyum.

Hanwool mengarahkan pandangannya kearah lain, dan bangun dari kasur. Namun, Kyungsoo mengeratkan pelukannya dan kembali memejamkan matanya.

Cup

Jujur, dada Hanwool berdebar kencang disaat Kyungsoo mencium keningnya. Ia mendongak dan menatap kearah Kyungsoo lagi.

"Aku mencintaimu. Dan aku harap kau menerimaku."

Hanwool wanita yang mudah sekali tersentuh. Ia mendapati tatapan Kyungsoo yang sendu dan nyaman bersamaan. Kali ini Hanwool luluh, ia menenggelamkan wajahnya lagi ke dalam dada Kyungsoo dan mengeratkan pelukannya.

"Bantu aku, Oppa."


TBC

Sengaja dipendekin

Capek loh ternyata ngetik panjang-panjang apalagi publish tiap hari :'

Hargai dengan cara meng-klik bintang di pojok kiri bawah ya :)

❤❤❤

^^Foto lama tapi kusuka

Perjodohan [DKS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang