"do you miss me like i miss you?"
_____________Kamila bangun dengan mata yang masih sembab. Kata-kata Mama nya kemarin benar-benar membuat dirinya terluka. Niatnya pagi ini adalah ber- aktivitas seperti biasa seolah-olah kejadian kemarin tidak pernah terjadi.
Gadis itu tengah menyisir rambut panjangnya yang ia biarkan tergerai. Ia melirik jam tangan yang sudah melingkar di tangan kirinya.
Pukul 6.25
Masih cukup waktu untuk sarapan.
Kamila menghela napasnya berat.Senyum Mil, lo kuat.
Gadis itu segera menuruni tangga dan menghampiri meja makan yang sudah diisi oleh Mama dan Papanya, juga Indy.
"Pagi semua!" sapa Kamila dengan senyum cerah.
"Pagi," balas Indy cuek sambil melirik Adiknya sekilas.
Kamila menatap menu sarapan pagi ini. Sushi.
Apa gue gak usah sarapan ya? Mending buat bekal Davin aja. batinnya.
Kamila segera mengambil kotak bekal biru muda yang selalu ia gunakan untuk memberikan bekal kepada Davin. Dimasukkannya beberapa sushi kedalam kotak bekal tersebut.
"Yuk Ndy, berangkat!" ajak Mamanya tiba-tiba.
Kamila mendongak.
"Mama anter Kak Indy ya?" tanya gadis itu yang dibalas anggukan dari mamanya.
"Kalo gitu Papa yang anter aku ya?" pinta Kamila.
Papanya yang sedang merapikan dasi langsung mengangkat wajahnya.
"Gak bisa, Papa ada meeting pagi ini. kamu naik angkot aja atau enggak taksi." ucap papanya.
Kamila menghembuskan napasnya. lalu mengangguk pasrah.
"Yaudah,"Seluruh anggota keluarganya sudah berangkat. Kini tersisa Kamila dengan Mbok Nur dirumah.
Kamila memasukkan kotak bekal biru muda tersebut kedalam tasnya."Loh loh? Non Mila gak sarapan dulu?" tanya Mbok Nur seraya mengelap kaca jendela ruang tamu.
Kamila menggeleng pelan.
"Enggak deh Mbok, nanti aja disekolah hehe.."Mbok tersenyum,
"Yaudah Non, tapi jangan lupa makan ya!" Mbok Nur memperingkatkan.Kamila mengacungkan jempolnya.
Mbok memang sudah seperti ibu baginya. Kamila menyayangi Mbok, begitu pula Mbok yang menyayangi Kamila seperti anak sendiri."Mila berangkat ya Mbok!" teriak Kamila sambil berlari menuju halaman depan rumahnya.
——
"Mil, Mil! Lo tau gak sih!" seru Lisya heboh.
Bel masuk sudah berbunyi sejak tadi, tapi entah kenapa guru yang harusnya mengajar belum juga memasuki kelas mereka.
"Enggak Lis, gimana dong?" goda Kamila
Lisya memutar bola matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vinka
Teen Fiction[COMPLETED] Highest Rank : #14 in Teen Fiction //20 August 2018 Ini tentang Kamila Veraninda. Gadis cantik yang dengan tidak malunya mengejar cowok tampan bernama Davin. Gadis yang selalu menunjukan wajah cerianya di depan orang lain. Namun siapa...