•THREE•

244K 16.8K 598
                                        

🎼Darling just hold my hand,be my girl i'll be your man🎼
____________

"Oh, berarti lo sempet sekolah di Indo 3 tahun?" tanya Edo sambil menyuap pempeknya.

Revo mengangguk seraya menyesap es jeruknya. Cowok itu bersyukur karena Lisya mengenalkannya pada sosok Edo yang orangnya benar benar easy going. jadi mereka mudah akrab. Mungkin kedepannya, Edo dan Revo akan menjadi teman dekat.

Ia menatap seluruh isi kantin yang sangat padat. Lalu, matanya menangkap seorang gadis yang tampak tak asing baginya.

Kamila.

Gadis itu tengah berdiri di depan seorang laki-laki yang sedang bersama teman-temannya di salah satu meja kantin

"Woy denger kagak lo?" suara Edo membuat Revo mengalihkan tatapannya dari Kamila.

"Apaan?" tanya Revo.

"Bolot lo ah," ucap Edo

"Kampret,"

"Ngeliatin apaansi?" tanya Edo

"Itu si Kamila ngapain berdiri disitu?" tanya Revo sambil menunjuk ke arah tempat Kamila berdiri juga tempat Davin dan teman temannya duduk.

"Ngasih bekal ke Davin biasanya sih," ucap Edo sambil mengikuti arah pandangan Revo.

"Davin? Kakaknya ya?" tanya Revo

"Bukan. Kamila itu suka sama Davin. terus dia kayak ngejar-ngejar gitu deh. Gak ngerti lagi gue, padahal Kamila itu banyak yang naksir tapi dia tolak semua cuma demi si Davin itu." jelas Edo

"Kok lo tau sih?" tanya Revo

"Karena gue sepupunya Difa dan gue sering nge-godain Lisya jadilah gue sering dengerin percakapan mereka tentang Kamila dan Davin. Lagian orang-orang juga udah sering liat kok kalo Davin lagi nolak bekalnya Kamila. kasian gue," kata Edo

Revo masih mencerna perkataan Edo.
"Lo sepupunya Difa?" tanyanya

"Iya. Kenapa? Gak kelihatan ya? soalnya katanya si Difa malu kalo punya sepupu kayak gue. Jadinya dia gak mau ngakuin gue sepupu dia. Parah banget emang," katanya sambil geleng-geleng kepala.

Revo terbahak.
"Wajar sih kalo Difa gak mau ngakuin lo sepupunya, soalnya lo malu-maluin."

Edo mendelik.
"Anjir! Kenapa sih semua orang giniin gue? Edo punya salah apa Ya Tuhan," ucapnya dramatis membuat Revo ingin muntah seketika.

—•••—

Bel pulang sekolah berbunyi.

"Lemes amat sih Mil," kata Difa sambil merapikan buku bukunya.

"Siapa lagi penyebab badmoodnya Kamila kalo bukan si Davin kampret." ucap Lisya

Kamila tetap diam. Sebenarnya, gadis itu tak pernah menyalahkan Davin penyebab moodnya selalu turun. Tapi, kedua sahabatnya yang sudah terlalu muak dengan Davin yang selalu menuduh cowok itu.

Kamila sedang datang bulan. Emosinya sedang naik turun. Sensitif. Ia menatap orang-orang dengan tatapan senggol bacok.

VinkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang