•FOURTEEN•

200K 13.6K 973
                                        



"Cinta itu gak rumit. yang rumit itu tentang perasaannya,"
-Vinka
___________

"Naik roller coaster yuk!" Seru Lisya sesampainya mereka di Dunia Fantasi.

"Ayo!" balas Kamila dan yang lainnya tak kalah antusias.

Kecuali, Bella. Gadis itu hanya diam sedari tadi.

"Bell, lo gak naik?" tanya Davin.

"Enggak deh, gue disini aja. Kalian aja yang naik." ucap Bella.

"Yaudah, gue temenin lo disini," ucap Davin

"Yaudah deh, kita antri dulu ya! Bye!"

Kamila dan yang lainnya sudah menduduki wahana roller coaster. Sebenarnya Kamila juga merasa sedikit takut untuk menaiki wahana itu. Tapi, gadis itu sangat penasaran dan ingin mencoba menaikinya.

—•••—

"Dav, masa Farhan ganteng." ucapan itu membuat Davin mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Apa? Naksir lo sama dia?" cecar cowok itu.

"Mmm..Gimana ya? Dia itu manis banget. Terus lemah lembut gitu sama gue, kan guenya jadi meleleh!" tutur Bella.

Davin menggelengkan kepalanya.

"Yaudah fix lo naksir," ucap Davin.

Sedangkan Bella hanya terdiam seraya tersenyum.

"Eh, btw Kamila cantik ya Dav!"

Davin mengernyitkan alisnya.

"Kok lo jadi ngomentarin orang mulu sih?" tanya cowok itu.

"Iya abisnya Kamila emang cantik beneran gitu. Cocok tau sama lo!" Seru Bella.

Davin diam mencerna ucapan Gadis itu.

"Gue jadi mak comblang lo berdua ah!" ucap Bella.

Davin menyentil pelan kening Bella.

"Dav, kok lo gak ikutan naik sih?" tanya Bella sambil memakan es krim-nya.

"Entar lo sama siapa kalo gue naik?" Cowok itu malah balik bertanya.

"Ya elah, gue mah gak usah dipikirin kali. Santai, hehe." Bella malah menyengir.

Davin menggelengkan kepalanya.

"Diculik baru tahu rasa," ucap Davin.

"Ih jahat banget ngomongnya," Bella memajukan bibirnya.

"Dih manyun manyun," ledek Davin. Lalu ia mencolekan es krim cokelatnya ke pipi Bella.

Mendapat perlakuan itu, Bella melotot lalu membalas mencolekan es krim miliknya ke pipi Davin.

Mereka berdua akhirnya perang es krim sambil kejar-kejaran.

Sementara di sisi lain, Kamila sedang memuntahkan isi perutnya. Ia merasa pusing dan mual sehabis menaiki wahana roller coaster.

"Makanya, kalo gak tahan gak usah naik!" seru Revo sambil memijat punggung Kamila.

Kamila menarik nafasnya sambil mengusap mulutnya dengan tisu yang di berikan Revo.

"Gue penasaran, gimana dong?" ucap gadis itu polos.

Revo menggelengkan kepalanya lalu menarik pelan lengan Kamila.

"Mau ngapain?" tanya cewek itu.

"Beli gulali. Mau?"

Mata Kamila berbinar. Gadis itu mengangguk antusias.

VinkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang