Tiffany pun sampai di bandara international Roma, team dan crew segera berangkat menuju hotel bintang lima Roma yang dekat dengan Colosseum. Tiffany sangat lengket dengan Sara, ia pun mengikuti Sara.
"Siap mau tak mau harus siap cantik" kata Sara menyemangati Tiffany.
"Aku selalu semangat Sara" jawabku.
Mereka pun sampai ke hotel yang Sudah di booking, masing-masing artis mengambil kunci kamar mereka. Lalu mereka menuju kamar masing-masing, Sara masih didepan pintu sedangkan yang lain sudah masuk kekamarnya terkecuali Tiffany yang sedang asyik berfoto-foto. Lalu ia menghampiri Sara dengan heran.
"Kenapa kau tidak masuk Sara?" Tanya Tiffany dengan heran.
"Aku takut, aku phobia angka 13 aku salah ambil kunci kamar" jawabnya dengan cemas.
"Tukaran denganku saja, kenapa kau takut? Kau masih percaya dengan hal begitu?"
"Benarkah Tiff? (Sara memeluk Tiffany) maaf Tiff aku jadi menyusahkanmu saja".
"Tidak Sara, tidak apa-apa". Lalu Tiffany melepaskan pelukan dan mereka bertukaran nomor kamar. Sara pun memasuki kamar nomor 14.
Tiffany memasuki kamar nomor 13, ia pun menghela nafas dan langsung membaringkan badannya di tempat tidur dengan melepas semua beban.
"Hari seperti ini masih percaya dengan hal yang begitu". Tiffany mencari hp nya yang ia aktifkan mode terbangnya, lalu ia menon-aktifkan mode terbangnya. Tak lama, pesan dari Marc muncul di hp nya.
"Aku merindukanmu Tiffany" Tiffany membaca pesan dari Marc.
"Aku juga Marc" Tiffany membalas pesan dari Marc. Lalu ia mengambil syal milik Marc, karena Marc pernah berpesan kalau aku merindukannya pakailah syal ini dan aku akan merasakan kehadiran Marc.
Marc: " Kau main film horor"?
Tiffany:" Ia, memangnya kenapa? "
Marc: "Baguslah apalagi kalau kau jadi hantunya Ny. Cemberut, bukan seram tapi lucu, yang ada aku tertawa melihatnya, jajajaja ".
Tiffany: "akan kuhantui kau Marc".
Tiffany pun tertidur di tempat tidurnya, tanpa. Menunggu pesan dari Marc lagi.Malam hari di kota Roma, Tiffany memilih berkemas-kemas untuk menata kamar hotelnya untuk membuatnya lebih nyaman, lalu ia memesan makanan malamnya. Lalu ia pergi ke balkon miliknya menikmati udara sejuk malam hari di Roma.
"Indah sekali". Lalu ia memainkan hp nya untuk upload insta storynya "Malam yang Indah". Saat ia mengambil gambar tiba-tiba ada sehelai kain putih dengan bercak darah dilantai balkonnya dekat samping pintu. Ekpresi Tiffany berubah menjadi panik.
"Kain putih berdarah? Yang benar saja?" Kata Tiffany dengan panik ia pun mencoba keluar untuk membuangnya, saat membuka pintu pramusaji datang dengan kereta makanannya, pramusaji heran kenapa Tiffany panik.
"Nona, tolong buangkan kain putih berdarah ini, tolong nona" kata Tiffany. Lalu pelayan tsb. Membuangnya keluar.
Tiffany masuk dengan rasa cemas dan khawatir.
"Mungkin ini prasangka burukku saja sudahlah"
Tiffany menyantap makanan malamnya. Tapi hanya sedikit yang ia makan karena ia tidak selera untuk menghabiskan nya. Lalu ia menelpon Marc. Marc pun mengangkat telponnya.Marc: "Halo Tiffany"
Tiffany: "Maaf Marc, aku tidak membalas pesanmu lagi, aku ketiduran"
Marc: Tidak apa aku tau kau kelelahan.
Disela menelpon Tiffany ke tempat tidur dan melingkarkan syal Marc di lehernya.
Tiffany: "Marc, aku merindukan mu".
Marc: "aku juga Tiffany kenapa kau lemas sekali? ".
Tiffany: "hanya kelelahan Marc".

KAMU SEDANG MEMBACA
Mm93 - i love you the way you are
FanfictionBerawal dari kisah Alice Wilson si anak panti yang bekerja di perusahaan asuransi terkenal lalu ia bertemu dengan member Asuransi tsb. Bintang motogp Marc Marquez.