Part 01

172 34 21
                                    

Tetesan air mata ku jatuh ke sebuah foto yang ada di tangan ku, terus ku pandang dan semakin teringat kenangan-kenangan indah bersama adelia tunangan gue yang sudah lama pergi meninggal kan gue dan Meninggal kan dunia ini.

Sudah 1 tahun berlalu dan ingatan itu tak bisa hilang dari benak gue. Kepergian adelia menjadi pukulan terberat dalam hidup gue.

Tok.. Tok.. Tok, terdengar suara pintu kamar gue berbunyi, dan segerah gue taruh foto itu, dan mengusap air mata, gue beranjak bangun dari tempat tidur dan gue buka pintu kamar.

"nangis lagi?" dan ternyata itu nyokap gue

"enggak ini kenak debu ajah habis bersih-bersih kamar kog ma" ucap ku sambil mengusap-usap mata.

"ya udah ayo cepet makan. mama udah siapin di bawah"

"mama duluan ajah ke bawah nanti aku nyusul".

Ku tarik nafas panjang menenangkan diri dan segerah turun ke bawah untuk makan malam bersama keluarga.

Ku tarik kursi meja makan dan segerah duduk untuk menyantap makan malam ku.

"ray sebaik nya besok kamu pergi ke lombok, ke rumah tante ratna untuk liburan" ucap bokap gue yang sedang makan juga di samping gue

"pa aku tuh gak butuh liburan" ucap ku dengan kesel dan segerah ku hentikan makan ku

"ray papa kamu itu bener, kamu itu butuh liburan, udah 1 tahun kamu ngurung diri di rumah terus" sahut nyokap gue

"tapi ma!

"ray kamu itu harus bangkit, adel juga pasti sedih kalo lihat kamu kayak gini" seru nyokap gue dengan nada tinggih

"iya, iya udah ray mau. tapi cumak 1 hari ajah ya ma-pa!

"gak bisa, 1 bulan dan jangan protes" ucap bokap gue

"whatttt?? Kata gue dengan nada keras

Dan pembicaraan itu pun berakir dengan kekalahan gue yang harus nurut buwat pergi ke lombok.

Ow iya gue belum kenalin nama gue ya?, Nama gue Naraya tapi gue lebih sering di panggil "ray atau raya", kata nyokap gue nama gue arti nya anak manusia, di benak gue "lah apa anak-anak yang lain itu anak kucing! ".

***--***
"KRINGGGGGGG" suara alaram Hp gue ber bunyi menunjukan matahari telah datang.

"ray bangun kamu kan harus ke lombok hari ini" teriak nyokap gue dari bawah

Dan gue pura-pura gak denger dan terus ngelanjutin mejamin mata gue buwat tidur

"BRAKKKKK" dan kali ini bukan suara alaram, tapi kamar pintu gue yang di dobrak paksa sama bokap gue.

"ray cepet bangun nanti ke tinggalan pesawat" ucap bokap dengan nada marah-marah

Dan mau gak mau, gue terpaksa bangun dan mandi, dan perjalanan ke bandara pun di mulai

Sebelum naik pesawat bokap dan nyokap meluk gue sambil berkata

"baik-baik disana ya ray, Nanti tante ratna bakal jemput kamu di bandara" ucap nyokap gue

"iya ma, ya udah ray berangkat dulu" ucap gue sambil berjalan masuk ke bandara.

Setelah 1 jam perjalanan di dalam pesawat, akir nya gue sampai di tanah cabe, ehh lombok maksut gue , mata gue ke kiri dan ke kanan tapi tak juga terlihat tante ratna yang kata nyokap gue bakal jemput di depan bandara.

Gue coba telfon tante ratna dengan terus berjalan keliling bandara.

"brakkkkk..! Aduh loe kalo jalan pakek mata" ucap gue dengan marah-marah karna bertabrakan dengan seorang cewek

"ya es crime gue!" Ucap cewek itu sambil melihat es crime nya yang jatuh ke lantai

"eh kalo ada orang ngomong dengerin donk" ucap gue

Tiba-tiba cewek itu mengangkat kepalanya dan melihat ke gue dengan tatapan sinis

"eh gantiin gak es crime gue!!" ucap cewek itu dengan raut wajah pengen nonjok gue

"enak ajah, kan e-loe yang salah, makanya kalo jalan pakek mata" ucap gue Dengan nyolot gak mau kalah sama cewek itu

"eh loe begok ya, Di mana-mana jalan itu pakek kaki, bukan pakek mata", Ucap cewek itu sambil melotot

" loe yang begok! itu cumak perumpamaan" ucap gue sambil melotot juga ke cewek itu

"ray-raya" terdengar suara dari belakang dan ternyata itu suara tante ratna yang manggil gue sambil melambai-lambai kan tangan nya.

Gue langsung ajah ninggalin cewek itu dan nyamperin tante ratna.

"hey loe harus ganti es crime gue!" teriak cewek itu

Tapi gue gak meduliin dan terus jalan nyamperin tante ratna.

FortunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang