BAB 10

51 30 0
                                    

Sudah satu minggu semenjak kepergian dhea, dan gue harus mengalami kehilangan untuk yang ke dua kalinya, gue habisin waktu gue hanya untuk mengenang saat-saat bersama dhea setiap hari pergi ke bandara untuk mengenang pertama kali gue ketemu dhea, dan pergi ke tempat-tempat yang pernah gue kunjungin sama dhea, setiap hari begitu dan terus berulang seperti itu

*Ruang tamu*

"ray kamu ini kenapa kog seminggu ini murung ajah" ucap tante ratna

"gpp kog tante" ucap ku dengan muka datar

"halla, karna dhea kan? makanya kan tante udah bilang kamu cepet ungkapin prasaan kamu, sekarang dhea udah balik ke jakarta baru nyesel"

"ah sudah lah tante gak usah di bahas"

"hemmm, udah move on dari adel sekarang kumat lagi penyakit nya" ucap tante sambil menggelengkan kepalanya

"tante aku keluar dulu" ucap ku sambil berjalan keluar

"ke bandara lagi?" teriak tante ratna.

di perjalanan menuju ke bandara,terus teringat semua kenangan tentang dhea sampai membuat sesak napas di dada, ku hentika mobil sejenak dan menepi di pinggir jalan, ku beli air mineral di pinggir jalan, dan mulai ku lanjut kan kembali perjalanan ku ke bandara.

sampai di bandara aku hanya duduk di kursi tunggu yang ada di bandara bengong kayak orang begok,berharap bertemu dhea kembali terus ber angan-angan sampai tak terasa sudah 5 jam aku duduk di kursi itu, akhir nya ku putuskan untuk pulang.

"brakkkk" badan ku seolah menabrak sesuatu  dan terasa dingin di dada ku, ku pegang dada ku ter nyata itu es crime

"aduh maaf maaf saya gak sengaja"

ternyata aku menabrak seorang gadis yang sedang makan es crime,ku lihat wajah nya seolah merasa bersalah.

"enggak aku yang salah, aku ganti ya es crime kamu" ucap ku

"gak usah gpp, aku bisa beli lagi kog nanti" ucap gadis itu dengan wajah menolak untuk ku ganti

"udah gpp aku cumak mau tanggung jawab ajah kog" ucap ku dan ku tarik tangan gadis itu ke mini market di bandara

"udah gak usah" ucap gadis itu

langsung aku ajak masuk gadis itu ke mini market,dan gadis itu masih terbingung dengan tingkah ku.

"udah kamu ambil es semau kamu" ucap ku

gadis itu hanya terdiam dengan wajah polos

langsung ku ambilkan es crime yang sama persis dengan yang di makan gadis itu tadi, setelah ku bayar ke kasir,di luar mini market gadisi itu mengeluarkan dompet dan memberi ku uang, aku hanya terbengong bingung dalam hati berkata "gadis yang aneh".

"ini aku ganti uang nya" ucap gadis itu

"kan udah ku bilang, aku yang salah dan aku hanya mau bertanggung jawab kog" ucap ku sambil mendorong tangan nya untuk mengembalikan uang yang ingin di berikan ke pada ku

tapi gadis itu mala tersenyum dan tetap menyodorkan uang nya ke pada ku

tiba-tiba aku teringat akan sosok dhea "gadis ini sifat nya berlawanan sama dhea" ucap ku dalam hati aku pun tersenyum sendir sambil melihat gadis itu

gadis itu melihat ku bingung "loh kenapa senyum-senyum" ucap gadis itu

aku pun duduk di depan mini market itu, dan gadis itu pun ikut duduk di samping ku dengan masih menyodorkan uang nya ke pada ku, dan mau gak mau aku ambil uang gadis itu, karna terlihat sekali di wajah nya yang ingin mengembalikan uang ke pada ku.

"aku naraya, panggil ajah ray atau raya" ucap ku sambil menyodorkan tangan

"aku flora rosalina, panggil ajah ocha" ucap gadis itu sambil menjabat tangan ku

"lah flora dan fauna donk" ucap ku sambil tertawa

gadis itu langsung melepaskan jabatan tangan nya dan menggembungkan pipi nya,seolah kesal akan ejekan ku

"maaf maaf, habis nama kamu lucu" ucap ku masih sambil tertawa

"buang mawar itu arti dari nama ku" ucap cewek itu dengan menunduk kan kepala

"iya- iya aku tau kog arti nya,tapi kog mala di panggil ocha? gak nyambung sama nama nya" ucap ku sambil menggaruk kepala dan tertawa-tertawa kecil

"aku juga gak tau, tanya ajah sama mama ku yang ngasih nama ke aku" ucap nya

dan perkenalan itu pun mengawali perjalanan baru hidup ku, ocha ternyata mahasiswa yang baru datang dari jakarta untuk menjalani tugas magang di sebuah rumah sakit di lombok.


FortunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang