BAB 17

38 29 0
                                    

Saat gue berusaha mengejar dhea,tiba-tiba ocha manggil gue. dengan wajah gelisah dan hati berampur aduk gue hentiin mengejar dhea dan berjalan menghampiri ocha.

"kamu tadi mau kemana?" ucap ocha sambil celingukan ngelihat ke arah gue pas lari ngejar dhea

"ow enggak tadi kayak nya aku lihat temen ku,tapi mungkin aku salah orang" ucap ku dengan keringat dingin berharap semoga ocha mempercayai ucapan ku.

"ya udah ayo kita ke rumah ku" ucap ocha

gue dan ocha pun pergi menaiki mobil menuju ke rumah ocha,di sepanjang perjalanan gue hanya melamun dalam hati masih tak percaya akan apa yang gue lihat barusan,bagai kan kenangan lama yang terkuak kembali.

"sayang nanti pas di rumah ku jangan gugup ya" ucap ocha

"sayang... sayang kamu ngelamun apa'an sih?" masih kata ocha

gue pun tersontak kaget mendengan suara ocha,gue pun jadi bingung gak karuan dan gak tau harus jawab apa'an,jadi salah tingkah karna gak bisa ngejawab perkataan ocha.

"kamu nerves ya?..tenang ajah ortu aku gak makan orang kog sayang" ucap ocha sambil tersenyum

"iya mungkin aku nerves" ucap gue spontan

gak lama kita pun akhir nya sampai di rumah ocha.gue pun turun dari mobil dan masuk bersama ocha ke rumah nya.

"ma..mama??" teriak ocha mencari mama nya

tak lama terlihat seorang perempuan keluar dan gue rasa itu mama nya, langsung ajah gue cium tanganya dan bersikap syok akrab.

"hallo tante saya naraya" ucap gue sambil cium tangan

"sayang itu bik tuti pembantu aku" ucap ocha

badan gue pun langsung kaku,keringat bercucur dari wajah gue dengan sangat deras nya.dalam hati berkata "anjrittttt malu gue"

gue pun cengengesan dan langsung bersikap biasa seolah itu gak pernah terjadi,walau pun sesungguh nya dalam hati rasa nya pengen nyobek muka gue,terus gue buang jauh-jauh deh :D

bik tuti pembantu ocha pun mala senyam senyum ke gue seolah dia baru sajah mersakan kemerdekaan 45.

"itu mama aku" ucap ocha sambil menujuk ke arah tangga

gue pun langsung bersalam dan memperkenal kan diri gue, mama nya ocha bersikap sangat baik dan menyuruh gue untuk duduk kita pun ngobrol-ngobrol banyal di ruang tamu. ow iya ernyata bokap si ocha lagi ada di macau cina karna lagi ada bisnis di sana, jadi gue hanya bisa ketemu sama nyokap nya si ocha.

setelah pembicaraan panjang itu pun,tak lama nyokap ocha mendapat telfon dan harus segerah pergi karna ada acara, jadi akhirnya hanya tinggal gue dan ocha yang di rumah,oww iya termasuk bik tuti :)

"sayang nonton film yuk aku punya DVD baru nie tentang komedi gitu" ucap ocha

gue pun mengiyakan dan kita pun nonton film di ruang tamu ocha,tak lama ingatan di cafe tadi pun muncul lagi dalam benak gue tentang gadis yang gue yakini bahwa itu dhea. nonton pun jadi gak konsen karna fikiran gue terus terhantui tentang dhea.?????

FortunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang