Jadi begini.
Yuk duduk sebentar dan merenung bersama Naruto. Karena ia tengah berada dalam keadaan yang pelik.
Keadaan yang seperti apa kau bilang?
Hm... coba bayangkan keadaan seperti ini;
Kau berada dalam sebuah ruangan dengan penerangan yang temaram, hangover kebangetan yang membuat kepala serasa ingin meledak, badan pegal linu entah disebabkan oleh apa, tak ada sehelai benangpun yang menutup tubuhmu; polos seperti bayi yang baru lahir.
Dan...
Dan bayangkan, di sebelahmu tergeletak seseorang yang juga polos tanpa busana. Mendekapmu seperti guling kesayangan, sebelah kakinya dikaitkan pada kakimu, mengunci segala kemungkinan kabur yang membuatmu terpaksa tergeletak dengan posisi wajah berhadapan dengan wajahnya yang masih tertidur. Kau terpaksa menatap wajahnya dari jarak lima sentimeter karena pelukannya begitu erat hingga kau agak kesulitan bernapas.
Ah kau kira itu sudah semuanya? Sayang sekali, yang paling pelik adalah hembusan napasnya yang hangat dengan sedikit aroma alkohol membelai lembut di wajahmu yang membuat adrenalinmu yang tertidur kini terbangun dengan sangat cepat. Memompa semua warna merah yang dapat ditunjukkan wajahmu yang kini mendidih seperti tomat rebus. Dadamu berdegup kencang dengan sangat tidak manusiawi, seakan-akan dalam tiap detak kau bisa saja meledak dalam keadaan mengenaskan.
Nah. Sudah terbayang?
Oh ada yang ketinggalan. Bayangkan orang membuatmu merasa seperti itu adalah seseorang yang belakangan ini mulai kau taksir.
Nah.
Sudah?
Bagus.
Karena Naruto rasanya mau mati saat ini.
My gentle heart is going doki-doki like crazy right know. Graaaaahhh
Naruto ingin menjerit. Namun ia khawatir akan membangunkan Sasuke yang tengah tidur pulas di sampingnya, seakan tidak terpengaruh hangover sama sekali. Oh Sasuke bakalan merasakan pening yang dialami Naruto saat ini ketika ia bangun nanti. Tapi yang Naruto lihat sekarang adalah wajah malaikat yang tertidur seperti bayi yang imut.
Tidak ada kacamata bertengger di pangkal hidung Sasuke saat ini, membuat Naruto bisa melihat dengan jelas wajah Uchiha tanpa halangan sama sekali.
Dan yang paling penting.
Entah kejadian ini adalah kecelakaan karena terlalu mabuk atau karunia terselubung. Tapi Naruto berterima kasih pada takdir yang membuatnya berada dalam keadaan terpeluk erat seperti saat ini karena...
Karena dia bisa ndusel-in keningnya ke dagu Sasuke. Tempat di mana sejumput rambut yang tumbuh dengan rapi dan terlihat menggemaskan, Janggut pujaan Naruto.
Janggut yang menggelitik keningnya membuat Naruto merasakan kejut-kejut listrik di sekujur tubuhnya. Membuatnya menggelinjang dengan telinga berdenging saking senangnya, sampai-sampai wajahnya semakin merah hingga kepalanya pening.
Naruto sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini. Bangun disamping seorang pria yang tidak berbusana. Hanya saja Naruto tidak pernah melakukan hal seperti ini. Kau tahu? Hal seperti pillow talk, cuddling, atau hal-hal trivial lainnya yang sering dilakukan sepasang kekasih. Karena Naruto belum pernah punya pacar.
Yup.
Semua pasangannya di ranjang selama ini hanya sebatas one night stand atau sefu. Selesai beraksi, ya... sudah selesai. Tidak ada adegan ufufu haha hihi di ranjang setelahnya. Tidak lebih.
Namun kali ini beda. Ia terbangun dengan seseorang yang ditaksirnya (atau mungkin Janggut yang ditaksirnya) tengah memeluknya dan memilin kakinya seakan-akan tak ingin melepaskan Naruto dari pelukannya. Rasanya senang sekali, Naruto baru pertama ini merasakan kalau bangun di samping seseorag yang kau sukai (janggutnya) bisa membuatnya berbunga-bunga seperti saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Goatee
FanfictionMemikirkan arti cinta dan tidak menemukan jawabannya, Naruto Uzumaki tertidur di kereta karena mengantuk (tidak biasa berpikir keras, sih). Saat terbangun, ia jadi punya fetish pada sesuatu yang tidak lazim. Sesuatu yang berbulu. Sesuatu yang kasar...