♡Interlude~1♡

2.7K 288 55
                                    

"What a mess."

Shikamaru menatap pintu yang baru saja didobrak paksa, tergolek tidak berdaya di lantai kamar hotel dengan engsel bonyok. Sayangnya bukan hanya pintu, tapi ada tiga pria setengah telanjang tergeletak di sana. Dengan wajah membiru dengan bibir bebercak merah, aroma metalik menguar dari bercak darah tersebut.

Wow. Shikamaru bersiul seraya menatap ke arah Sasuke yang terlihat sangat khawatir pada pemuda bersurai pirang yang kini kembali tidak sadarkan diri di ranjang. Pemandangan yang sangat langka, kalau boleh ia bilang.

Shikamaru mengenal Sasuke dari semenjak mereka SMA. Walaupun tidak pernah satu kelas dan tidak terlalu sering berinteraksi. Hell, mereka pun hanya berkomunikasi beberapa kali saja saat festival sekolah karena mereka menjadi panitianya saat kelas dua. Namun karena Sasuke sangat terkenal dikalangan para gadis, Shikamaru selalu mendengar desas-desus tentang pemuda itu.

Bagaimana nilai-nilai pelajaran Sasuke yang selalu bagus (lebih bagus milik Shikamaru, sih), juga bagaimana watak pemuda itu yang sangat dingin sampai para gadis terpesona akan kharisma pangeran es yang beku, juga bagaimana Dojo Judo Sasuke menang turnamen kota dengan Sasuke sebagai petarung terkuat.

Well, awalnya Shikamaru tidak terlalu yakin akan kekuatan Sasuke. Tapi pemandangan mengenaskan di kamar hotel ini menghilangkan semua keraguannya.

Ah. Uchiha Sasuke benar-benar menyeramkan kalau marah.

Kau tidak akan bisa menobrak pintu kayu yang kokoh ini kalau tidak dengan kekuatan murni yang begitu besar. Dan beberapa saat lalu, Shikamaru yakin kalau Sasuke benar-benar berada di puncak tertinggi di parameter amarahnya. Shikamaru tidak ingin berurusan dengan Sasuke yang sedang marah.

Dari reaksi pemuda bersurai raven itu, Naruto terkesan sangat berharga baginya. Entahlah, Shikamaru tidak pernah melihat ekspresi mengerikan yang berubah menjadi khawatir begitu cepat dari Sasuke. Well, kalau melihat kondisi Naruto. Shikamaru tidak heran kalau pemuda Straight macam Sasuke sampai khawatir. Uzumaki Naruto tergeletak di ranjang dengan tubuh terikat dengan ikatan fetish yang sering beredar di G-Porn Sadisme Masochist yang pernah Shikmaru tonton.

Apa?

Shikamaru ini lelaki dan dia sedang single. Berumur dua puluh tahun dengan libido yang turun naik tidak terkontrol. Iapun butuh pelampiasan.

Dan ia sudah lama tidak berkeliaran di Gay District untuk main-main, di samping karena menyusahkan ia juga semakin sibuk dengan kegiatan kuliah.

Oh bukan hanya itu yang membuatnya jarang pergi ke daerah tersebut. Hal tersebut dikarenakan ada seseorang yang menarik perhatian Shikamaru sepenuhnya. Dan seseorang tersebut tengah berada di belakangnya saat ini.

"Hei, apa Naruto tidak apa-apa?"

Kiba muncul dari balik pundak Shikamaru. Mengintip ke delam kamar hotel yang sudah tidak berpintu, masih agak cemas. Walaupun dirinya tidak punya intensi untuk masuk ke dalam kamar. Mungkin tidak ingin berada dalam area jangkauan tangan Sasuke. Kiba menatap punggung Sasuke dengan ngeri. Sepertinya pemuda dengan tato segitiga merah terbalik di kedua pipinya itu sempat melihat amukan Sasuke tadi.

Well, Shikamaru tidak menyalahkannya. Karena dirinya pun bergidik menyaksikan hal tersebut.

"Tidak, hanya saja sepertinya dia kembali tidak sadarkan diri," ucap Shikamaru, "...efek anastesi obat tidurnya masih bekerja, rupanya."

"Anastesi?"

"Kondisi dimana seseorang mendapat asupan bahan kimia yang membuat homeostasis tubuh menjadi terganggu karena adanya--," Shikamaru refleks bicara dengan kalimat yang sulit, karena ia dapat melihat tanda tanya besar di wajah Kiba yang tengah melongo, "...kondisi terbius, tidak sadarkan diri, teler," imbuhnya dengan kata-kata yang lebih mudah dipahami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GoateeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang