Awalnya Jihan hanya penasaran, kenapa blog itu ada dimana-mana. Penulis blog itu pun Jihan tidak kenal, hanya tertulis @AAFI. Dan hari ini Jihan mendapatkan tulisan baru dalam blog itu.
'Keberhasilan belajar bukan dilihat dari nilai yang baik, tetapi seberapa banyak ilmu yang tersimpan dipikiran yang dapat kita amalkan. Kegagalanmu hari ini bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal dari perjalananmu menuju sukses.Sedih boleh, tapi hidup harus tetap berjalan. Allah tidak suka pada hamba-Nya yang mudah menyerah. Justru dengan kegagalanmu hari ini kita bisa mengambil pelajaran untuk hidup yang lebih baik lagi. Baik untukmu dan baik untuk orang lain. Dengan memiliki keyakinan penuh teruslah berjuang dan berusaha untuk menghasilkan yang terbaik. Karena sebuah hasil takkan pernah mengkhianati usaha.Ingatlah bahwa Allah tidak membebani hamba-Nya melainkan dengan kesanggupannya. Percayalah bahwa Allah tak pernah mengingkari janji-Nya. Kalau pun apa yang kita inginkan belum terkabul, Allah pasti memiliki rencana yang lebih indah dari apa yang kita inginkan.'
Semakin hari Jihan semakin jatuh cinta dengan tulisan itu, terpatri dalam hati kecilnya bahwa kini Jihan akan bersungguh-sungguh untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Pekikan kaget sesekali hadir ketika membaca tulisan-tulisan yang berhasil menampar dirinya sendiri.
Jihan POV
Bahwa ternyata selama ini yang aku lakukan salah. Hal yang aku anggap kebaikan pun nyatanya sebuah ketidakbaikan. Adalah diriku dan mahkotaku yang selalu kubiarkan terurai membuatku sadar banyak laki-laki yang mendekatiku karena itu. Karena itu juga, aku telah menyakiti para laki-laki atas penolakanku dan para wanita atas ketidakbaikanku. Karena itu juga, yang membuatku terjerumus ke dalam perbuatan zina, banyak laki-laki yang mendekatiku karena keindahan mahkotaku. Aku sadar aku sangat berdosa akan hal itu. Mungkin setelah ini jika aku menjadi lebih baik, akan membuatku lebih terjaga atas kehormatanku sebagai wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
A[wait]
RomanceKarena siapa kau bagiku, dan siapa aku bagimu. Aku masih belum bisa mengetahuinya. *** Tentang sebuah penantian yang tak ada ujungnya. Tapi menantimu adalah suatu kebahagiaan tersendiri untukku. Kau tahu kenapa?