Haykal tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, pemilik blog itu ternyata milik Faisal. Faisal lah yang selalu mengirimkan mention itu disetiap harinya pada Jihan! Faisal yang selalu dengan sengaja membuat tulisan-tulisan yang seolah menceritakan keadaan Jihan. Dan sekarang Jihan jatuh cinta dengan tulisan itu.
Jika akun ini mengirim mention ke semua orang tentunya Haykal tidak akan merasa aneh. Tapi kenapa hanya ditujukan untuk Jihan saja? Sejuta pertanyaan dalam kepala Haykal muncul. Pantas kalau Faisal sangat mengenali Jihan saat awal perjumpaan Haykal dengan Jihan.
"Kenapa aku tidak sadar dengan isi hati sahabatku? Kenapa aku tidak tahu dengan perasaan yang sebenarnya? Apa ia selalu tersiksa setiap kali aku membicarakan Jihan?"
"Aku tidak ingin pacaran Kal, bukan waktunya untuk aku memikirkan hal yang seperti itu." tiga bulan setelah Haykal berpisah dengan Jihan, Haykal mencoba untuk membuka keberanian Faisal. Haykal tahu jika Faisal mencintai Jihan, tapi Haykal tidak ingin menunjukkan hal itu Haykal tidak mau jika suatu waktu Faisal tahu bahwa Haykal berpisah dengan Jihan itu dikarenakannya.
Hari demi hari berganti, Haykal merasa kasihan dengan Faisal. Ia berharap jika Faisal bersamanya. Tapi sayangnya, itu semua belum sesuai harapan.
"Hai Han, lagi ngapain sih? "
"Eh, Kal. Biasa nih lagi baca-baca."
"Baca apaan coba aku lihat." tanpa permisi Haykal langsung mengambil handphone Jihan dan berlari sejauh-jauhnya.
"Haykal, kembaliin! Kamu kebiasaan deh..."
"Bentar-bentar, kamu diem aja di situ. Kaya yang bisa ngalahin lariku aja. Haha."
"Awas ya kalo macem-macem."
"Iya tuan putri tenang aja."
Senyum tipis menghiasi wajah Haykal, rupanya Jihan masih tetap membaca tulisan-tulisan Faisal.
"Nih aku kembaliin. Ciee... Masih baca blog itu aja nih."
"Kenapa emangnya?Salah?"
"Engga kok."
"Eh, Kal. Btw, Faisal itu temen deketmu kan?"
"Iya, kenapa Han?"
"Kamu tau ngga sih blog yang aku baca ini ternyata penulisnya Faisal?"
"Iyaa, aku tahu." jawab Haykal tersenyum.
"Tulisannya bagus banget ya, aku suka. Kayaknya itu buat ceweknya deh. Soalnya keliatan banget dari tulisannya."
"Iya, tapi yang ku tahu Faisal itu ngga punya cewek deh."
"Hmm, mungkin itu buat seseorang yang lagi dia suka." ucap Jihan ragu.
'Andai kamu tau Han, itu buat kamu. Orang yang selama ini dicintai Faisal.'
Haykal merasa gemas dengan bibirnya. Ingin rasanya merobek-robek dan membeberkan semua ini. Tapi bagaimana nanti dengan Faisal? Apa dia sudah siap dengan semuanya? Haykal memikirkan jalan keluar, jangan sampai dia kalah hanya dengan jalan buntu yang tidak dilihatnya.
"Eh, bicara tentang Faisal, kemarin dia abis dapet juara 1 siswa teladan se-kota ya? " lanjut Jihan.
"Iya, kamu juga juara lomba melukis kan? Hmm, kalian ngga saling ngucapin selamat gitu?"
"Iya, eh,aku boleh minta tolong ngga?"
"Minta tolong apa? Mau minta tolong buat nganterin kamu ke Faisal?"Haykal mulai genit, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun datang.
"Bukan, aku cuman mau minta tolong. Tolong sampein ucapan selamat dariku buat kemenangannya. Dan juga bilang ke dia, kalo tulisannya itu bagus."
"Itu aja? Serius? Ngga ada yang lain? Ngga mau ketemu gitu? Atau apa gitu?"
"Loh, kamu kenapa jadi gini Kal, banyak nanya amat. Itu aja udah ih."
"Yauda iya, oke kalo gitu."
"Makasih ya Kal." Jihan pergi begitu saja, tak habis pikir dibuatnya. Ekspektasi Haykal begitu berlebihan, nyatanya hanya seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
A[wait]
RomanceKarena siapa kau bagiku, dan siapa aku bagimu. Aku masih belum bisa mengetahuinya. *** Tentang sebuah penantian yang tak ada ujungnya. Tapi menantimu adalah suatu kebahagiaan tersendiri untukku. Kau tahu kenapa?