Teror kedua

4 0 0
                                    

AAAHHHHHH

Teriakan nyalang itu berhasil mengaggetkan mereka semua, badan na young sampai gemetaran diikuti keringat dingin.

"Kak..." lirihnya menatap dalam gelap, meski begitu namjoon tau adiknya itu sedang ketakutan setengah mati.

"Itu suara apa?" panik hoseok, yang lain hanya diam dan menerka nerka.

1

2

3

KRRRIIINGGG KRRIIINGG

"Huaaaaaaaa"

Taehyung berteriak saking takutnya, dengan cepat ia merogoh sakunya dan meraih ponsel lalu menyalakan flash.

Semua saling tatap, sudah pasti telfon itu berasal dari orang yang sama.

Entah dorongan darimana na young melepaskan genggaman tangannya dari hoseok dan berjalan menuju taehyung.

Gadis itu mengambil ponsel taehyung guna menerangi jalannya, namjoon menahan adiknya itu namun saking kesalnya na young melepaskan tangan kakaknya.

Dendam lo, kesakitan gue juga.

Batin na young.

"Na! apa yang lo lakuin?" bentak jimin dari belakang, tetapi gadis itu tak mendengarkan.

Ia justru makin melangkah mendekati nakas yang berjarak sekitar 4 langkah lagi darinya.

Telfon itu itu kini menyambungkannya dengan orang itu, ia berusaha sekuat tenaga agar tak takut.

"Halo"

"......"

Na young melepas telfon itu dan menekan tombol speaker, semua menduga bahwa ia disuruh untuk mengeraskan suara agar mereka semua bisa mendengar.

Setelah itu na young melangkah mundur.

"Hai semua... kalian masih inget gue?"

Namjoon mengepalkan tangannya, semua menjadi emosi saat mendengar suara dari seberang..

"MAU LO APA HAH?" geram jimin, nafasnya ngos ngosan seperti orang habis lari marathon.

"Mau gue? gue mau.... na young"

"BAJINGAN!" umpat jin sambil melangkah maju hendak melempar telfon tersebut, tetapi suara dari seberang sana menginterupsinya.

"Lempar aja... dan liat apa yang terjadi sama bible kesayangan lo"

Jin langsung berhenti melangkah.

Bible? bible adalah hewan peliharaan kesayangan jin, seumur hidupnya ia memperlakukan bible bak kawan terbaiknya sebab bible adalah pemberian almarhum kakeknya.

"Lo bohong!" elak jin, saking emosinya ia tanpa sadar langsung melempar telfon itu ke dinding hingga pecah berantakan.

Semua kaget tentu saja, na young bahkan refleks memeluk jungkook disampingnya.

P.REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang