Cerita minguk

2 0 0
                                    

"MINGUK!?!?"

"SONGHOON!?!?"

Na young dengan cepat menarik orang itu dari dalam lemari, taehyung juga menarik orang yang katanya adalah kakaknya itu juga keluar lemari.

Mereka berdua dengan kondisi mengenaskan membuat namjoon dan kawan kawan bergidik ngeri, entah apa yang terjadi hingga mereka bisa seperti ini.

"Kalian berdua kenapa bisa disini?" tanya na young panik, ia berusaha membopong lelaki bernama songhoon itu namun jimin mengodenya agar ia saja yang menggendongnya.

Sekuat tenaga jimin mengangkat lelaki yang berusia sekitar dua tahun lebih tua darinya itu ke sofa, begitu juga taehyung.

Setelah keduanya terbaring disofa yang berseblahan, mereka semua mencoba menarik nafas.

Ini semua terlalu cepat.

"Gimana bisa kalian berdua masuk kesini?" selidik jungkook, meski ia tahu mereka dalam kondisi yang tidak baik tetapi tetap saja ruangan ini kan sangat terjaga keberadaannya.

Cowok bernama minguk itu berusaha bernafas walau sekujur tubuhnya seperti remuk sehabis terkena cambuk, melihat itu taehyung segera menghampiri kakak tirinya itu.

"Kenapa lo bisa disini kak?" tanya taehyung dengan nada cemas.

"Obatin dulu baru lo semua nanya" ujar namjoon yang memberi mereka masing masing kotak p3k, itu semua dari na young.

10 Minutes later....

"Na, lo kenal songhoon darimana?" tanya jimin.

"Dia anak dari manajer grup choi, waktu itu pas pertemuan komite di rusia gue ketemu sama dia" jelas na young.

"Pertemuan komite?" ulang taehyung tak faham maksud na young, semua juga dilanda kebingungan kecuali namjoon.

"Itu adalah pertemuan untuk calon pemimpin dari masing masing grup perusahaan dengan saham terbesar dikorea, mereka setuju buat bekerja sama dengan rusia untuk pengembangan pasar saham" jawab minguk.

Lantas semua menatapnya heran, namjoon saja sampai menatapnya cengo.

"Lo fikir gue nggak tau? orang gue juga hadir disana" tuturnya lagi.

Sebenarnya, pertemuan itu harusnya dihadiri namjoon tetapi saat itu ia sedang menjalani serangkaian tes dan ujian disekolah jadi na young diminta untuk menggantikan kakaknya sementara.

Sedikit cerita..

Ayah dari ibu namjoon dan na young alias kakek mereka adalah pemilik grup kim, grup tersebut terbagi atas berbagai perusahaan multinasional yang bekerja menghasilkan berbagai macam produk dengan basis di seoul dan busan, korea selatan.

"Terus hubungannya apaan?" tanya jungkook yang mulai heran dan greget sendiri.

"Orang itu, yeok. Omnya waktu itu menghadiri acara itu juga, gue salah satu orang yang denger tentang rencana busuknya untuk ngebunuh lo dan ngancurin keluarga lo" ucap minguk sembari menunjuk na young kemudian namjoon.

"Darimana lo tau tentang na young dan keluarganya?" tanya jimin.

"Siapa yang nggak kenal saudara emas dari grup kim? itu kalian berdua kan? selain itu isu tentang pembunuhan ayah yeok, siapa yang nggak tau?" ujar minguk.

"Gue nggak akan di giniin andaikan waktu itu taehyung nggak nelfon gue dan ngomong soal namjoon" ujar minguk, kini tatapan semua orang beralih ke taehyung.

"Maksud lo kak?" tanyanya.

"Setelah acara itu, gue diikutin sama orang mereka. Tiba tiba lo nelfon, dan lo ngebahas tentang pertandingan futsal lo bareng namjoon. Setelah itu gue selalu diikutin, puncaknya kemarin malem. gue fikir ini cuma mimpi, tiba tiba gue udah kebangun di ruangan kecil nan gelap sama tuh cowok." jelasnya panjang lebar, semua mengangguk angguk paham.

Kini tatapan mereka semua beralih ke songhoon, mereka juga sepertinya menuntut cerita dari lelaki itu.

"Lo pada mau gue cerita?" tanyanya seakan mengerti, semua lantas mengangguk.

"Lo fikir mulut gue kek dia bisa belibet belibet begitu? intinya gue diculik, titik." ujarnya singkat, ia sama seperti yoongi.

Sama sama irit bicara.

"Kak songhoon.... kasi tau kek..." pelas na young, sayangnya hal itu tak mempan ke songhoon.

"Ganteng ganteng pelit" hina hoseok, sontak saja tangan jin menyenggolnya.

"Gue diculik, dan bukan cuma elo yang denger rencana dia. Waktu itu gue juga disana, dibelakang pintu masuk toilet samping kanan" sahutnya, na young akhirnya mengangguk angguk mengerti.

"Jadi, kalian diculik? gara gara kalian denger rencana dia? terus kalian dikirim kesini biar kita semua bisa disiksa bareng bareng?" simpul jungkook dengan hati hati, tangan namjoon terulur menjitak kepala bocah itu.

"Disiksa, lo aja sendiri sana" geramnya.

"Terus kita harus apa? kita nggak bisa diem diem aja disini" tukas suga.

Semua kembali berfikir, rencana apa yang harus mereka lakukan.

DRRRRT DRRRRT....

Ponsel jimin bergetar ada panggilan masuk, segera cowok itu mengangkatnya tanpa melihat id penelfon.

"Gimana? apa mereka berdua cukup? kayaknya malam ini bakal seru"

Sontak mata jimin membulat, ia menyentuh bagian speaker agar semua orang diruangan itu dapat mendengar.

Taehyung yang emosi berdiri merebut ponsel jimin.

"Maksud lo apa bawa bawa kakak gue hah?" bentaknya.

Suara disana malah tertawa kencang, takut akan ponsel jimin dirusaki.. na young mengambil perlahan dari tangan taehyung.

"Berhenti yeok, lo nggak akan dapet apa apa dengan ngelakuin ini" ucap na young perlahan, ia takut emosi kakaknya akan muncul seiring dengan emosinya juga.

"Keluar dari situ dan ikutin permainan gue, atau gue akan kirim orang yang lebih parah dari ini"

.....

To be continued...

P.REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang