Ruang rahasia

4 0 0
                                    

"Sayangnya lo nggak bisa yeok, orang kayak lo nggak cocok balas dendam. Cocoknya.... lo waktu itu dibunuh sekalian sama bokap lo" tutur yoongi, semua tak menyangka nyangka ia akan berkata demikian.

Suara penelfon disebrang seperti mengerang emosi, emosi? perkataan yoongi bagai golok tajam tentu saja.

"Okay yoongi, kita liat.. apa kalian semua bisa melewati malam ini dengan selamat, atau... nggak"

Tuuuuut tuuuuuutttttt

Sambungannya terputus, yoongi kembali ketempatnya semula.

"Wah, kata kata lo pedis amat bro" puji hoseok dengan mata berbinar, bahkan ia lupa bahwa dirinya hampir ingin pipis daritadi.

Semua kembali serius.

"Kita gimana sekarang? dengan keadaan kayak gini dia akan lebih mudah untuk ngelakuin sesuatu" ujar  jimin.

"Kita semua harus nyusun rencana sebelum dia bergerak duluan" usul namjoon, ia sangat yakin dengan menyusun rencana akan memperkecil kemungkinan mereka untuk tersakiti.

Na young menatap jam besar dirumahnya, waktu menunjukan pukul delapan malam.

"Kita punya waktu 10 jam, apa yang harus kita lakuin?" ucapnya.

"Apa kita nelfon polisi aja? atau orang tua kita?" usul hyojin dengan nada ragu.

"Jangan, udah pasti dia nggak segan segan nyelakain mereka juga" larang hoseok.

"Terus rencana kita apa selanjutnya?" tanya jimin.

"Berpencar" celetuk namjoon.

...

To be continued...

P.REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang