empat

333 30 1
                                    

Kami sudah berkumpul sejak 2 jam yg lalu dikamar Yola yg cukup besar. Kami bahkan sudah menghabiskan banyak snack dan minuman bersoda.

"Lo bawa Filmnya-kan?" Aku memalingkan wajah ke arah Ratu yg sedang memakan snacknya.

"Pasti, gua nggak akan lupa soal nonton ginian" Ratu meraih tasnya dan mengeluarkan CD Film Horor itu.

"Wohh anjayy, mantap soull" Zalfa mengunyah snacknya sambil menatap CD film itu.

"Apa daiakuu inii" Yola yg paling takut tentang hal-hal horor mengelengkan kepalanya pelan

"Lo takut Yol?" Tanyaku sambil tersenyum padanya.

"Apa sih lo, sok tau aja." Jawabnya judes

Oh, apa aku majukan waktu kematiannya. Dia benar-benar menjengkelkan.

Aku hanya diam dan meminum,minumanku.

"Woi tugas gua gimana?" Tanyaku sambil bertopang dagu

"Alah mudah itu mah, ntar gua cariin filenya terus tinggal lo salin." Ucap Ratu

"30 menit juga udh selesai. Makaknya lo itu kerjain dari awal" Tambah Zalfa

Ini anak juga sok tau banget sih!

-

Dan aku menyalin file yg sudah aku cek. Ternyata benar, nggak terlalu sulit. Dan sekarang sudah selesai.

"Ahh, akhirnya selesai jugaa"
Aku menghempaskan tubuh kebelakang. Berbaring sambil menatap langit-lagit plafon kamar Yola.

"Jam berapa ini?" Tanyaku

"Hm.." Ratu melirik jam di dinding
"Jam 12 siang. Terus kita ngapain sekarang?" Tambahnya.

"Nggak tau juga" Zalfa menyenderkan tubuhnya ditepi kasur
"Ntah kenapa gua kangen Elisha"

Apaan sih, orang udah mati juga.

"Huft, mau gimanapun dia ga bakal balik Zal,"
Yola ikut menyandarkan tubuhnya dikasur.

Itu tauu,

"Aghh! Kesel banget gua! Masa iya pembunuhnya nggak kelacak sedikitpun. Terus kata-kata Adrian waktu itu, gua masih nggak maksud" Zalfa memanyumpan bibirnya.

"Eh iya ya, maksud Adrian waktu itu apa ya?" Ratu bertopang dagu
"Btw, kayaknya lo sama Adrian deket ya, Al?" Ratu tersenyum dan melirik-ku. Beberapa detik kemudian dia tertawa.

"Haha, jangan-jangan lo pacaran ya sama dia"
Tambahnya.

Mit Amitt, Astaga, gua pacaran? Padahalkan tau, gua paling benci hal-hal kayak gitu.

"Gila amat--. Mana ada gua pacaran sama cowo kayak Adrian" Aku menatapnya tajam.

"Haha, iya-iya. Jadi sekarang kita mau kemana?"
Ratu menatap kami bergantian

"Gimana kalau kita jalan-jalan aja?" Yola mengangkat sebelah alis, meminta jawaban.

Kami saling bertatapan. Tersenyum,kemudian mengangguk setuju.

-

Akhirnya kami pergi jalan-jalan.
Hingga pukul 08.30 malam ,kami-pun pulang. Mungkin ini terlalu lama kami jalan-jalan. Huft.

Seperti yg dikatakan kemarin. Kami menginap dirumah Yola karena orang tuanya sedang pergi.

Berapa lama lagi? Sekitar 3 jam lagi.
Aku akan menghubungi Adrian sekarang saja.

"Eh, gua mau telepon orang dulu ya. Ada urusan-nih,kemarin ada yg mau beli buku, terus nanya ke gua buku Horor apa yg bagus" Aku menatap mereka bergantian.

I'm (not) a Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang